Walaikum salam wr.wb.,
.....
langsung oleh Rasululah SAW.
Setelah kejayaan negeri2 Islam yang penuh dengan fiqih yang ruwet dalam
perkembangannya yang dipengaruhi oleh budaya lokal justru kembali
menghilangkan keistimewaan Islam pada awalnya. Pasang surut itu masih
berlangsung sampai sekarang, apalagi
Menurut saya Fiqih itu justeru alat bantu dalam
meng-aplikasi-kan Al-Quran dan Hadits untuk
meluruskan keruwetan hidup yang memang kompleks
ini. Jadi sangat tidak mungkin terjadi penyimpangan2 akibat pengaruh budaya
lokal karena sumber hukumnya adalah Al-Quran dan Hadits. Dengan adanya Fiqih
ini maka agama Islam menjadi aplikatif dan implementatif dibandingkan agama2
lain.
Tapi saya nggak tau kalau pemahaman ilmu Fiqih
pak SBN sudah sangat mendalam sehingga bisa men-judge seperti pernyataannya di
atas.. Kalau ba itu agiah lah kami pencerahan dari ilmu Fiqih pak SBN
tuh....
dengan semangat mau menegakkan syariat Islam
persis pada zaman Rasullah SAW hidup, artinya mengingkari sunatullah alam yang
patuh berubah sesuai kodratnya. Manusia sebagai bagian dari alam
Apa bukan ilmu Fiqih ini berkembang terus
mengikuti dinamika kompleksitas problematika kehidupan manusia sesuai
fungsinya....
dalam tingkah lakunya juga mengalami perubahan,
bagi yang tidak mau memahami perubahan jaman akan digilas oleh jaman itu
sendiri (AL-Asr). Semua hukum alam adalah sunatullah, ada memang bagian
hukum-hukum antar manusia yang diwahyukan pada mereka2 yang terpilih sebagai
Rasul dan Nabi, namun penerapanya dalam keseharian tetap saja memerlukan
kecerdasan yang kontekstual,
Lha... kalau diserahkan interpretasinya ke orang
per orang dan bukan dibakukan dalam satu cabang ilmu tertentu apa
malah nggak bikin kacau... atau jangan-jangan agama Islam ini sudah
nggak keruan lagi wujudnya...
bukan seperti menghalalkan membunuh manusia tak
berdosa dengan bom bunuh diri. Karena
Itulah contohnya kalau interpretatif ke orang per orang atau
kelompok.... efeknya orang tetap menganggap itulah
Islam....
penerapan hukum apapun sangat terkait
dengan tingkat pendidikan (pendidikan yang benar "memuliakan manusia") dan
tingkat ekonomi, lebih naik memulai dengan yang terakhir ini daripada
sekedar menghujat perubahan jaman.
Itulah Islam yang
benar....
salam - tg
Salam
SBN
----- Original Message -----
....