Ass.w.wb
Itulah nan harus diperhatikan dek Pemda awakko sopan santun jo mangecek lamah lambuik, apolagi petugas Imigrasi inyokan bertugas langsung dilapangan dengan tamu-tamu nagari yg memakai fasilitas pesawat.
Saya mengatakan itu karano waktu kami sekeluarga pulang ke Padang, dan waktu mau kembali lagi ke Australia, kami sudah dibekali surat oleh KBRI di canberra bahwa kami sebagai pemakai visa pelajar tidak dipungut fiskal, juga dari kantor pajak di kota padang memfotokopikan peraturan-peraturan yg menguatkan ttg hal itu. tapi sewaktu dihari keberangkatan kami dipersulit oleh petugas Imigrasi di Bandara,walaupun kami telah menunjukkan surat-surat lengkap, dan petugas tersebut saat itu sangat tidak ramah, karena suami saya tidak bisa bahasa padang dikiranya sayapun tidak bisa bahasa padang petugas itu mengomel dalam basaha padang, yang masih saya imgat kata-katanya, " urang bantuak itu jaan dilayanilo lai da..." kata petugas yg perempuan kepada petugas laki-laki. Setelah kami mengancam mau menelpon kepala kantor mereka, barulah kami diizinkan lewat dan tiket kami diproses dengan muka merenggut.
Banyak dari teman kami yg belajar diluar negeri sudah terpaksa membayar fiskal karena hal-hal seperti tadi, bukannya dipermudah oleh petugas Imigrasi tapi dipalak lagi oleh mereka. Apakah mereka tidak merasa berdosa memakan uang yg bukan hak mereka bayangkan kalau saat itu kami tidak keras kami hrs bayar 4 juta rupiah.
Mudah-mudahan surat terbuka ka Gubernur yo bana lai sampai ka Beliau karena ini memang sangat memalukan sekali.
Welly hidayat
--
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of edizal
> Sent: 25 Agustus 2003 17:42
> To: rantaunet
> Subject: [RantauNet.Com] Surat Terbuka kepada Gubernur Sumbar
>
>
> Nihonmatsu, 18 Agustus 2003
>
> Yth. Gubernur Sumbar
> Padang
>
> Dengan hormat,
>
> Saya hanya akan menyampaikan secuil pengalaman manakala berada di
> Bandara Tabing tanggal 13 Agustus dalam perjalanan menuju Jepang,
> tempat saya berdomisili. Segudang pengalaman lain yang tidak
> menyenangkan ketika berada di Sumbar tidak akan saya paparkan di sini.
---------------------> cut sangenek
>
> Hormat saya,
> Edizal
>
> Tembusan:
> 1. Walikota Padang
> 2. Kepala Bandara Tabing
> 3. Kepala Imigrasi Padang
> 4. Mass Media di Padang
> 5. Milis Minang di Internet
RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================
--
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of edizal
> Sent: 25 Agustus 2003 17:42
> To: rantaunet
> Subject: [RantauNet.Com] Surat Terbuka kepada Gubernur Sumbar
>
>
> Nihonmatsu, 18 Agustus 2003
>
> Yth. Gubernur Sumbar
> Padang
>
> Dengan hormat,
>
> Saya hanya akan menyampaikan secuil pengalaman manakala berada di
> Bandara Tabing tanggal 13 Agustus dalam perjalanan menuju Jepang,
> tempat saya berdomisili. Segudang pengalaman lain yang tidak
> menyenangkan ketika berada di Sumbar tidak akan saya paparkan di sini.
---------------------> cut sangenek
>
> Hormat saya,
> Edizal
>
> Tembusan:
> 1. Walikota Padang
> 2. Kepala Bandara Tabing
> 3. Kepala Imigrasi Padang
> 4. Mass Media di Padang
> 5. Milis Minang di Internet
RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================
Welly Hidayat
~~~~~~~~~~~~~
There is Only One Earth, Our House, Our Responsibility..
Save Our Mother Earth...
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
