Kini sdg "bakutincak" diskusi parawisata Minang di biliak potensi Minang, kalau lai 
ado nan ka ikuik bisiakkan ka  [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

--- Ely Nurza <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamualaikum ww
> Uni kadang memang nggak ada guna nya kalo api
> dilawan dengan api 
> tapi mungkin kita sudah berusaha untuk menghindar
> tapi masih saja ada yang sengaja mancing kita untuk
> berbuat 
> yang sebenar nya kita nggak mau 
> kita udah berusaha jangan sampai kata kata kita
> membuat orang 
> jangan tersinggung ,
> Dan memang aku lebih suka diam dari pada karena aku
> bicara
> orang jadi tersakiti
> Tapi ada suatu saat memang sudah nggak bisa lagi
> menahan nya
> Kadang aku nggak habis pikir tapi akhirnya aku
> kembalikan aja
> sama Yang Kuasa ,
> Dan aku akan berbicara pada diri ku sendiri kualitas
> sabar mu masih kurang
> 
> wassalam
> add.ely


Waalaikumsalam.Wr.Wb.

Ely,.kalau soal beginian,sepertinya uni mungkin sudah
makan asam garamnya kali.Entah kenapa unipun ngak
tahu,tapi uni menyadari memang begitu adanya
hidup.Sebanyak itu yang sayang pada kita,jelas ada
juga yang tidak suka dengan kita.Itu biasa koq
Ely,yang penting jangan sampai kita lebih dahulu
memulainya.


Dan kita usahakan sesabar mungkin,tapi ada masanya
kita harus memberikan facta yang akurat,dengan tidak
mengada-ada,dan mencari-cari sesuatu yang jelas tak
ada hubungannya sama sekali.

Sudahlah Ely,dimana sajapun kita berada,selagi kita
masih di kolong langit ini,dan masih menghirupkan
udara segar,pasti akan kita temukan hal-hal semacam
itu,dan apa yang terjadi di RN ini,maaf kata,bagi uni
masih sangat kecil,bila dibandingkan lagi bila kelak
uni berkiprah langsung di masyarakat.

Pasti akan ada saja perbedaan-perbedaan,dan cara-cara
manusia untuk mencoba mengalahkan pendapat kita.Bahkan
tak jarang,masalah-masalah keluarga kitapun akan
diungkit-ungkit.Satu contoh,bisa jadi suatu saat kelak
uni berdakwah bagaimana kewajiban jilbab,sementara
orang melihat ada sebagian keluarga uni yang tidak
berjilbab.Ini akan dijadikan alasan yang sangat
hebat,untuk mematahkan semangat dakwah kita.

Pasti orang akan bilang : " Alaahhh..si Ima,.berdakwah
jilbab,kakaknya,atau adeknya saja ngak berjilbab (
meski sebenarnya,hampir semua kakak saya berjilbab
karena saya,kecuali satu org saja,karena ia bidan,tapi
niatnya tetap berjilbab juga nantiknya ).

Begitu juga,lain-lainnya,ini hanya satu contoh
saja,suatu kesalahan-kesalahan kita yang akan
dicari-cari.Alhamdulillah,dan InsyaAllah,kalau masalah
begituan uni akan gampang menjawabnya.Kenapa..??


Pertama : Soal Hidayah,.itu kuasa Allah,bukan miliknya
manusia.manusia hanya
menunjukinya,memperingatinya,baik itu pada keluarga
sendiri,ataupun family.Hasil akhir tetap terletak pada
Allah.Lihatlah Rasulullah SAW sendiri,pamannya,mati
bukan dalam Islam,Ibrahim,ayah beliau,nabi Nuh,anak
dan istrinya,dan masih banyak lagi para nabi,yang
kembang kempis hidung mereka menyebarkan dakwah,tapi
tetap toh,.keluarganya sendiri ngak dapat Hidayah
Allah kan ? Padahal sudah setengah mati,dan setengah
apalah namanya,para nabi itu berkoar-koar menyatakan
kebenaran Allah itu.



Kedua : Tak ada manusia itu yang lepas dari dosa,dan
bersih dari kejelekan.Meski orang yang kelihatannya
alim sekalipun,tentu ia punya cacat juga.hanya saja
,kadar kecacatan atau kejelekan orang alim tersebut
bisa jadi ngak sebesar kejelekan dan kejahatan
orang-orang yang benar-benar punya banyak
kesalahan.Apalagi,bila di tinjau dari segi
keilmuannya.


Karena orang berilmu itu ia punya akal untuk
mengontrol dirinya,Ia tahu siapa dirinya,tahu dimana
letak kesalahannya,dan bisa cepat ia taubat,dan
menyadarinya,ketimbang yang tidak berilmu sama sekali
itu.Ia akan hanyut terus dalam kesalahan dan
kejahatan,meski ada yang memperingatinya,kadang
diikutinya,kadang dicuekinya.Dianggapnya angin
lalu,akh..dunia belum akan kiamat koq,.masih bisa
menikmati hidup lebih lama lagi.


Sampai sebenar-benar,kiamat kecil ( sakratul maut
),akan meregutnya,kala itulah ia menyadari,."
Yah..yaalaitani arja, tsani..kalaulah aku diberikan
umur panjang lagi,kembali kedunia,atau dikembalikan
pada masa mudaku kembali, pasti akan kuikuti pesan dan
nasehat-nasehat orang terhadapku.


Apa mau dikata," nasi sudah jadi bubur ",taubat sudah
ngak diterima lagi.Di kala itulah manusia akan melihat
tempatnya ( makanya sering orang meninggal itu,ada
yang tersenyum,ada yang cemberut,sebenarnya Allah
sudah memperlihatkan padanya,dimana nasibnya
kelak,kita yang hidup saja,ngak menyadari apa yang
sedang terjadi.).


Oh yah,.Ely,saya dapat cerita dari kakak2 saya ( saya
di kairo kala itu ),ketika ayah saya sakratul
maut,beliau bilang,ada melihat dua ekor ular yang
berusaha mengalihkannya dari Dzikir pada Allah,dan
mengucap LaailaahaIlaallahh.Syukurnya ayah saya
menyadarinya,sehingga akhir hayat beliau mengucapkan
Laailaahailaallaah.


Dan kala itu pesan akhir dari ayah saya ( pas sakratul
maut itu ) pada kakak-kakak saya " Ikuti jalan si
Ima..jalan yang sedang ditempuh si Ima itu yang
benar,.ini maksudnya,.jalan menuju Allah dan agama
itulah yang benar-benar hakiki ( ini bukan saya
ada-ada Ely,saya sendiri hanya dapat cerita dari semua
kakak-kakak saya,karena jelas,ayah meningal,saya di
kairo,cuman saya sendiri yang tidak menghadapi beliau.


Dapat Ely bayangkan betapa pahit dan pedihnya perasaan
saya kala itu,padahal saya anak kesayangan,yang tak
pernah kena pukul sama sekali oleh tangan ayah
saya,sementara kakak yang lain,semua sering kena
pukul,karena mereka bandel sih,sama orang tua itu suka
melawan,saya memang ngak terbiasa El,melawan
ortu,siapa saja,lidah itu betul yang ngak sanggup,ngak
tahu deh,.takut kualat ( hehehehe ).


Semenjak itu,semua kakak2 saya mulai pakai Jilbab,dan
mengkursuskan anaknya keagama,sehingga ngak
heran,meski ponakan-ponakan saya sekolah umum,termasuk
ada yang kerja di Bank,Perpajakan,Pertanahan,dan
lain2nya,tapi kebanyakan pakai Jilbab,dan
alhamdulillah rajin shalat.Bukan berarti ngak ada yang
bandel dari ponakan saya itu,banyak juga yang
bandel,pakai celana panjang,baju kaos pendek,ada juga.

Yah begitulah hidup itu bermacam ragam bentuknya,kaya
pohon di hutan,ngak datar saja pohon itu,ada yang
tinggi,rendah,kurus,gemuk,kaya ikan-ikan dilautan,ada
ikan bermacam ragam warna dan bentuknya.kaya gitulah
manusia itu.Yang penting kita berusahalan untuk jadi
orang yang baik,dan sabar.Tapi berilmu dengan apa yang
kita amalkan itu,bukan sekedar mengamalkannya
saja,tanpa mengetahui ilmunya.Itu saja.

Hmmm..sampai disini dulu yah Ely,.salam buat semuanya.

Wassalam.Rahima.

__________________________________
Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search
http://shopping.yahoo.com
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
============================================

Reply via email to