Kelanjutannya, dilaporkan ke polisi apa tidak?
Klaua iya, apakah OTK itu tidak ditahan karena telah
mengganggu privasi orang lain. Gimana yah bisa tahu
kelanjutan cerita ini, tolong deh Nofen, kakalu ada kontak
di Padang Ekspress.
Salam

SBN

----- Original Message -----
From: "Nofendri T. Lare" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, July 23, 2003 5:25 PM
Subject: [RantauNet.Com] Pelajar SMK Nyaris Jadi Korban Pemurtadan


> Kejadian samacam iko, alah acok bana awak diskusikan disiko, dan bermacam2
> argumen nan kalua..
> Tampaknyo ndak ado hasil nan bisa awak pabuek untuak kampuang salamo ko.
> khusunyo dalam hal iko.
> Sampai detik ini, kasus sarupoko masih bergerilya di kampuang awak....
> BA'A CARONYO LAI KO????????
> ---------------------------------------
>
> Pelajar SMK Nyaris Jadi Korban Pemurtadan
> *Korban Diamankan Ketua FPSI
> By padangekspres
> Rabu, 23-Juli-2003, 01:39:33 WIB 102 klik
>
>
> Padang, Padek-Upaya pemurtadan dari orang yang beraqidah lain terhadap
umat
> Islam di Kota Padang kini terus berlangsung. Bahkan saat ini ada indikasi
> upaya pemurtadan tersebut dilakukan di tingkat siswa dan pelajar SLTP, SMU
> dan SMK serta perguruan tinggi. Untuk itu diharapkan kepada umat Islam
untuk
> dapat membentengi diri dan merapatkan shaff.
>
>
> Salah seorang calon korbannya adalah berinisial "Sy", seorang pelajar SMK
di
> Kota Padang yang sempat di "bajak" Orang Tak di Kenal (OTK) ketika berada
di
> kawasan kampus perguruan tinggi terkemuka di kawasan Lubuk Lintah, Senin
> (21/7) lalu sekitar pukul 08.00 WIB.
>
> Menurut Sy, peristiwa yang sangat menegangkan ini terjadi ketika dia
hendak
> berangkat ke sekolah untuk mengikuti proses ekstra kurikuler. Namun, saat
Sy
> berada di depan kampus perguruan tinggi itu, dirinya tiba-tiba dipanggil
> oleh OTK tersebut, tapi panggilan tersebut tak di gubris Sy, sebab dirinya
> tak mengenal orang tersebut dan Sy terus berjalan menuju gerbang kampus
itu.
>
> Saat berjalan inilah OTK berupaya untuk mendekati Sy dengan mobilnya. Saat
> itu Sy dipepet ke pinggir jalan, lalu Sy ditanya mau kemana. Karena
mendapat
> pertanyaan tersebut Sy memberikan jawaban bahwa dirinya akan berangkat ke
> sekolah.
>
> Mendengar ucapan Sy mau berangkat ke sekolah, lalu OTK tersebut menawarkan
> kepada Sy untuk menaiki mobilnya. Namun, Sy tetap menolak. Merasa sasaran
> belum tercapai OTK berupaya untuk meyakinkan Sy. Di saat itulah OTK ini
> mencoba untuk mempengaruhi pemikiran Sy dengan cara menatap mata Sy dengan
> tajam. Akibatnya dalam beberapa detik saja Sy tak mampu lagi melakukan "
> perlawanan" terhadap keinginan OTK tersebut.
>
> "Buktinya, ketika OTK mengajak saya untuk masuk ke dalam mobilnya saya tak
> kuasa untuk menolak meskipun di dalam hati saya tak berkeinginan untuk
> mengikutinya," ujar Sy yang dihubungi Padang Ekspres, Selasa kemarin di
> rumah kediaman Ketua Forum Penegak Syariat Islam, Irfianda Abidin SE.
>
> Sesampai di gerbang kampus itu, Sy menanyakan mau kemana dirinya dibawa?
> Sebab, semula Sy mengatakan kepada OTK bahwa sekolahnya terletak di
sebelah
> kiri dari kampus perguruan tinggi itu. Namun si OTK tetap saja membawa
> dirinya ke arah Anduring.
>
> Sesampai di Simpang Anduring, pakaian Sy dilucuti dan perutnya dipegang
oleh
> OTK tersebut sambil mengucapkan beberapa kata yang sangat tak dikenal
dalam
> ajaran agama Islam.
>
> Setelah melafalkan beberapa kata yang aneh tersebut OTK itu tetap membawa
Sy
> ke arah pusat kota dengan alasan ingin mengajak Sy untuk bermain-main di
> Pasar Raya. Dalam perjalanan, ujar Sy, dirinya ditawarkan dengan berbagai
> permainan. Salah satunya bermain selancar di Mentawai dan janji akan
> memberikan uang sebanyak Rp500.000. Namun, Sy tetap tak mau.
>
> Sesampai di Jalan Sudirman, tepatnya di depan RRI, OTK tersebut
> memberhentikan mobilnya dan mengurung Sy di dalam mobilnya. Saat itu OTK
> tersebut minta waktu sebentar karena mau mengambil absen di salah satu
> instansi penting di Kota Padang.
>
> Baru beberapa detik ia ke luar dari mobil, Sy berupaya membentengi diri
dan
> usaha Sy untuk beristigfar yang dicoba semenjak dari simpang Anduring
> akhirnya membuahkan hasil. "Buktinya, ketika saya usai beristigfar dan
> membaca ayat kursi kesadaran saya kembali walaupun tidak setotal semula,"
> jelasnya.
>
> Karena kondisinya merasa sudah pulih maka, ia mencoba untuk keluar dari
> perangkap tersebut. Setelah berpikir beberapa saat lalu menggedor jendela
> mobil tersebut dan si OTK langsung menanyakan mau apa. Saat itu dijawab
mau
> minum. Lalu OTK tersebut memberikan satu lembar uang ribuan. Sambil
memberi
> uang OTK mengatakan tak usah minum terlalu banyak. Sebab, sebentar lagi
kita
> akan minum dan makan bersama dengan teman-teman lain di kawasan Yos
> Sudarso. "Mendengar ucapan inilah saya semakin yakin bahwa saya sedang
> dipengaruhi oleh orang yang berlainan aqidah dengan saya,"ucapnya.
>
> Berbagai upaya untuk lepas dari jebakan tersebut terus Sy upayakan. Dengan
> sikap berpura-pura bingung Sy menuruti keingian OTK tersebut dan OTK
itupun
> merasa yakin. Buktinya, sebelum meninggalkan lokasi si OTK berpesan agar
Sy
> tetap berada di lokasi itu. Melihat kondisi bebas akhirnya Sy
mempergunakan
> kesempatan untuk kabur dari jebakan OTK dengan menumpang mobil ke Kampung
> Kalawi. Kini Sy diamankan Ketua Forum Penegak Syariat Islam (FPSI),
Irfianda
> Abidin SE.
>
> Bentengi Diri
>
> Di tempat terpisah Ketua Forum Penegak Syariat Islam, Irfianda Abidin SE
> kepada Padang Ekspres mengatakan, umat Islam harus lebih meningkatkan
> kewaspadaan dan bentengi diri dan lingkungan dari upaya pemurtadan.
"Sebab,
> upaya tersebut masih saja dilakukan oleh orang yang beraqidah lain dari
> kita. Buktinya, seperti yang dialami Sy yang berasal dari Tapanuli
Selatan,"
> ujarnya.
>
> Agar upaya pembentengan diri dan lingkungan ini dapat berjalan dengan baik
> maka, salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah mengoptimalkan
> pemanfaatan masjid dan mushalla. Artinya, keberadaan masjid dan mushalla
> tersebut bukan hanya sebatas melaksanakan shalat lima waktu saja. Namun,
> masih banyak kegiatan keagamaan lain yang dapat dilakukan di rumah suci
ini.
>
> Kalau kita lihat modusnya, peristiwa ini hampir mirip dengan upaya yang
> terjadi kasus Wawah beberapa tahun silam. Artinya, ini adalah modus dan
> langkah pemurtadan yang dilakukan orang yang berlainan Aqidah dengan
Islam.
>
> Agar kondisi ini jangan sampai mejerumus kepada hal-hal yang mengancam
> kerukunan umat beragama, kami berharap kepada orang yang berlainan aqidah
> dengan Islam untuk tidak memaksakan diri. Tolong hargai SKB tiga mentri
> tersebut. "Jika, SKB tersebut tak dipatuhi maka, kami dari kelompok
> Mujahidin siap untuk melakukan perlawanan," ujar Irfianda lagi. (two)
>
>
>
>
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
> -----------------------------------------------
>
> Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
> http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
> ===============================================
>


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke