Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
--- Muhammad Arfian <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Di Jepang ini saya beberapa kali melihat wanita > muslimah Indonesia menikah > dengan orang laki-laki Jepang. Sebelumnya memang > orang laki-laki itu > diislamkan sebelum menikah dengan wanita tersebut, > tetapi sayangnya yang > muslimah banyak yang kelihatannya tidak bisa > mengajari suaminya tentang > keislaman dengan baik. Apalagi jika setelah menikah > mereka tinggal di > lingkungan yang tidak islami, lebih susah lagi > baginya untuk mengajari > suaminya yang telah menjadi pemimpin keluarganya. Waalaikumsalam.Wr.Wb. Dek Muhammad Arfian,bagaimana sih sebenarnya keadaan ummat islam yang berkeluarga di sana.Dek Arfian Jepangnya di kota,atau jauh dari kotanya.Tentu akan banyak melihat sikon ummat Muslimin disana bagaimana. tertarik uni mendengar cerita dek Arfian tentang mereka yang menikah dengan non Muslim,atau bisa jadi sama-sama Muslim,tapi andaikan kedua-dua suami istri tersebut,kurang pula mendalami agama. Yang ingin uni tanyakan cuman satu,bagaimana situasi anak-anak disana.maksudnya tentu pendidikan agamanya.Kalau soal pendidikan Internasional,jelas sama dengan di Mesir,Arab dan Inggris,kalau di Jepang tentu bhs Jepang dan Inggris mereka lumayan bagus. Siapa yang mendidik anak-anak mereka tentang pendidikan agama Islam,karena sudah pasti banyak uni dengar cerita,disana jelas bukan negara Islam,meski lingkungannya banyak Islaminya,dari beberapa sisi,seperti kejujuran. Tapi Pendidikan agama itu bukan sekedar kejujuran saja,yang terpenting di ketahui anak kecil mulai dari umur msh sgt kecil sekali,bukankah kita harus mengajarinya pendidikan agama.Sedangkan kalau di Indonesia,bisa saja lingkungan dekat mesjid,atau bisa di panggil guru ngaji ,atau keluarga yang banyak mengerti agama.Setahu uni lingkungan itu sangat berpengaruh sekali terhadap anak-anak.Kalau lingkungannya kurang pendidikan agama Islam,bagaimana keadaannya. Kita tahu mengajari anak agama,kalau sudah dewasa,akan sangat sulit sekali,yang gampang itu mengajari mereka ketika kecil.Nah,.kalau di Jepang bagaimana keadaannya,atau negara non islam lainnya,seperti USA,Canada,German dllnya itu ?.Yang uni khawatirkan cuman satu saja,pendidikan agama,dan membaca Al Qur'an,seharusnya di latih mulai dari kecil sekali,sebab,sangat di sayangkan generasi mendatang,banyak yang tidak tahu tulis baca Al Qur'an. Meski nantiknya kalau sudah besar,kita beri mereka kebebasan memilih kuliyah di mana.Apa mau jadi Dokter,IR,Dr.Master,atau apa saja,yang penting pendidikan agama sudah ditanamkan sedari kecil lagi.Belajar agama ketika kecil lebih baik,ketimbang setelah dewasa,karena lidah sudah berat untuk membaca dengan fasih huruf-huruf Al Qur'an itu .Kalau sang ayah dan ibu,tahu agama,dan bisa mengajarkan anaknya,mungkin tidak jadi masalah,namun terkadang lingkungan islami itu sangat menentukan sekali,bagi perkembangan anak. Belum lagi wawasan keIndonesiaannya,baik itu sejarah,geografi,geologi Indonesia,dan lain sebagainya itu.Walau semua itu bisa diajarkan ketika dewasa,tapi sangat lain sekali hasilnya,dan tentu kurang,tidak semantap anak-anak Indonesia ,karena bisa jadi tidak semua negara ada sekolah Indonesianya.Benar,anak pintar bahasa negara setempat,bahasa Inggris,juga bahasa Indonesia. Tapi wawasan tentang ke Indonesiaannya itu bagaimana,apalagi agama Islamnya,kalau saja ia ngak berada dalam lingkungan Islam.Ini banyak kendala yang dialami oleh para Diplomat kita,yang sering tugas ke LN ( ini saya lihat langsung dari para diplomat kita,juga penuturan langsung dari Apak Zubir ) ,dan ngak sekolah di sekolah Indonesia,tapi sekolah Internasional school,sejak dari kecil,hingga dewasanya. Kalau di Mesir,alhamdulillah,lingkungan Islami sekali,dimana ada sekolah Indonesia Kaironya,sehingga anak-anak di sana,mempelajari juga apa yang di pelajari di Indonesia itu,hanya tambahan bagi anak-anak di mesir,Arab dan Inggrisnya tentu lebih lagi,bahkan tak jarang justru seni musik,tari,diberikan secara gratis disana,belum lagi pendidikan agamanya yang ortu ngak begitu cape sekali mendidiknya,sebab lingkungan nya saja sudah mendukung,seperti shalat jamaah ,saat masuk waktu,adanya tiap jum'at pendidikan taman Al Qur'an dan pesantren kilat,latihan-latihan bahasa,kaligrafi dan lain sebagainya.Cukup lengkap,itu dianya,memang sudah lingkungannya sudah begitu.Sementara di Jepang,atau german ,Canada,USA,atau mana saja yang hidup dinegara non Islam,bagaimana keadaannya. Ingin saya mengetahuinya.Baik itu segi pendidikan agamanya,terutama bacaan Al Qur'annya,serta wawasan ke Indonesiaannya bagaimana ?Mungkin ajo Duta,atau mak Boes juga dek Muhammad Arfian,Indra Junaidi ( kalau ngak salah di German,Dek Rahmadi Kurnia,atau siapa saja bisa memberikan informasi ini pada kita-kita.Untuk menambah informasi saja.Terimakasih atas kesediannya menjawab pertanyaan saya ini. Wassalam.Rahima ( 34 ) __________________________________ Do you Yahoo!? Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ---------------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ========================================