On 3/27/07, Darius_N <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalmualikum WW. >
Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh, > Sdr.Ahmad Ridha, kiro2 bisa ngak di sebutkan hadits-hadits lemah dan palsu > yang dimaksud. termasuk penafsiran Asmaul Husna yang Seenaknya. kiro2 > penyimpangannyo dimaaa. Kemudian landasan yang kuat dan benar nan dapek kito > pertimbangkan. Sebab ambo sendiri kebetulan Alumni angkatan ke 7 kelompok > Executif dijakarta dan anak bini sarato keponakan ambo juo lah ambo ikukkan > ESQ. > Pak Dairus, beberapa hadits lemah/palsu yang saya dapati di antaranya adalah dalam Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power: Sebuah Inner Journey melalui al-Ihsan (Penerbit Arga, 2003). Contohnya (kebetulan dulu sempat buat semacam catatan ringkas): --------------------------------- Mengenal diri mengenal Tuhan (hlm. xxvii, xxxvi, xxxviii) -> [AH 1/69: Tidak ada asalnya, dijelaskan Ibnu Taimiyyah (al-Majmu' Fatawa 18/338-339)] [AB: 1 no. 66] Allah dalam hati orang beriman (hlm. xxx) -> [AH 1/202-203: Tidak ada asalnya.] Perbendaharaan tersembunyi (hlm. 74) -> [IT: Tidak ada asalnya, al-Fataawa al-Kubra 5/88-93] Berpikir satu jam lebih baik dari beribadah satu tahun (hlm. 120) -> [AH 1/251: Bukan Hadits. Demikian diterangkan Imam Ali Qari' di Al-Mashnu' (no. 94)] Tiada agama bagi yang tidak berakal (hlm. 214, 218) -> [AB: 1 no. 370: Maudhu'. As-Suyuthi dalam Dzail hlm 6.] --------------------------------- Catatan: - AB = Silsilatul Ahaadits adh-Dha'ifah susunan al-Albani - AH = Hadits-hadits Dloif dan Maudhu susunan Abdul Hakim bin Amir Abdat Hadits-hadits lemah dan palsu itulah yang menjadi "dalil" konsep God Spot ESQ. Sedangkan mengenai pemahaman Asmaaul Husna, dalam ESQ diajarkan untuk mengikuti sifat-sifat dalam Asmaaul Husna padahal ada nama dan sifat Allah yang hanya boleh dimiliki Allah. Jadinya nama dan sifat itu kemudian dipaksakan ke makna lain. Contohnya adalah nama Al-Mutakabbir (Yang Memiliki segala keagungan). > apolai dalam ESQ itu tidak membedakan Agamo. siapopun boleh > ikut tamasuek nan dilua Islam walaupun konsepnyo konsep Islami. > Jika ingin mengklaim Islami maka gunakanlah metode yang sesuai dengan Islam, Pak. Kebenaran tidaklah diukur dari banyaknya pengikut. > kato nan mudo2 nan tuo2 itu kuno. nan harus kito partanyokan urang > awak nan masih mabuang kapalo kabau jo mabuang nasi kuniang kalawik, kiro2 > hukumnyo baa sacaro agamo ???? kiro2 paralu ngak dipartahannkan ???atau > dikikis habis2 hal2 nan manimbulkan nuansa Syirik.??? > Tentu harus dikikis habis yang namanya syirik karena pemberantasan syirik dan penegakkan tauhid itulah yang merupakan tujuan dakwah semua nabi dan rasul. Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman (yang artinya): "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu'." (QS. an-Nahl 16:36) > Mudah2 an banyak Mamak2 Caradiek pandai angku nan tuo2 ikuik mambimbiang > kito dirantau net ko. Khusus nan basangkuik jo Agamo sahinggo ganarasi awakko > nanti > indak bakumpue di Narako. > Amiin. Semoga Allah Ta'ala mengumpulkan kita semua dalam kebaikan. Allahu Ta'ala a'lam. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan Gempa di Sumbar. Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---