Assalamualaikum

mombaco pomasalahan DAMI pagi ko tolinteh uweh uweh di awak apokah mungkin 
masalah  non diadok i dek DAMI keh ponyobobnyo dek pongumpulan dana socaro 
sentralistik ? samantaro itu urang awak olah tobiaso korojo samo dalam kolompok 
paliang ketek bontuak nogori, paliang tinggi luhak. kok iyo bontuak itu 
keadaannyo DAMI porolu siasat baru untuak monjangkau kumpulan2 ketek tuh 
somacam kumpulan nogori, luhak ataupun arisan2, kumpulan podagang kaki limo, 
kumpulan podagang rumah makan padang dll non banyak botobaran di nusantara 
ko..tontu sajo molibatkan tokoh2 dan pengurus kumpulan itu..dalam baso 
canggihnyeh desentralisasi pengumpulan dana/fund raising ..ntah iyo ityu baso 
nyeh ntah indak..hehe

jadi mode itu pak Saaf, mak Mul jo Pak Chaidir sorancak nyeh di review baliak 
pojalanan DAMI keh..awak raso iyo porolu siasat baru non lobiah mongaka ko 
bawah, ko lapisan urang awak non paliang ketek sohinggo kesannya DAMI ko ndak 
tolalu ekslusif untuak urang bopitih banyak sajo. tapi juo untuak urang awak 
non masih bojuang monyambuang iduik namun ikatan kejiwaan jo ikatan 
emosionalnyeh msaih kueik ko kampuang. caronyo yo mombuek DAMI ko moraso 
dimiliki dek soluruh lapisan itu jan tolalu ekslusif bona..dan Sosialisasi 
menyeluruh atau morato..

mungkin itu ponilaian awak non moraso agak jauah juo dari DAMI keh..mudah 
mudahan boguno yiah..

salam

Ben
Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
Waalaikumsalam w.w. Ananda Dt Marah Bangso,

Saya menghargai komitmen dan kepedulian Ananda
terhadap wujud konkrit keminangan kita, yang rasanya
memang ada masalah antara yang kita ucapkan dengan
lidah dengan yang kita perbuat dalam kenyataan.
Sebelum ada hasil penelitian yang akurat, tentunya
kita hanya dapat menduga-duga.

Selama ini saya telah mengajukan dugaan (=hipotesis)
bahwa kesenjangan antara yang ideal dengan yang real
tersebut berakar pada konsep kekerabatan kita yang
sangat eksklusif, yang membedakan secara tajam antara
'ingroup' dengan 'outgrooup' sehingga secara sistemik
dan struktural kita tidak mampu mengerahkan seluruh
potensi Minangkabau yang ada. Saya membandingkannya
dengan konsep kekerabatan Batak yang sangat bersifat
inklusif, sehingga mereka bisa maju secara kolektif.

Dugaan tersebut sudah barang tentu bisa benar, dan
juga bisa salah. Yang jelas banyak masalah mendasar
Minangkabau perlu kita kaji secara mendasar pula dan
kalau bisa secara berlanjut. Saya berdoa agar
cita-cita pak Chaidir N Latief bisa kesampaian, untuk
membangun sebuah lembaga pengkajian Minangkabau, nyang
dahulu pernah dirintis oleh Dr Mochtar Naim.

Wassalam,
Saafroedin Bahar


--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

> 
> Assalamu'alaikum,wr,wb.
> 
> Setelah autokritik yang disampaikan kepada Ketua GM,
> saya akan coba
> mengkritisi laju perjalanan DAMI yang sudah 3 bulan
> 6 hari tidak pernah
> disinggung dan disinggahi oleh penyumbang terbaru
> maupun oleh Pengurus
> DAMI sendiri yang seharusnya selalu menginfokan laju
> cash flow dan
> kegiatan apa saja yang sudah dilakukan dan rencana
> apa ke depannya,
> minimal setiap minggu atau paling lama setiap bulan.
> Disini terkesan
> pengurus sudah mulai jenuh dan bosan mengurus DAMI
> ini (maaf kalau
> sinyalamen saya ini salah).
> 
> Dari kenyataan yang tertulis di website tersebut, 5
> Komitmen Penyumbang
> Terkini terakhir bertanggal 17 Desember 2006 dan
> juga 5 Setoran Terkini
> diterima DAMI terakhir bertanggal yang sama.
> Artinya, mulai dari tanggal
> tersebut DAMI tidak tersentuh oleh calon penyumbang
> (= pemegang saham?)
> yang baru.
> 
> Jumlah penyumbang: 546 orang, komitmen Rp.
> 411.615.000, telah disetor Rp.
> 231.000.000. Berarti hanya 50% lebih sedikit yang
> telah menepati janji
> (komitmen)nya.
> 
> Apakah DAMI akan DIAM (kata DAMI yang dibolak balik)
> menunggu saja sampai
> yang berkomitmen akan menyetorkan janjinya ??? atau
> DAMI menjeput bola
> dengan mengirimkan surat "say hello" sekalian
> tagihan kepada yang
> berkomitmen atau terus menjalankan program
> sosialisasinya seperti yang
> telah dilakukan sampai ke Kalimantan Timur pada saat
> pelantikan Gebu
> Minang disana ????? atau ..... dan ..............
> ????
> 
> Pertanyaan panjang ini akan terus bergulir sebelum
> ada klarifikasi dari
> Pengurus DAMI dan jawaban serta info-info yang
> termuat di website DAMI.
> 
> Saya hanya ingin menggugah dan "manjagokan nan
> talalok dan mahoyak osen
> agar DAMI ko tetap maju seperti nan kito
> cito-citokan manjadi hak ulayaik
> baru urang awak".
> 
> Akankah hal ini akan tercapai kalau kita selalu DIAM
> ditempat dan tidak
> ada gerakan sosialisasi yang gencar ?????. Angka2
> tersebut diatas sudah
> bisa mencerinkan kinerja pengurus DAMI.
> 
> Majulah DAMI ......
> 
> Wassalam bil maaf,
> HM Dt.Marah Bangso (hampia satangah abaik)
> Rang Sulik Ayie di Bumi Sriwijaya
> 
> 
>
> 
> 



 
____________________________________________________________________________________
Now that's room service!  Choose from over 150,000 hotels
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097




 
---------------------------------
Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke