Kejadian samacam iko, alah acok bana awak diskusikan disiko, dan bermacam2
argumen nan kalua..
Tampaknyo ndak ado hasil nan bisa awak pabuek untuak kampuang salamo ko.
khusunyo dalam hal iko.
Sampai detik ini, kasus sarupoko masih bergerilya di kampuang awak....
BA'A CARONYO LAI KO????????
---------------------------------------

Pelajar SMK Nyaris Jadi Korban Pemurtadan
*Korban Diamankan Ketua FPSI
By padangekspres
Rabu, 23-Juli-2003, 01:39:33 WIB 102 klik


Padang, Padek-Upaya pemurtadan dari orang yang beraqidah lain terhadap umat
Islam di Kota Padang kini terus berlangsung. Bahkan saat ini ada indikasi
upaya pemurtadan tersebut dilakukan di tingkat siswa dan pelajar SLTP, SMU
dan SMK serta perguruan tinggi. Untuk itu diharapkan kepada umat Islam untuk
dapat membentengi diri dan merapatkan shaff.


Salah seorang calon korbannya adalah berinisial "Sy", seorang pelajar SMK di
Kota Padang yang sempat di "bajak" Orang Tak di Kenal (OTK) ketika berada di
kawasan kampus perguruan tinggi terkemuka di kawasan Lubuk Lintah, Senin
(21/7) lalu sekitar pukul 08.00 WIB.

Menurut Sy, peristiwa yang sangat menegangkan ini terjadi ketika dia hendak
berangkat ke sekolah untuk mengikuti proses ekstra kurikuler. Namun, saat Sy
berada di depan kampus perguruan tinggi itu, dirinya tiba-tiba dipanggil
oleh OTK tersebut, tapi panggilan tersebut tak di gubris Sy, sebab dirinya
tak mengenal orang tersebut dan Sy terus berjalan menuju gerbang kampus itu.

Saat berjalan inilah OTK berupaya untuk mendekati Sy dengan mobilnya. Saat
itu Sy dipepet ke pinggir jalan, lalu Sy ditanya mau kemana. Karena mendapat
pertanyaan tersebut Sy memberikan jawaban bahwa dirinya akan berangkat ke
sekolah.

Mendengar ucapan Sy mau berangkat ke sekolah, lalu OTK tersebut menawarkan
kepada Sy untuk menaiki mobilnya. Namun, Sy tetap menolak. Merasa sasaran
belum tercapai OTK berupaya untuk meyakinkan Sy. Di saat itulah OTK ini
mencoba untuk mempengaruhi pemikiran Sy dengan cara menatap mata Sy dengan
tajam. Akibatnya dalam beberapa detik saja Sy tak mampu lagi melakukan "
perlawanan" terhadap keinginan OTK tersebut.

"Buktinya, ketika OTK mengajak saya untuk masuk ke dalam mobilnya saya tak
kuasa untuk menolak meskipun di dalam hati saya tak berkeinginan untuk
mengikutinya," ujar Sy yang dihubungi Padang Ekspres, Selasa kemarin di
rumah kediaman Ketua Forum Penegak Syariat Islam, Irfianda Abidin SE.

Sesampai di gerbang kampus itu, Sy menanyakan mau kemana dirinya dibawa?
Sebab, semula Sy mengatakan kepada OTK bahwa sekolahnya terletak di sebelah
kiri dari kampus perguruan tinggi itu. Namun si OTK tetap saja membawa
dirinya ke arah Anduring.

Sesampai di Simpang Anduring, pakaian Sy dilucuti dan perutnya dipegang oleh
OTK tersebut sambil mengucapkan beberapa kata yang sangat tak dikenal dalam
ajaran agama Islam.

Setelah melafalkan beberapa kata yang aneh tersebut OTK itu tetap membawa Sy
ke arah pusat kota dengan alasan ingin mengajak Sy untuk bermain-main di
Pasar Raya. Dalam perjalanan, ujar Sy, dirinya ditawarkan dengan berbagai
permainan. Salah satunya bermain selancar di Mentawai dan janji akan
memberikan uang sebanyak Rp500.000. Namun, Sy tetap tak mau.

Sesampai di Jalan Sudirman, tepatnya di depan RRI, OTK tersebut
memberhentikan mobilnya dan mengurung Sy di dalam mobilnya. Saat itu OTK
tersebut minta waktu sebentar karena mau mengambil absen di salah satu
instansi penting di Kota Padang.

Baru beberapa detik ia ke luar dari mobil, Sy berupaya membentengi diri dan
usaha Sy untuk beristigfar yang dicoba semenjak dari simpang Anduring
akhirnya membuahkan hasil. "Buktinya, ketika saya usai beristigfar dan
membaca ayat kursi kesadaran saya kembali walaupun tidak setotal semula,"
jelasnya.

Karena kondisinya merasa sudah pulih maka, ia mencoba untuk keluar dari
perangkap tersebut. Setelah berpikir beberapa saat lalu menggedor jendela
mobil tersebut dan si OTK langsung menanyakan mau apa. Saat itu dijawab mau
minum. Lalu OTK tersebut memberikan satu lembar uang ribuan. Sambil memberi
uang OTK mengatakan tak usah minum terlalu banyak. Sebab, sebentar lagi kita
akan minum dan makan bersama dengan teman-teman lain di kawasan Yos
Sudarso. "Mendengar ucapan inilah saya semakin yakin bahwa saya sedang
dipengaruhi oleh orang yang berlainan aqidah dengan saya,"ucapnya.

Berbagai upaya untuk lepas dari jebakan tersebut terus Sy upayakan. Dengan
sikap berpura-pura bingung Sy menuruti keingian OTK tersebut dan OTK itupun
merasa yakin. Buktinya, sebelum meninggalkan lokasi si OTK berpesan agar Sy
tetap berada di lokasi itu. Melihat kondisi bebas akhirnya Sy mempergunakan
kesempatan untuk kabur dari jebakan OTK dengan menumpang mobil ke Kampung
Kalawi. Kini Sy diamankan Ketua Forum Penegak Syariat Islam (FPSI), Irfianda
Abidin SE.

Bentengi Diri

Di tempat terpisah Ketua Forum Penegak Syariat Islam, Irfianda Abidin SE
kepada Padang Ekspres mengatakan, umat Islam harus lebih meningkatkan
kewaspadaan dan bentengi diri dan lingkungan dari upaya pemurtadan. "Sebab,
upaya tersebut masih saja dilakukan oleh orang yang beraqidah lain dari
kita. Buktinya, seperti yang dialami Sy yang berasal dari Tapanuli Selatan,"
ujarnya.

Agar upaya pembentengan diri dan lingkungan ini dapat berjalan dengan baik
maka, salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah mengoptimalkan
pemanfaatan masjid dan mushalla. Artinya, keberadaan masjid dan mushalla
tersebut bukan hanya sebatas melaksanakan shalat lima waktu saja. Namun,
masih banyak kegiatan keagamaan lain yang dapat dilakukan di rumah suci ini.

Kalau kita lihat modusnya, peristiwa ini hampir mirip dengan upaya yang
terjadi kasus Wawah beberapa tahun silam. Artinya, ini adalah modus dan
langkah pemurtadan yang dilakukan orang yang berlainan Aqidah dengan Islam.

Agar kondisi ini jangan sampai mejerumus kepada hal-hal yang mengancam
kerukunan umat beragama, kami berharap kepada orang yang berlainan aqidah
dengan Islam untuk tidak memaksakan diri. Tolong hargai SKB tiga mentri
tersebut. "Jika, SKB tersebut tak dipatuhi maka, kami dari kelompok
Mujahidin siap untuk melakukan perlawanan," ujar Irfianda lagi. (two)




RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke