hai, coba kasih satu contoh, dimana didunia ini kalau sang jenius lahir masyarakatnya tidak heboh?
beratus tahun yang lalu, di arab sana ada seorang anak muda "pembaharu " yang mengatakan bahwa tiada tuhan selain Allah. coba apa reaksi masyarakatnya?  heboh dan diburu2 pakai pedang kan? terus apa yang diterima tan malaka sewaktu dia ngomong kekiri-kirian menurut masyarakatnya? dipencilin dan terbuang dari masyarakatnya kan? padahal yang memuja2 bahwa tan malaka adalah seorang genius dan membawa angin baru pada pembaharuan adalah masyarakat yang sama.
 
jadi adikku sayang, gak perlu terlalu kecil hati jika buah pikir dan cara bicara kita tidak memenuhi standar taste seseorang. toh yang membelikan kita buku-buku atau hidup dan mati kita tidak tergantung pada orang tersebut. yang paling penting adalah menjadi dirimu sendiri , dik.
 
dengan segenap hatiku, aku sayang padamu...
 
--Gm
 
 
 
----- Original Message -----
From: Cysca
Sent: Sunday, December 07, 2003 8:21 AM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Tikus tikus Mudeng

punya adat tinggi untuk ngomel2 di depan umum ? (well, I think I missed that lesson !)
 
bahas2 pake a la filsuf, orang2 ndak ngerti
bahas2 urusan nagari, responnya minim malah seringkali no respon kok...senengnya cuma mbaca tanpa nanggep...(sama aja ndak ngerti !)
bahas2 agama ? wah salah2 bisa runyam...
bahas2 fulitik, wah....kalu ndak ngerti, malu dwuoonnggg...
bahas2 milis tetangga, ngata2in orang dengan vulgar, .....wah...ini etika menjadi manusia sosial !!! ndak boleh tuh, agama juga ngelarang ngomongin orang.
bahas2 ringan, nah itu....prokem, ndak ngerti, dll, dsb, dkk...
 

Kirim email ke