batua bana tuh mak, kalau pakaro sajarah dan kontribusi terhadap kemerdekaan RI. Bukitinggi kan pernah pulo jadi tempat pemerintah samantaro samaso PDRI baitu kato urang-urang tuo dahulu. Alun lai tokoh2 no nan maju dalam perundingan jo panjajah. Tapi mak, mano nan labiah elok kalau gubernur tuh dipilih langsuang jo masyarakat minang, kandidat no diambia dari para ninik mamak nan ado di kanagarian. Karano manuruik ambo indak elok pulo kalau sistim di jogja tuh dipakai, karano jogja memang dari dahulu no lah mamakai sitim kekerajan dan ado pulo istilah darah biru. Sadang di manang kan indak mengenal sistim macam tuh, justru labiah canggih yaitu sistim kanagarian atau maarah-arah sistim federal.
wassalam, harman -----Original Message----- From: Nofendri T. Lare [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, February 11, 2003 5:14 PM To: Milis RantauNet Subject: [RantauNet.Com] Ninik Mamak Pelajari Pemerintahan Yogya Assalamualaikum WrWb. Kiro-kiro lai kamungkin pulo Gubernur dan para wakil partai diganti pulo jo wakil rakyat (penghulu/ninik mamak), sarupo nan dipelajari dari niniak mamak awak di Kesultanan nJogja ini?? Kalau latar belakang sejarah tentang kemerdekaan, kita Minang Kabau lai ndak kalah pulo dengan Njogja do khannn?????? Tapi... antahlahh...... ------------------------- Kamis, 06 Februari 2003 Ninik Mamak Pelajari Pemerintahan Yogya YOGYAKARTA -- Sekitar 25 ninik mamak Minangkabau, yang tergabung dalam Lembaga Kerabatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), berkunjung ke Kepatihan Yogyakarta. Rombongan yang dipimpin oleh Prof Zaenuddin Datuk Rajo Lengkong ini sengaja menemui Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk mempelajari tata pemerintahan di Yogykarta. Namun, karena Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sedang mengadakan pertemuan penting, para ninik mamak tersebut hanya ditemui Wagub KGPAA Pakualam IX. Pertemuan dilakukan di Gedung Pracimasono, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, kemarin. Rombongan LKAAM sempat melakukan dialog dengan Wagub tentang tata pemerintahan di DIY. Prof Zaenuddin menanyakan tentang struktur pemerintahan yang ada di DIY. Para ninik mamak Minangkabau, menurut Zaenuddin, merasa heran dengan struktur pemerintahan DIY. Pasalnya, kata dia, kepala daerah dan wakil kepala daerah di DIY adalah para raja yang berkuasa di kerajaan Yogyakarta, baik itu dari Kasultanan maupun dari Kasunanan Yogyakarta. ''Di daerah kami, para raja atau penguasa adat tidak boleh ikut campur dalam politik pemerintahan. Tetapi di DIY para raja justru menjadi pucuk pimpinan pemerintahan,'' katanya. Wagub DIY KGPAA Pakualam IX yang saat itu mengenakan jas warna biru langsung menjawab pertanyaan tersebut. Menurut Wagub, hal itu sangat terkait dengan sejarah perjuangan kemerdekaan RI yang dilakukan oleh nenek moyang raja Yogyakarta. Kata Wagub, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Pakualam VIII ikut berjuang dengan cara mereka sendiri dalam meraih kemerdekaan RI. Hal itulah yang kemudian menjadikan pertimbangan pemerintah untuk menjadikan keturunan Sultan IX dan Pakualam VIII sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah di DIY. Selain itu, menurut Wagub, baik Sultan maupun Pakualam juga mendukung perpindahan Ibukota RI ke Yogyakarta pada tahun 1950-an. Saat itu, DIY lalu menyatakan diri bergabung dengan RI sebagai daerah istimewa. ''Langkah-langkah raja Yogyakarta itulah yang kemudian melatar belakangi struktur dan tata pemerintahan di Yogyakarta,'' kata Wagub. Usai berdialog tentang struktur dan tata pemerintahan, Wagub DIY dan Prof Zaenuddin saling bertukar cinderamata. Mereka juga foto bersama. Menurut Prof Zaenuddin, rombongan ninik mamak tersebut selanjutnya akan berkunjung ke Kraton Solo. Dalam kunjungannya ke Solo, mereka juga akan belajar tentang tata pemerintahan dan adat yang ada di daerah itu. yli RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 =============================================== RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===============================================