Darmawisata ke Hakone bagian ke 2

 Seperti yang saya jelaskan pada tulisan pertama bahwa Hakone Distrik  adalah perpaduan wisata  land , lake , forest dan mountain yang menjadikan daerah itu sebagai tujuan utama untuk berakhir pekan , kalau dibandingkan  daerah kita  di Indonesia seperti Puncak lah gitu . Berdasarkan catatan yang ada lebih kurang 20.000.000 orang berkunjung kesini setiap tahunnya . Dan coba bandingkan dengan kunjungan wisata ke Bali pertahun hanya 6.000.000 , sudah termasuk kunjungan turis domestik dan manca negara . 

Setelah para trainer berkumpul di meeting point , maka acara berikut adalah lunch (makan siang ) di restaurant Jepang di tepian danau  “ Ashi”. Mengenai masalah makanan ternyata peserta traineer dari Malaysia lebih fanatik di bandingkan  yang lainnya  , mereka hanya minta nasi putih dan telor dadar untuk makan siang , dan saya dan teman teman dari Bali , yang kebetulan dua orang tidak begitu masalah , karena apabila kita yakin halal ya sikat …saja , minimal sudah baca bismillah ….

Selesai makan siang perjalan dilanjutkan dengan mengarungi danau Ashi menuju Hakone city dengan menumpang kapal  kayu bermesin ,mirip kapal di jaman Viking , dan kapal kayu tersebut dilengkapi dengan bangku/kursi yang berjejer , sehingga seluruh penumpang leluasa menikmati keindahan alam sekitar danau dengan latar belakang gunung Fuji di kejauhan . Dengan gunung fuji ini kita di Indonesia juga telah salah kaprah dengan menyebutnya gunung Fujiyama , seperti lagu Titik Sandora Mukhsin . Padahal Yama itu artinya ya gunung . jadi dengan menyebut gunung Fujiyama berarti kita menyebut dengan gunung gunung Fuji , nah ..keliru kan ???.

 Perjalanan (pelayaran) dengan kapal ini ditempuh selama satu jam dan kita akan mendarat di Hakone city , yang mana bis yang membawa rombongan dari Tokyo sudah menunggu di pelabuhan danau tersebut . Pemikiran yang timbul dibenak saya adalah bisa nggak ya , wisata model beginian dikembangkan didaerah kita , kita juga tak kalah banyak punya potensi alam  seperti danau Maninjau , Danau Singkarak , Danau Diatas dan Danau di Bawah yang punya alam serupa .

Setelah meninggalkan Hakone city kita akan menemui replika Hakone check point  dimana daerah ini merupakan daerah perbatasan dan tempat pemeriksaan pelintas batas di jaman kekuasaan samurai dulu.. Perjalanan akan diteruskan ke kota Kazamatsuri Odawara melalui perbukitan yang terjal dan berbatu via Hakone Shindo drive way  , yang serasa kita melewati jalan Sitinjau  Laut antara Solok Padang sampai dengan Lubuak Paraku atau Bedugul – Singaraja Bali yang berkelok melok dan banyak jurang menganga . Dan adakala kita menembus pergunungan dan melintasi terowongan yang disebut “tunnel”  . Sesampainya di kawasan Odawara dapat disaksikan daerah pertanian dataran rendah yang luas , yang akan mensupplay hasil pertanian untuk kebutuhan Tokyo dan kota lainnya . Perjalanan dilanjutkan melewati Atsugi interchange dan kembali ke Tokyo via Tomei Highway dan sampai di Tamachi Tokyo jam 18 .00 sore .Sungguh suatu perjalan satu hari yang sangat  mengasikkan.

  Wassalam : zul amry di kuta bali


Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Reply via email to