Suatu kritikan yang bagus, walau agak sedikit kasar. Tetapi dapat diambil
maksud baik sipengkritik. Oh iyo Baa kaba akhirnyo  mantan ketua DPRD
SUMBAR, ASWAN KASRI jo anggota DPRD yang dituduh terlibat korupsi itu yo?
Wassalam
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of edizal
Sent: 25 Agustus 2003 17:42
To: rantaunet
Subject: [RantauNet.Com] Surat Terbuka kepada Gubernur Sumbar


Nihonmatsu, 18 Agustus 2003

Yth. Gubernur Sumbar
Padang

Dengan hormat,

Saya hanya akan menyampaikan secuil pengalaman manakala berada di
Bandara Tabing tanggal 13 Agustus dalam perjalanan menuju Jepang,
tempat saya berdomisili. Segudang pengalaman lain yang tidak
menyenangkan ketika berada di Sumbar tidak akan saya paparkan di sini.

Ketika berhadapan dengan seorang petugas imigrasi sebelum menuju ruang
tunggu keberangkatan, saya diwajibkan membayar uang sebesar Rp10.000.
Saya tanyakan uang itu untuk apa dan beroleh jawaban bahwa uang itu
adalah biaya slip keberangkatan. Sewajarnya saya minta dia
memperlihatkan peraturan yang berlaku tentang keharusan membeli secarik
kertas itu yang berharga selangit itu, tapi saya agak lelah dan tak mau
bersitegang urat leher di sana.

Bini saya yang kebetulan orang Jepang juga merasa tidak enak ketika
mengetahui hal jelek yang saya alami pada hari terakhir tersebut.
Dengan sedih saya terangkan bahwa ABS-SBK yang digembar-gemborkan orang
Minang itu hanyalah bersifat lipservise yang menyesatkan dan tidak bisa
dipegang sebagai dijiwai oleh masyarakat Minang secara umum.

Dulu surat kabar Padang juga pernah memuat tulisan tentang petugas
imigrasi yang memalak turis Singapura di Bandara Tabing. Seperti yang
terjadi di bandara lain di Indonesia, petugas bandara hanya berani
memalak turis Asia seperti Singapura, Cina, dan Jepang, tapi ciut
nyalinya berbuat hal yang sama dengan turis Barat yang bertubuh besar
dan tak mau begitu saja dikongkalingkongi tanpa alasan yang bisa
diterima akal sehat.

Sementara Pemda Sumbar gencar-gencarnya menjual Ranah Minang, kenyataan
yang menjijikkan ini membuat banyak turis asing bersumpah tidak akan
mengunjungi ranah yang banyak dihuni manusia-manusia yang bermuka tebal
tersebut. Dalam dunia pariwisata dipahami bahwa para turis yang kembali
ke negaranya akan bercerita tentang negeri yang dikunjunginya dan
dengan sendirinya akan berlaku sebagai staf advertensi gratis yang
menimbulkan daya tarik bagi orang lain mengunjungi tempat yang sama
atau mencoretnya dari daftar tempat yang akan dikunjungi.

Tatkala tiba di Bandara Narita, Tokyo, saya dapatkan ransel yang
terpasang di luar tas kopor saya raib. Tas tersebut terpasang dengan
ritsleting yang kuat dan tidak bisa copot kalau tidak dijamah tangan
manusia. Saya sangat meragukan sekali ransel tersebut raib di Bandara
Changi atau Bandara Narita dan sangat pasti bahwa tangan-tangan setan
yang berada di Bandara Tabinglah yang mempretelinya.

Amien Rais yang bertandang ke Jepang beberapa bulan yang lalu
mengungkapkan kepada mass media Jepang tentang korupsi di Indonesia
dewasa ini lebih parah dibandingkan semasa rejim Suharto. Perbuatan
korup ini juga secara aktif dilakukan oleh masyarakat Minang di
tengah-tengah kesibukannya tunggang-tunggik siang-malam menyebut-nyebut
nama Allah. Suatu ucapan dan perbuatan yang sangat kontradiktif. Kita
bisa lihat sendiri bagaimana bentuk manusia yang diproduk oleh
masyarakat sakit ini yang perlu diobati secara habis-habisan dan
bersifat revolusif.

Mudah-mudahan surat terbuka dari orang rantau yang concern terhadap
nasib Ranah Minang + pembayar pajak tetap ini bisa menjadi energi bagi
Saudara dalam membuat dan menerapkan kebijakan secara lebih berdisiplin
dan bertanggung jawab sebagai orang yang diberi kepercayaan memimpin
negeri ini.


Hormat saya,
Edizal

Tembusan:
1. Walikota Padang
2. Kepala Bandara Tabing
3. Kepala Imigrasi Padang
4. Mass Media di Padang
5. Milis Minang di Internet


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke