Media Indonesia
NUSANTARA



Jumat, 22 Agustus 2003

Pusat Jantung Regional Kini Ada di Kota Padang


TINGGINYA angka penyakit sirkulasi (stroke dan jantung koroner) di Sumatra, termasuk Sumatra Barat (Sumbar), menjadi salah satu alasan didirikannya Pusat Jantung Regional (PJR) di Rumah Sakit (RS) Dr M Djamil, Padang.


Dirintis sejak September 2001 dan baru diresmikan pada 7 Juli 2003 lalu. RS ini direncanakan untuk melayani sekitar 10 juta masyarakat Sumbar, Riau, Jambi, dan Bengkulu. "Ini untuk mendekatkan pelayanan pengobatan jantung kepada masyarakat," katanya.

Menurut Kepala Pusat Jantung Regional, Asnil Sahim, saat ini PJR sudah memiliki tiga orang dokter spesialis jantung termasuk Asnil. "Tak lama lagi akan bertambah dua dokter spesialis jantung, minimal kita butuh tujuh," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Andalas tersebut.

Selama ini, kata Asnil, untuk mengobati jantung, masyarakat harus ke Jakarta seperti ke RS Harapan Kita. "Biaya operasinya tak terjangkau masyarakat kecil," katanya.

Di PJR Padang, biayanya lebih ringan. Untuk biaya sekali operasi, minimal dibutuhkan sekitar Rp30 juta sampai Rp40 juta. "Namun, angka tersebut masih tinggi untuk sebagian besar masyarakat," katanya.

"Ada sekitar 50 pasien dari golongan tidak mampu yang seharusnya dioperasi, saat ini masih ngantre karena dana dari jaring pengaman sosial (JPS) tak cukup," kata Asnil. Pasien tersebut sebagian besar mengidap jantung koroner. "Kita memang butuh donatur untuk membantu masyarakat kecil ini," kata Asnil.

Namun, daripada mengobati, Asnil menganjurkan masyarakat untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke tersebut. Caranya ada dua, yakni mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, juga olahraga yang teratur dan terukur.

Menurut Ketua Seksi Penyuluhan Yayasan Jantung Indonesia, Cabang Utama Sumbar, Muzni Muchtar, jeroan hewan seperti otak, hati, limpa, dan usus jika dikonsumsi mengandung kolesterol paling tinggi. Selain itu, juga makanan yang bersantan yang biasa dikonsumsi orang Minang dan goreng-gorengan bisa menimbulkan asam lemak jenuh di dalam tubuh. Hal tersebut berisiko terkena jantung koroner dan stroke.

Makanya, harus diimbangi dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. "Serat yang dikandung sayur dan buah dapat mengikat kolesterol dan lemak, membawanya keluar ketika buang air," kata dokter tersebut.

Masyarakat juga harus menjaga konsumsi gula agar jangan berlebih. "Kadar gula lebih dalam tubuh mengakibatkan kencing manis, dan gawatnya bisa berujung pada jantung koroner dan stroke," katanya.

Garam juga harus diperhatikan, karena pengidap hipertensi alias darah tinggi tidak boleh banyak mengonsumsi garam. "Penyakit ini juga faktor risiko penyakit sirkulasi itu," tambahnya.

Muzni menganjurkan masyarakat untuk olahraga yang teratur dan terukur. Teratur, paling kurang tiga kali sepekan. Untuk mengukurnya, jika denyut nadi orang yang berolahraga itu sudah mencapai 200 kali dikurangi jumlah umurnya tiap menit. "Biasanya jalan kaki sepanjang 2 km sampai 2,5 km dalam setengah jam sudah bisa mencapai ukuran itu," kata Asnil Sahim.

Menurut dia, olahraga seperti ini dapat membakar kandungan lemak ditubuh hingga 35%. "Ini tentu sangat efektif untuk mencegahnya," kata Asnil. Kedua dokter itu juga menganjurkan agar masyarakat tidak merokok dan mengurangi stres. "Karena merokok dan stres juga merupakan faktor risiko penyebab jantung koroner dan stroke," kata Asnil.




Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/


======================================================================
Alam Takambang Jadi Guru
======================================================================

_________________________________________________________________
Get MSN 8 and enjoy automatic e-mail virus protection. http://join.msn.com/?page=features/virus



RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php -----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke