Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Assalamualaikum ww

kalau ada di Minangkabau fihak keluarga wanita yang melamar calon suami
untuk anak perempuan-nya, itu karena kreatif, kita kan tahu anak perempuan
itu lebih banyak dari anak laki2, akibatnya laki2 bisa milih2 dulu, rupa-nya
zaman yang penuh saingan ini menghendaki orang harus kreatif, "ngapain
nunggu kalu memang bisa jemput tuh bola" datangi dong biar urusan cepat
selesai. iyya kan?

Lagian di Minangkabau ada tiga hal yang dianggap mencoreng kening sang
kepala keluarga dan seluruh anggota keluarga yaitu, Rumah Gadang Katirisan,
Mayik tabujua ditangah rumah, Gadih Gadang Indak Balaki 

So, agar malu yang tiga ini nggak sempat mampir maka setiap anak bangsa
Minangkabau harus berusaha gimanaaaa ... gituuu, kalok ditunggu siapa yang
mau datang, toh pilihan banyak, jadi agar nggak malu2in keluarga yaa...
"jemput bola" apalagi yang jemput bola kan nggka kita sendiri, banyak tuh
para mamak masang antena tinggi2 biar cepat dapat informasi dikampuang mana
yang ada anak bujang-nya, apalagi kalau anak bujang itu guanteng,
terpelajar, punya kedudukan, gelarpun lengkap sejak dari Dr. Ir, SH, Drs
sampai ka Datuak, Sidi, Sutan , bagindo waaah.. rebutan tuh yang datang
terpaksa masang jadwal.

Nah kalok udah rebutan begini muncul dong siapa cepat dia dapat, kalau
keluarga si A meng-iming2i X, mungkin keluarg si B menjanjikan Y atau
keluarga lain nyedia-in Z, lhaa mana yang berkenan ama tuh ayah/ibu/mamak si
anak bujang tergantung judgment masing2 kan

Jadi itu bukan adat nan usali tapi berkembang akibat "competition"

Lhaa .. kita2 sebagai mamak yang punya anak gadis cukup banyak iyaa .....
gimana gitu harus siap2, kalu nggak "akan dilindas oleh roda revolusi" kecek
bung Karno ayah-nya mbak Mega tu, iyya kan, lhaa ortu/ mamak mana yang nggak
pingin anak gadisnya lepas dari jabatan "alun balaki" bahkan kok dapek sang
anak gadis itu hidup senang berkecukupan, yaaa... mangkanya harus kreatif
... jemput bola gitu, lumayan kalau punya anak gadis "cuaaantiiik banget"
tentu biaya (cost of nglamar) jadi mudah dan murah, nggak banyak pengorbanan
dan biaya bahkan bisa dapat mantu yang hueebhat gitu, udahlah bergelar
datuak Sidi Pulak, udahlah SH kapten Polisi pula, man guanteeng lagi,
beruntung-lah, tapi kalau modal pas2an iya harus jeli, tinggikan antene
dikampuang mana anak bujang urang nan lah bisa di-ambiak ka minantu 

Jadi sebenarnya "kepedulian" sang mamak bersama ortu agar nggak kebagian
malu anak nggak juga dapat laki, yaaa memang dunia-nya memaksa kita harus
melamar laki2, jadi ini bukan adat yang usali tapi competition

Harta (baik pusako tinggi atawa pun rendah) selalu diprioritas untuk anak
perempuan  yang secara kodrati pada posisi "lemah" jadi harus di-istimewakan
agar hidupnya nggak terlunta2, agar nggak terpaksa jadi perek agar bias
hidup nyaman

Lihat tuh di neger Cina sebuah keluarga dapat anak perempuan jadi malu2in,
bahkan sering cina jual anak perempuan bahkan masih bayi seminggu lagi, malu
punya anak perempuan

Di arab dulu dizaman jahiliyah, anak perempuan dikubur aja hidup2 dari pada
nanti nyusahin ortu, iyakan mulai beasr dfikit aja udah banyak yang minta
jadi gundik di Hareem jadi gundik orang kaya, bangsawan pangeran dll,
mending dikubur aja tuh anak perempuan

NENEK MOYANG ORANG MINANGKABAU PEDULI ANAK PEREMPUAN PEDULI KAUM PEREMPUAN
maka diberi bagian yang lebih besar agar hidupnya yaa terjaminlah gitu nggak
kayak cina mau-nya dijual aja

Bahkan saking pedulinya tuh moyang kita ama anak perempuan, agar harkat dan
harga dirinya diposisi yang aman, maka NAMA Clan diwaris kan ke anak
perempuan, sikumbang ibu sikumbang pual anak2

wasalam
abp mamak reformasi

-----Original Message-----
From: Rahima [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 05, 2003 8:56 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [RantauNet.Com] Definisi ABSSBK ( warisan dan meminang )


Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota,
simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan
klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Baiklah karena saya di minta untuk
menambahkan,InsyaAllah akan saya tambahkan.Kebetulan
hari ini saya ngak masak,jadi ganti memasak saya
pergunakan untuk menjawab permasalahan antara adat
Minang dan Agama.

Mengenai adat Minang,sejujurnya saya kurang banyak
tahu.Namun saya hanya mendengar selentingan,juga
pengalaman dari ortu saya sendiri.

Saya cerita satu persatu dulu.

1 ) Mengenai warisan.

Saya lihat sepertinya warisan jatuh pada wanita,atau
banyak jumlahnya lari ke wanita,ketimbang lelaki (
benarkah begitu? ).Jujur saya ngak tahu pasti.kalau
jawabannya  " tidak benar ".Alhamdulillah,berarti
permasalahan closed.

Kalau jawabannya  " benar ",ini yang
dipermasalahkan,sebagaimana juga kalau saya tidak
salah Hamka pernah mempermasalahkan ini.

Dan pengalaman ibu saya yang kebetulan beliau anak PR
satu2nya juga anak tunggal,dimana ibunya ibu saya (
nenek saya ),juga anak tunggal,sehingga harta semua
jatuh pada nenek,kemudian ke ibu saya sendiri.


Saya pernah mempermasalahkan ini dan meminta ibu saya
agar mengambil dari harta warisan ( yang dicari
sendiri oleh nenek saya,maaf yang kebetulan " kayanya
" sih " orang kaya dulunya ",jadi banyak tanahnya,di
kamang itu,bukan tanah Pusaka. Tanah pusaka,lain
lagi,ini masih ada dan mungkin kalau ngak salah tanah
pusaka ini sulit dijual,karena yang memilikinya banyak
sekali bersatu dan campur aduk dari saudara-saudara, )
 

Alhamdulillah ibu saya menerima usul saya ini,sehingga
tanah atau harta warisan yang diambil hanyalah
setengah dari harta itu saja,selebihnya,saya ngak tahu
dikemanakan,yang pasti untuk saudaranya yang lain,atau
untuk kaum muslimin,mesjid,atau apa gitu .Karena kalau
sang wanita ngak ada saudara lelaki dalam warisan,maka
ia mendapat setengah dari harta peninggalan
ortunya,sedangkan kalau ia punya saudara lelaki,atau
perempuan lainnya maka dua pertiga dari harta yang di
tinggalkan.( untuk harta warisan ini silahkan di lihat
dalam surah an Nisa ,ayat kesebelasan keatas kali )

lain lagi saya lihat di pihak suami saya.Kebetulan
beliau ini bersaudara kandung 3 orang.beliau anak
bungsu,sementara satu kakak lelaki,satu lagi PR.

Saya pernah tanya jawab sama kakak ipar yang
perempuan,dan dari jawabannya saya dapat ambil
kesimpulan,bahwa beliau mengatakan harta ayah beliau (
mertua saya tentunya ),banyak jatuh pada anak
perempuannya.tapi saya ngak mau mempermasalahkan
mengenai harta ini,meski aya tahu ada hak suami saya
di sana.


Kenapa saya tak mempermasalahkannya,karena memang dari
dalam diri saya sendiri,tidak suka mempermasalahkan
harta warisan  dari ortu,apalagi mertua ,dan saya
lebih senang harta itu hasil dari keringat
suami,ataupun saya sendiri.Ngak banyak masalah.Urusan
beres,dan kita tidak bertikai.

Hanya saja kalau ditanya dalam masalah agama,tindakan
dari sebagian wanita,atau yang pasti sajalah ( nantik
tersinggung pula kalau saya ceritakan secara umum
wanita Minang ),makanya lebih baik saya ceritakan
kakak ipar saya sendiri.Yang mengatakan harta jatuh ke
anak -anak dari ayah suami saya ke anak-anaknya yang
perempuan. Ini merupakan keputusan yang salah dalam
agama.Karena setahu saya harta jatuh ke lelaki lebih
banyak ,atau setengah pembagian dari bagian wanita.

Saya pribadi tidak pernah mau mempermasalahkan harta
warisan ortu ini,ini sudah jauh hari saya katakan pada
siapapun,terutama pada suami.Karena ngak enak terjadi
pertengkaran,kayaknya kita ini " TAMAK SEKALI AKAN
HARTA WARISAN ",padahal di dunia ini bukan itu tujuan
hidup.harta lebih enak di nikmati,bila hasil keringat
sendiri ketimbang dari warisan,apalagi kalau sampai
bertengkar karena masalah harta itu.( Naudzubillahi
Mindzalik )

Mudah-mudahan mengenai harta ini dapat di tarik
kesimpulannya.Saya hanya kasih cerita dan hukum agama
saja.

Sekarang yang kedua.: 

Mengenai " Meminang ".

Sebenarnya dalam Islam,yang meminang itu adalah
lelaki.Tapi tidak mustahil kalau yang wanita meminta
lebih dahulu.Hal ini banyak terjadi dalam zaman
Rasulullah dan para sahabat.

Contoh saja,Siti Khadijah,adalah orang pertama yang
mengutarakan isi hatinya pada Maisarah ( pembantu
beliau dan merupakan teman berdagang nabi Mumammad
ketika itu ).Beliau utarakan isi hatinya yang ingin
sekali mempersuamikan nabi Muhammad SAW ,tapi beliau
malu.Lantas Maisarah mengatakan,biarlah saya yag
mengaturnya.Sehingga terjadilah pernikahan.Namun tetap
saja Rasulullah pada akhirnya yang meminta paman
beliau Abu Thalib  untuk meminang Siti Khadijah,dan
beliau yang  membayar maharnya.

Juga betapa banyaknya para wanita yang menawarkan diri
kepada rasulullah untuk di peristerikan oleh
Rasulullah SAW,sendiri.namun tetap saja beliau yang
membayar mahar dan meminang wanita itu.

Sementara yang terjadi maaf,di Pariaman,atau sebagian
kampung lainnya,saya kurang tahu juga ,kalau saya
tidak salah.Lelaki itu di beli katanya.( benar apa
tidak,kalau tidak benar,alhamdulilah,permasalahan
closed ),kalau benar.Hmmm...saya ngak tahu tuh harus
jawab bagaimana.


Oh yah,.saya juga pernah di sindir oleh keluarga suami
saya dulunya agar saya membeli suami saya ini,karena
adat katanya .Syukur alhamdulillah,suami saya sendiri
yang bilang,

" Saya ngak mau di beli,kalau saya di beli,berarti
saya di kuasai istri saya,kalau barang sudah di
beli,berarti sesuka hati si pembeli mau diapakannya
barang itu,sementara saya ngak mau seperti itu,saya
yang akan jadi pemimpin dari istri dan keluarga
saya,bukan tunduk di bawah kekuasaan istri dan
keluarganya yang telah membeli saya itu , "

 Ini jawaban yang tepat dari suami saya ketika itu
untuk menangkis permintaan
saudara-saudaranya.Disamping karena cintanya yang
membara tentunya pada saya.

Lagian kalau sudah sama-sama Cinta kenapa harus ada
saling beli membelinya,yang ada dalam islam hanyalah
hak seorang wanita atas Maharnya dari lelaki.Justru
wanita yang meminta mahar,karena ini kewajiban calon
suami dan hak calon istri.

Dalam Islam tetap yang meminang adalah lelaki,namun
kalau " jatuh hati ",wanita yang lebih dahulu,itu
masalahnya lain lagi,tinggal prosesnya saja lagi.

Mudah-mudahan jawaban kedua ini dapat di fahami,kalau
salah saya,silahkan di koreksi.Saya cuman cerita
saja.Ntar banyak yang tersinggung kalau saya
blak-blakan mengatakan memang ada adat-adat di Minang
kabau ,yang bertentangan dengan agama,yaitu dianya dua
yang diatas.tapi tentu sebagian daerah saja
kali.Wallhua'lam.Antum a'lamu biamri dunyaakum,waanaa
a'lamu biamri aakhirakum .Sabda rasulullah SAW.

" Kamu lebih mengetahui masalah dunia kamu,sedangkan
aku mengetahui masalah akhirat kamu,sabda Rasulullah
SAW. "


Kita hati-hati saja,asalkan masalah dunia kita merusak
akhirat kita kelak. kalau urusan dunia tidak
bertentangan dengan agama,silahkan dilaksanakan,kalau
akan merusak akhirat kelaknya,silahkan saja di
tinggalkan.Meninggalkan yang haram itu wajib ,begitu
pun meninggalkan hal-hal yang Syubhat,itu lebih baik.


Kalau ragu-ragu akan suatu hal yang ngak jelas halal
dan haramnya maka kita di anjurkan untuk : " Da'
maayuriibuka ilaa maalaayuriibuka " ( Hadist Shahih
).Tinggalkan apa yang meragukan kamu kepada apa yang
tidak meragukan kamu.


Lebih baik bersikap hati-hati dalam hidup ini dan
tidak tergesa-gesa dalam segala hal.Juga meninggalkan
keraguan yang kita tidak tahu pasti hukumnya.

Mungkin ini saja dulu jawaban saya,lebih dan kurangnya
saya mohon di maafkan.Karena masalah ini agak sensitif
sedikit,mengenai sedikit, di sebagian adat di Minang
kabau,dan disebagian daerah .Makanya jawaban saya pun
begitulah adanya.Selalu pakai " kalau tidak
benar,alhamdulillah,permasalahan closed,kalau benar
,..mari kita kembalikan semuanya menurut ajaran agama
kita. ".

Wassalam.Cairo 5/11/03 .Rahima.



--- Anaswir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Server mailing list RantauNet berjalan atas
> sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak
> yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan
> klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php
>
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
> 
> On Wed, 05 Nov 2003 14:39:26 +0700
> "Darul" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Dek ambo indak ahli ugamo Islam dan juo tahu adat
> cuma dek 
> > pangalaman. Apo keharusan atau sarancakno,
> laki-laki nan 
> > maminang. Tolonglah nan ahli ugama. Mungkin Rahima
> dapek 
> > mampajaleh.
> 
>   Karano dek pangalaman Mak Darul tuh lah, ambo
> ingin manarimo
>   masuakan-masuakan tarutamo tentang adat istiadat.
>   Sakali lai, ambo sampaikan tarimo kasih atas
> penjelasan dari 
>   Mak Darul. Mungkin kalau ado tambahan dari Uni
> Rahima, silahkan
>   dengan sanang ambo tarimo hati. 
> 
>   
> -- 
> Wassalam,
> Anaswir <[EMAIL PROTECTED]> 
> 
> ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
> Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet
> http://www.rantaunet.com 
> Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
> ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
> Isikan data keanggotaan anda di
> http://www.rantaunet.com/daftar.php
> ----------------------------------------------------
> Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan
> ke: 
> http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
> ========================================


__________________________________
Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard
http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
----------------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
========================================
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
----------------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
========================================

Kirim email ke