Yth. Dunsanak di rantau...
 
Untuk memulai kembali melestarikan Sejarah Ngalau Kamang  sambil berwisata sudah dibuka pintunya, tinggal bagaimana kelanjutannya, apalagi buat Cysca yang salah satu pemerhati Lingkungan Hidup ditunggu ide2nya.
 
Tambahan informasi adalagi satu ngalau di Lintau (Tanah Datar) yang potensi wisatanya juga sangat bagus. Panjang Ngalau Lintau 1 km lumayan untuk yang hobby menelusuri goa.
 
tk
Nafris Chaniago
From: Cysca [mailto:[EMAIL PROTECTED]
untuk komentar no.3 : Yap, pendidikan lingkungan hidup memang baru sebatas nyanyian : jika kau makan pisang, jangan dengan kulitnya, kulit kau lempar keranjang, keranjang sampah namanya, keranjang sampah namanya...;-P
 
untuk komentar no.1 : kalau gitu perlu ada inisiator untuk menggalang mereka melakukan penyelamatan itu dong ? karena gimana bisa nunggu mereka mengagendakannya untuk 'tahun2 mendatang' ?
untuk komentar no.2 : nggak perlu dikaji alias TST (tau sama tau) siapa yg kasih ijin ya ?
 
orang2 LH ngapain aja sih di Sumbar ?
 
HHHHMMMMPPPPHHHHHH................(geregetan)
 
Terima kasih,
"C"
 
 ----- Original Message -----
From: Nafris
1. Kondisi ngalau kamang memang sudah sedemikian parah dan kondisi sekarang memang tidak bisa lagi dipergunakan untuk objek wisata. Jalan yang dulu disemen dalam ngalau kamang sudah banyak yg berlubang dan licin karena ngga terawat dan dilalui lagi. Untuk penyelamatannya masih bisa dilakukan terutama mungkin diadakan kerja sama Masyarakat setempat dan para pencinta lingkungan hidup di SUMBAR terutama mahasiswa pencinta alam yg begitu banyak di

Reply via email to