Arnoldison dan para dunsanak
Atas permintaan anda saya kirimkan artikel tsb Mohon dapat difahami pemikiran ambo HAK ULAYAT adalah suatu KONSEP nenek moyang dan sebagai suatu konsep perlu diperbaharui disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan Kini kito memerlukan Dana Harta Bersama
untuk entis kita yakini SUKU nan labiah gadang yakni suku Minangkabau
SATU DARI TIGA URANG MINANG DI RANAH MISKIN
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN
H Ch N Latief SH MSi Dt Bandaro
Anggota
Payung Panji & Pengampu Gebu Minang
Dimana mana Gubernur Sumatra Barat menyampaikan kondisi urang Minang dewasa ini yang sangat terpuruk Yang sangat parah adalah bahwa diantara 3 urang Minang di Ranah 1 nya miskin. Akibat beruntunnya adalah pada kwalitas SDM masa depan urang Minang dan keberadaan serta posisinya ditengah etnis lainnya dinegri
ini.
Masalah yang serius ini bukan hanya masalah Gubernur atau masalah Pemerintah, tetapi masalah seluruh urang Minang, manyangkut nasib, gengsi, martabat dan masa depan keberadaannya. Kalau sudah demikian parah maka perlu ada terobosan terobosan yang merakyat, menyertakan rakyat banyak. Tidak hanya di Ranah tetapi juga dirantau, melibatkan seluruh anak kemenakan yang katanya 2/3 ada diperantauan. Rasanya ini yang belum kelihatan dan terasa. Yang ada baru sebatas hasrat io paralu ado tindakan nyato. Belum terlihat konsep yang dimasyarakatkan dengan upaya terorganisir dari ninik mamak, dari para pemuda bahkan dari para cendekiawan, apa yang segera dan secara nyata harus kita lakukan dan yang akan kita evaluasi bersama berkesinambungan.
Urang
Minang tidak boleh miskin.
Apa yang saya ketahui dan pelajari dari adat budaya Minangkabau adalah bahwa urang Minang tidak boleh miskin. Banyak urang Minang berdebat meributkan ABSSBK Adat basandi saraq, saraq basandi Kitabullah.. Siapa yang meributkan bagaimana agar terlaksana dalam kehidupan nyata urang Minang. Baik menurut adat Minangkabau apalagi dengan bersandikan agama Islam tidak membenarkan urang Minang miskin.
Secara sederhana tidak perlu dengan penjelasan macam macam. Urang Minang oleh nenek moyang kita diajarkan dan dibekali harta bersama yang namanya HAK ULAYAT yang tidak boleh dibagi bagi dan diperjual belikan. Ini yang dikagumi pakar asing dalam banyak literatur, yang mereka namakan community social fund. Berhadapan dengan itu pada laki laki Minang diajarkan marantaulah bujang dahulu karano dikamuang baguno balun .Orang yang bijak akan mengartikan, semiskin miskin urang Minang, mereka punya cadangan agar tidak miskin, tidak jadi buruh tani, tidak jadi pekerja seks, tidak ada yang busung lapar dll. Bahwa profesi utama urang Minang manggaleh adalah pelaksanaan ABSSBK. Bukankah Nabi Muhammmad sendiri adalah pedagang.. Nenek moyang kita juga mengajarkan setinggi tinggi tabang bangau baliaknyo ka kubangan juo, setidak tidaknya ingat akan kubangannya Dilengkapi lagi dengan anak dipangku kemenakan dibimbiang
urang kampuang dipatenggangkan Dalam kaitan ini jelas landasan solidaritasnya, kabukik samo madaki kalurah samo manurun dst,. Ini bukan slogan tetapi sesuatu yang diajarkan dan diamanahkan agar dilaksanakan
Karena itulah dahulunya orang Minang hebat hebat, selalu jadi pelopor bahkan dalam mendirikan Republik ini. Apa yang diutarakan diatas adalah ciri atau jati diri yang merupakan pandangan hidup urang Minang. Cara
berpikir.. Kebanggaan urang Minang
Kenapa kita miskin, kenapa kita terpuruk
Ota di palanta salah menyalahkan ( dengan tidak merasa ikut malu dan bersalah ) sifat sifat buruk urang Minang kok taimpik nak diateh kok takuruang nak dilua dsb,
dsbnya. Banyak seminanr dan diskusi diadakan dengan debat menggebu gebu Kami pernah jauh jauh dari Bandung menghadiri suatu diskusi yang juga dihadiri pejabat tinggi Pemda Sumbar mewakili Gubernur dengan tema Minangkabau ditepi jurang. Para pemberi makalah setelah cuapcuap pada pergi. Setelah makan siang yang tinggal hanya beberapa orang saja. Itu bukan satu satunya kejadian serupa. Saya menghadiri begitu banyak seminar dan Loka karya semacam.
Bahkan lami pernah menyelenggarakan Loka Karya yang baru selama hidup saya kejadian. Dua hari dua malam 250 tokoh tokoh urangMinang, urang sumando dari seluruh pelosok negri ini, bahkan ada dari luar negri dan prof asingnya.. Sampai selesai tidak ada yang kurang. Prosiding disusun dan diterbitkan Rasanya semua masalah penting urang Minang dibahas dan dicarikan solusinya. Namun saya tidak yakin apakah buku itu dibaca apa tidak. Beberapa tindak lanjut sangat terseot.. Komitmen tindak lanjut tinggal komitmen.
Penelitian dan kajian dengan seminar loka karya perlu Orang sampai kebulan adalah berkat kajian dan penelitian. Kajian dan penelitian tanpa tindak lanjut tidak ada artinya .
Tentu ada yang salah pada urang Minang. Kalau yang selalu disalahkan dari keterpurukan adalah akabat PRRI,. kenapa Jepang dan Jerman yang lebih parah kalahnya pada perang dunia, maju hebat, Kenapa orang lain bisa bangkit Kenapa kita tidak bisa. Hasil penelitian kami di Bandung mengenai orang Minang antara lain urang Minang angek angek cirik ayam, urang Minang egonya terlalu
besar karena itu urang Minang sulitmenerima pendapat orang lain, sukit bersinergi Apakah sifat ini tidak bisa dirobah
Maukah kita merobah nasib
Semua orang Minang mengerti benar ayat suci Alquran yang mengatakan bahwa Tuhan tidak
akan merobah nasib suatu umat jika umat itu sendiri tidak merubahnya. Sebagai orang Islam mengerti pula artinya ayat bagi kehidupan manusia . Posisi urang Minang menurut Guberur Sumatra Barat sendiri dibeberapa bidang, secara nasional ada yang sudah berada dibawah Propinsi Bangka Bilitung. Pertanyaan Gubernur Jawa Barat kepada kami, dimana sekarang beradanya mubalig urang Minang yang selama ini ada dimana mana dinegri ini. Sentilan Wakil Presiden di Sawah Lunto yang mengatakan urang Minang kini berada beberapa langkah didepan ( tidak diucapkan didepan toko ) Cina. Tantangan dan sentilan ini bukan tertuju pada Pemda Sumatra Barat tetapi pada seluruh urang Minang, ya yang di Ranah ya yang dirantau Perubahan mutlak perlu dilakukan Apa masih juga belum ada upaya nyata untuk berubah
Menarik apa yang dilakukan urang Cina Dimana mana dipanpangkan pertanyaan Tahukah anda dunia sudah berubah, Tahukah anda bahwa negri lain sudah berubah, Inginkah anda negri anda juga berubah Apakah anda sudah berubah Dalam kaitan ini kalau kita sepakat akan adanya perubahan, barangkali ada resep AAGIM yang dapat kita gunakan mulai dengan yang kecil, dari diri sendiri dan sekarang juga
Kalau kita sepakat dengan prinsip prinsip ini, yang perlu kita gugah adalah emosi urang Minang, puncak kada nya itu benar yang harus kita singgung Dari diskusi kelompok kecil seperti arisan arisan terungkap lai samo taraso
Karena kondisi kita suok lah ka kida, kita
perlu sembuh dulu. Untuk itu kita perlu uang, kita perlu dana, sedangkan PAD daerah kita sangat kecil. Pinjam, hutang lah selilik penggang. Mengemis minta sedekah akan membosankan. Salah satu upaya adalah bagaimana kita membangun dan menyembuhkan diri dengan dana sendiri
Membangun ulayat baru dengan Dana Abadi
Prinsip dasar Menggali dan menyempurnakan keunggulan kita dengan belajar dari pengalaman Salah satu keunggulan adat budaya Minagkabau adalah kita punya harta bersama yang namanya HAK ULAYAT, yang melarang urang Minang miskin dan sekarang sudah amburadul Hak Ulayat seharusnya dikembangkan dan mampu memberikan manfaat sebesar besarnya bagi anak keturunan urang Minang. Menebus dosa
dan kesalahan dengan bentuk membangun DANA ABADI Dana Abadi atau Ulayat Baru ini akan berasal dari sumbangan anak nagari, baik yang ada di Ranah maupun yang ada dirantau ic. luar negri ( asumsi saja : kalau kita mampu menggugah untuk tahap awal ini sebanyak 1 juta keluarga Minang - 1 keluarga dengan 2 anak jadi 4 orang - masing masing 2000 rupiah sebulan sama dengan 1 kali parkir - atau dibulatkan 25 000 rupiah setahun ) maka akan terkumpul setahunnya sebanyak 100 M tiap tahun Kalau urang Miinang ada 12 juta, rasanya asumsi
diatas akan dapat kita capai
Sebagai Dana Abadi yang Hak Ulayat Baru, merupakan aset bersama baru suku Minangkabau. Dana ini tidak boleh berkurang tetapi akan terus bertambah tiap tahunnya, Dana tsb akan ada di bank bank yang dipercaya, dimanfaatkan bagi pembangunan dan akan diawasi secara mdern ketat dan trasparan. Dengan 100 M kita akan mampu membangun apa saja, sehingga dalam 20 tahun akan ada proyek proyek besar ditiap kota dan kabupaten Akibat
lebih lanjut adalah terjaminnya pertumbuhan pembangunan, peningkatan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan dll.,
Bunganyalah yang dengan asumsi 100 M tsb akan menjapai 10 M setahun akan terus bertambah pula seiiring dengan akumulasi dana abadi yang akan digunakan bagi program kemasyarakatan seperti bea siswa pengembangan adat budaya dll. Dengan dana ex bunganya ini saja kita akan mampu menyusun program macam macam bagi hari depan etnis ini . Ini bukan
mimpi tetapi sesuatu yang realistis kalau kita mau. Bisakah urang Minang kembali jadi pelopor berjemaah memperbaiki nasib dengan dana sendiri DANA ABADI.
Dari perjalanan yang panjang kita harus memulainya dengan km pertama. Gebu Minang telah menunjuk Prof Buchari Alma sebagai Ketua Bidang Dana Abadi ini. Bapak H Gawawan Fauzi SH MM Gubernur Sumatra Barat dan Ketua Gebu Minang Mayjen Asril Tanjung justru telah membuka rekening di Sumatra Barat Uang masuk ke Bank di Sumatra Barat Pengurus Dana Abadi membukukannya di Bandung dan menyempurnakan laporan melalui internet dan surat kabar
Ini kerja besar yang tidak mungkin sekali sempurna Menunggu semua setuju adalah tidak mungkin.Improving by doing doing by inpoving Yang sangat diperlukan adalah nawaitu kita merubah nasib dengan memberikan kepercayaan dan mengawasi secara ketat dan transparan atas apa yang dilakukan.ini.Yang perlu dowaspadai adalah sifat jelek angek angek cirik ayam, ego yang terlalu gadang, sulit bersinergi maliek segala sesuatu dari segi negatifnya saja. Kalau ini tidak diwaspadai halangan kecil saja bisa jadi bencana
Semoga Tuhan memberkahi niat dan upaya yang baik ini Amin
Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Wassalamu'alaykum wr.wb
Ambo alun mambaco artikel pak Chaidir, ambo batarimo kasih
sekali kalau apak mau mempostingkan tulisan tersebut sebagai
perimbangan.
Tarimo kasih
Arnoldison
Wednesday, July 26, 2006, 7:09:13 AM, you wrote:
cl> ass ww
cl> sdr Arnoldison dan para dunsanak Ambo indak tau apakah sdr telah
cl> membaca artikel singkat saya mengenai Hak Ulayat dalam kaitan
cl> Kemiskinan nan melanda urang Minang kiniko. dan upaya Dana Abadi
cl> Ado ditulis di beberap koran Ambo telah mengirim untuk dibahas
cl> oleh LKAAM dan Buya Masud sendiri serta beberapa Rektor Hak Ulayat
cl> menurut ambo memang unik dan paralu dikaji ulang Ilmu kan untuk
cl> masa depan Untuk perbaikan kehidupan umat manusia Yang penting ide
cl> dasar dari Hak Ulayat agar urang Minang tidak miskin Ambo memang
cl> disisa umur sedang medalami dan menekuninya dan membutuhkan rekan
cl> rekan kaula muda Kok indak sampai diangok adio nan kan manaruihkan
cl> Ch N Latief Dt Banfdaro 78
Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
*** Palanta RantauNet *** (cadangan)
Berhenti (unsubscribe), kirim email: [EMAIL PROTECTED]
Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---