--- yanto_piboda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Uni Rahima yang saya hormati, Iyah dek yanto,yg baik hati
> terima kasih atas tanggapannya dan uraiannya Sama2,makasih kembali > > Kalau Ayat ALquran ada yang mengganti hukum > sebelumnya saya bisa > menerima karena berasal dari Sumber yang sama Allah > SWT, begitu juga > kalau hadist menghapus hadist terdahulu Bagus klu hal ini sdh dek yanto fahami,uni senang itu. > ...tapi kalau hadist yang dianggap setingkat dibawah > Alquran kemudian > bisa menghapus ketentuan yang sudah ada didalam > Alquran saya belum > bisa memahaminya juga. Bgmn saya hrs memahami pd dek yanto,klu memang benar2,hal tsb ada dlm agama,dan memang ada hukum yg dihapuskan.Ngak usah jauh2,contoh ayat Al Qur'an " Di wajibkan atas kamu bagi yg akan meninggal ( merasa diri nya akan meninggal )Jika ia ada meninggalkan harta,sebaiknya ia mewasiatkan harta itu utk org tuanya,karib kerabat dgn secara baik2 ".( Al Baqarah ayat 180 ). Dek yanto tahu ngak,klu dalam hukum Islam,ayat ini sdh dihapuskan hukumnya,baik itu oleh ayat Al Qur'an sendiri ( secara terselubung,krn Hapus dan menghapuskan hukum ini ada bbrp macam,pertama menghapuskan secara keseluruhan hukumnya,sebgiannya,secara nyata,ataupun tersembunyi,tp bermaknakan hukum tsb "). Okay akan uni berikan Hadist Mutawatir ( Hadist ini sgt kuat,dan hukumnya wajib dilaksanakan,krn ia shahih,tingkatan tinggi.): Rasulullah SAW bersabda " " Sesungguhnya Allah telah memberikan bagi masing2 kamu haknya ,maka tdk ada wasiat bagi ahli waris. ". Mgkn dek yanto blm mengetahui,klu kita ngak boleh berwasiat akan memberikan sebagian harta kita,apalagi keseluruhannya,bagi ahli waris kita ( yg berhak mendapat harta kita,klu kita meninggal ). Misalkan kita berwasiat : Nantik klu saya meninggal,tolong dikasihkan tanah saya yg 1 hektar utk ayah kita,1 hektar lagi utk istri saya,1 hektar lagi utk anak lelaki saya." Hal semacam ini tdk boleh,klu kita berwasiat juga utk ahli waris kita,berarti kita telah melanggar hukum AGAMA.Saya kira hampir semua kita sdh mengetahui hukum ini." TIDAK BOLEH BERWASIAT PD AHLI WARIS ". Kenapa kita ngak boleh berwasiat utk ahli waris kita.Sudah jelas donk,harta itu bukan milik kita,Tp milik Allah.Allah yg mengaturnya,apalagi klu kita sdh meninggal.Dan Rasulullah sdh mengatakan bahwa Allah telah membagi2kan sesuatu itu sesuai dgn haknya masing2. Coba saja deh,klu ahli waris dpt wasiat juga,habis donk harta itu semua utk keluarga yg dpt warisan saja,padahal dlm pembagian warisan ia mendapat juga harta itu.Manusia ngak boleh tamak,itu hikmahnya Rasulullah mengatur semua itu.Jgn kan itu wasiat saja ,ngak boleh lbh dr sepertiga harta kita. Dan yg menghapuskan ayat tsb memang Hadist Rasulullah SAW tsb.Klu saja Allah marah,dan melarangnya,tentu akan ada teguran dr Allah SWT.Tp sekali lagi Rasulullah tdk berbicara,kecuali menurut wahyu juga.Dan Hadist diatas,juga sesuai dgn firman Allah yg diayat yg lain,secara tersirat,menghapuskan hukum wasiat terhadap ahli waris. Sekali lagi " Tidak boleh berwasiat ,terhadap ahli Waris ".Ini Hadist,Rasulullah dan selama ini setahu saya,hukum ini sdh ma'ruf,hanya saja,mgkn kurang dikenal,bhw hadist ini Naasikh ( Penghapus ) terhadap ayat Allah yg kita sebutkan diatas,padahal sebagian kita ,terutama Ulama,baik itu zaman Rasulullah,ataupun sahabat,serta ulama kontemporer sekarang,sdh sepakat ,melaksanakan Hadist diatas.wallahua'lam,klu diantara kita msh ada yg ngak tahu.Saya ngak tahu,apa msh ada dizaman skrg yg berwasiat ( harta maksudnya ), terhadap ahli waris?.Naudzubillahi Mindzalik. > > Berdasarkan tulisan uni terdahulu yang menyatakan > bahwa > pendokumentasian hadist dilakukan setelah Nabi wafat > dimana Nabi > sendiri yang melarangnya, karena takut tercampur > dengan ayat-ayat > Alquran, bukankah dari sini ada kemungkinan bahwa > hadist yang > menghapus hukum yang sudah ditetapkan dalam Alquran > itu sesuatu > adalah sebuah ke-alpaan? walaupun para ulama atau > para sahabat > sepakat, tapi mereka tetap manusia yang bisa > melakukan kesalahan juga. Penghapusan Hukum tsb,hanya boleh terjadi dimasa Rasulullah SAW,selain itu Tidak ada penghapusan Hukum.Jadi Hadist diatas bukan pengalpaan para sahabat dan ulama,dan bukan bercampur baurnya dgn ayat2 Allah,krn ia merupakan Hadist Mutawatir yg Qath'i ( Yg sdh pasti itu benar2 Hadist dr Rasulullah SAW ).Klu kita meragukan keshahihan Hadist2 Rasulullah ( klu memang itu sdh jelas shahihnya,apalagi shahih yg mutawatir ),berarti kita tdk mempercayai Rasulullah dan para Sahabat. Bukankah Allah berfirman " Katakanlah Wahai Muhammad ( pd Ummatmu ),Ta'atilah Allah,dan RasulNya,serta Ulim Amri dr kamu ". Dan Rasulullah SAW sendiri bersabda," Sebaik2 kaum adalah org yg sesudahku ( para sahabat ) ". Inilah yg sering kita takuti dr Ummat Islam,meragukan kesahihan Hadist yg sdh jelas2 datangnya dr Rasulullah SAW.Seakan2 kita ngak percaya,atau ragu,klu itu benar2 Hadist Shahih,malah terkadang Hadist2 palsu yg sering kita shahihkan,atau pun Hadist2 lemah yg kita shahihkan. Klu saya pribadi,saya memang tdk meragukan Hadist diatas memang Nasikh terhadap ayat Allah yg pertama kita sebutkan tsb.Dan saya tdk meragukan Hadist2 Mutawatir.Krn saya mempelajari betul sejarah2 dr awal mulai dr si A,si B,si C,dr pembukuannya,spi Hadist tsb spi ke Rasulullah.Krn dalam menetapkan Hadist2 Para Ulama dan sahabat zaman Khulafaurrasyidin sgt hati2 sekali.Bahkan Umar Bin Khattab,tdk menerima Hadist,kecuali disaksikan oleh bbrp sahabat yg lain,yg memang mendengar Hadist tsb dr Rasulullah SAW.Apa mgkn suatu berita didengar dr ratusan org,semua org yg jumlahnya byk tiap tingkatan itu berdusta semuanya? Dan saya memang mempelajari sejarah2 Rijalul Isnad,perawi2 hadist tsb.Klu saja kita org Islam,kepercayaan kita pd sahabat dan ulama2 Yg Allah sendiri memuliakan mrk,siapa lagi yg akan mempercayai dan mengembangkan islam itu?Sekali lagi saya katakan Hadist tsb Mutawatir.Shahih yg tingkat tinggi,dan memang Hadist tsb penghapus hukum dr Ayat surah Al Baqarah ayat 180,ttg tdk adanya wasiat terhadap ahli waris. > > Mungkin untuk kasus ini saya belum sepakat dengan > uni, walaupun > begitu saya banyak mendapat ilmu dari tulisan2 uni, > Alhamdulillah. Klu dek yanto ngak setuju,saya hanya penyampai kebenaran yg saya terima saja.dan yg saya ketahui dgn pasti hukumnya.Saya tdk bisa memaksakan pendapat saya.Bukankah Allah berfirman Tiada paksaan dlm agama? tapi sbg org yg mengetahui hukum,saya hrs spi kan hal tsb,klu memang itu saya kira perlu. > > > Supaya dek yanto ngak penasaran,dek yanto bisa > baca2 > > buku2 ttg hal Naasikh Wal mansukh ini ",Uni kira > ada > > byk yg sdh diterjemahkan di Indonesia.Sekali lagi > uni > > senang dgn perhatian dek yanto mslh2 agama semacam > > saya akan coba cari buku ini di Indonesia, Insya > Allah. Uni sgt mengharapkan dek yanto mempelajari ,dan mencari buku2 tsb,terutama mengenai mslh yg kita bicarakan diatas.( Ayat diatas,dan Hadist diatas maksud uni ). Watak dek yanto ini kaya uni," keras hati ".Makanya uni sdh terbiasa menghadapi watak2 org yg keras hati,krn baik itu anak2 uni,suami,serta kebanyakan murid2 uni memang keras hati selama ini.Mgkn ini penyebab uni alhamdulillah bisa sabar dlm menghadapi tingkah manusia yg bermacam ragam bentuknya.Berusaha dan mencoba utk mengerti jalan pemikiran seseorang,dan tdk mau memaksakan pendapat uni itu ,spi org tsb sendiri yg benar2 menyadari mana yg baik,buruk,benar dan salah. Bukankah Allah berfirman : Maka dgn rahmat Allah,hendaklah kamu bersikap lemah lembut,klu kamu bersikap keras,pasti mrk akan lari dr kamu ".( Ini salah satu sifat para Nabi dan di haruskan para Ulama,pendakwah, mempunyai sifat2 semacam ini,meski hal ini sgt sulit dilakukan,klu tdk membiasakan diri utk hal2 semacam itu ). Jgn ditanya soal kekerasan hati uni.Suami uni sendiri pernah bilang " Ima adalah org yg paling keras di dunia yg pernah uda kenal selama ini " ( Apa kagak Gila itu,suami sendiri ngomong begitu,apalagi org lain,terutama keluarga ?,.Akhirnya unipun terbiasa juga menhadapi org2 " keras hati ".Tidak marah,tapi faham saja,hal itu biasa saja bagi uni. > > > ini.Apalagi klu dek Yanto dr Jenjang Pendidikan > > Umum.Klu dr Pesantren,atau IAIN,uni biasa saja,itu > sdh > > kewajiban mrk mempelajarinya,yg justru uni > salut,klu > > org Umum,mau mempelajari ilmu2 agama. > > waduh uni terlalu memuji, saya hanya mencoba > mengikuti apa yang sudah > digariskan untuk mempelajari segala sesuatu di muka > bumi untuk bisa > lebih memahami kebesaran sang Pencipta. > Tapi mungkin pendekatan saya agak berbeda karena > saya berangkat dari > pengetahuan umum, dengan sedikit dasar ilmu fisika, > biologi, kimia > dan matematika yang kebetulan sudah saya kenal walau > baru sedikit. > Dari ilmu itulah dapat dipelajari fenomena alam, > kemajuan science dan > teknologi. > Saya hanya ingin memahami dan menerima semua itu > sebagai seorang > muslim agar akal dan pikiran saya tidak menjadi > sekuler. Pantesan... org Fhisika,org Matematika tohk...?( Uni selama ini cuman menebak2 doank,instink uni benar,dek yanto org umum dan berasal dr org 2Fhisika,...)hahahhaha.kaya suami uni,juga sahabat uni yg terdekat,serta murid2 uni di tempat uni mengajar.Dasar nasib menghadapi org2 semacam ini terus dlm hidup uni.Tp ngak papa,lumayan kan,uni juga dpt sharing ilmu dr org2 semacam dek yanto.Klu bisa berikan juga uni ilmu dek yanto,biar adil,Take and give. > Terus terang uni saya tidak takut dengan sistem > pemerintahan atau > politik yang sekuler, hanya dengan hati saya tidak > menerima sistem > politik sekuler itu saya sudah pikir saya sudah > bebas dari dosa saya > terhadap Ilahi. > Tapi jika didalam kepala saya ternyata ada yang > tidak nyambung antara > pengetahuan saya dengan kepercayaan saya, apalagi > kalau sampai > bertentangan. > Padahal kelebihan kita sebagai manusia yang > diberikan Allah SWT dari > makhluk lainnya di bumi ini adalah kemampuan > berpikir yang sudah > pasti harus digunakan untuk memahami ciptaannya dan > dengan itu kita > akan tahu kebesaran-NYa. Bagus dek yanto.Tp ada hal2 yg kadang tdk masuk akal kita,kita wajib juga mempercayainya,dan meyakininya,bahkan hrs menerimanya.Bukan dek yanto sendiri yg mengalami hal tsb,uni juga koq.Hanya saja,krn uni sdh terbiasa meyakini apa2 yg dtg dr Allah,selalu ada hikmah disebalik itu,begitupun yg dtg dr Rasulullah SAW ( bila hal itu benar2 sdh pasti kebenaran dan keshahihannya ),tanpa ragu2 uni menerimanya. Tahu ngak Dek Yanto,uni pernah di bingungkan bahkan di salahkan oleh anak uni sendiri yg baru berumur 6 thn,tatkala ia tanya," mama..mana lbh kuat dan menang antar ular dan singa,uni bingung jawabnya,uni bilang saja singa.Apa jawab anak uni,kagak mama,ular bisa mencekek leher singa spi mati.<" Begitupun tatkala ditanyanya : " mama,.mana lbh kuat dan menang antara angin dan api..?" Saat itu krn pikiran uni Api panas,dan bisa membakar semuanya,angin itu lembut,uni jawab saja Api yg menang." Apa jawabnya: " kagak mama,angin yg menang,krn angin bisa menghembuskan api,dan membawa api kemana2,sementara api ngak bisa membawa angin,krn angin tdk kelihatan ". Uni ngak tahu,drmn ia dpt semua itu.Disekolahnya blm belajar ilmu alam,msh kls 1 SD.Kali2 dan bagi2 saja sdh bisa ( Padahal itu pelajaran kls 3 ,atau mau naik ke kls 3 SD,kalah mamanya.Tp mgkn dr hasil2 cd2,yg berbentuk pelajaran alam,juga daya pikirnya yg selalu berfikir ,ia mengetahui semua itu.Maka tak heran bagi uni suatu saat kelak dek yanto juga akan bisa mendalami ilmu2 agama ini,meskipun bukan bidang yg dek yanto geluti selama ini,tp dek yanto rajin mempelajari dan bertanya. > > Ok, ni saya tunggu balasanya dan tulisan uni > selanjutnya Lha,..sdh dibalaskan,..tunggu apa lagi,..? > > > > > Wassalam > > YP Wassalam.Rahima. > > > RantauNet http://www.rantaunet.com > Isikan data keanggotaan anda di > http://www.rantaunet.com/daftar.php > ----------------------------------------------- > > Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan > ke: > http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php > =============================================== __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ----------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===============================================