Wassalamu'alaykum wr.wb
Ambo ikuik sato pulo, Manjadi pertanyaa ambo iyolah apo nan sabananyo keistimewaan surau ? Kalaulah surau itu merupakan sarana pendidikan maka sekarang inipun tempat pendidikanlah menjamur, dari mulai sakolah, kursus-kursus, akademi, perguruan tinggi dsbnya. Kalau dikatokan surau tampek balaja agamo maka sekarangpun mesjid-mesjid besar sudah banyak berdiri, majlis taklim tersebar, pesantren sudah lebih maju fasilitasnya, sarana komunikasi seperti televisi,radio dll banyak juga menyiarkan ajaran agama. Kalau anak-anak kiniko disuruh untuk hiduik ala surau dulu (lalok disurau) juga tidak mungkin pulo diterapkan. Kalau manuruik pandapek ambo, keberhasilan surau bukanlah terletak pada bentuk fisik, karano urang dulu balaja disurau bemodalkan minyak lampu, belum ada listrik yang terang benderang, gurunyopun indak dibayar, namun dapat jamiinan kesejahteraan dari masyarakat. Pemeliharaan bangunan surau dikerjakan oleh anggota masyarakat sendiri bukan dibebankan pada guru sebagai penyelenggara pendidikan. Secara berkala (pada waktu bulan ramadhan) anak-anak diberi kesempatan untuk tampil di surau, sehingga dengan demikian masyarakat bisa mengevaluasi sampai dimana kemajuan anak didik mereka. Jadi surau itu terbentuk dari satu kerjasama anggota masyarakat yang merasa memiliki tanggung jawab bersama, masyarakat merasa terlibat didalamnya. Maka kalau kita ambil ruh dari surau yang perlu dipakai sekarang ini meyakinkan masyarakat bahwa suksesnya penyelenggaraan pendidikan merupakan bentuk kerjasama dari pemerintah, penyelenggaraan pendidikan dan masyarakat itu sendiri. Jadi sekarang ini tidak cukup orang tua dalam menyekolahkan anaknya sekedar memberikan kewajiban administrasi (uang sekolah) dan merasa telah terlepas dari tanggung jawab pendidikan tapi harus bertanggung jawab dirumah terhadap anak mereka agar apa yang diajarkan disekolah tidak bertentangan dengan realitas dirumah, kalau disekolah anak diajarkan sholat maka dirumahpunpun anak bisa melihat bahwa anggota dirumah mendirikan sholat Begitu pula peran pemerintah tidak dapat merasa telah menunaikan kewajibannya dengan sekedar menyediakan sarana dan prasarana sekolah, tapi pemerintah harus pula memelihara output pendidikan dengan memberikan lingkungan yang kondusif terhadap dunia pendidikan , tidak mengijinkan tayangan-tayangan televisi yang bisa merusak output didik, pemerintah tidak bisa bersifat mendua dengan memberi madu ditangan kanani dan rancun ditangan kiri, disatu pihak mendorong kemajuan pendidikan tapi disamping itu menyediakan pula (memberi ijin) terhadap hal-hal yang mengikis output pendidikan itu, membuka tempat-tempat maksiat, membiarkan media pornografi tersebar luas, peredaran narkoba, dll. Sehingga tidak perlu terjadi bahwa disatu pihak membangun disatu pihak meruntuhkan bangunan itu sendiri. Bagi penyelenggra pendidikan seperti kepala sekolah, guru,dll harus pula memiliki idealisme, pekerjaan pendidikan membutuhkan idealisme, karena yang diberikan yang diajarkan sarat dengan nilai-nilai idealisme. Mendidik itu perlu orang sekampung demikian dalam suatu ungkapan, artinya bahwa stakeholder pendidikan yang berperan dalam kesuksesan pendidikan terdiri banyak pihak. Lingkungan sekitar, tetangga, sanak family juga berperan dalam menentukan hasil pendidikan. Keberadaan surau pada saat itu merupakan representatif dari faktor-faktor keberhasilan pendidikan, keterlibatan masyarakat, pendidik, idealisme, semangat belajar dan lingkungan Arnoldison Tuesday, April 3, 2007, 5:54:30 AM, you wrote: ZC> Assalamu'alaikum WW ZC> Ambo ikutan mewarnai saketek.... ZC> Surau ? suatu sarana pendidikan untuak anak dalam proses pendewasaan. ZC> Zaman kini sarana itu hilang. ZC> Kini anak sasudah tamaik SD dan TPA/MDA indak punyo sarana untuak baraja ZC> agamo dan iduik nan 'terstruktur' lai. ZC> TPA/MDA indak ma akomodasi anak-anak nan alah khatam, atau minimal lah ZC> masuak SMP... ZC> Paralu alternatif untuak mambuek baliak sarana nan bafungsi sarupo surau ZC> untuak ma akomodasi baraja agamo dan iduik di maso remaja dan dewasa awal ZC> yang umum, nan disesuaikan dengan ke khas-an masing-masiang daerah; babarapo ZC> kegiatan "remaja mesjid" sarupo RISKA dan YISC bisa dijadikan pambandiang... ZC> Wassalam ZC> Z Chaniago - Palai Rinuak ZC> Pada tanggal 02/04/07, sutan jabok <[EMAIL PROTECTED]> menulis: >> >> p mantari sutan yg terhormat... >> >> saya setuju, kalau perlu jgn bilang itu surau... bahkan klo' pun masih >> memaksakan, buat badan akreditasi surau... dan surau2 yg anda masukkan itu >> tidak akan mlewati nilai C saya asumsikan... >> >> saya tau dgn pasti ktika urang2 gaek bercerita, mamak mereka (tan malaka) >> menyuruh mereka pergi ka surau gadang padang japang... krn itu surau besar >> yg dekat dgn mereka... atau bagaimana presiden sementara syafruddin >> menjadikan basis mempertahankan Indonesia dari surau kecil di ujung >> Indonesia (PDRI). >> >> tapi patut kita bersedih, penjajahan jepang dan belanda yang membuat semua >> itu menjadi memori yang tidak tertulis/tercatat... penghabisan secara >> menyeluruh surau2 karena faktor politis menjadikan orang2 tua kita hanya >> bisa mencoba membangunnya kembali tapi psikologis masyarakat yang trauma >> dengan penggerebekan/pembunuhan massif para jawara surau, takut >> menyekolahkan anak2nya ka surau... tapi generasi itu sudah tua, dan cerita >> bergulir hingga sampai ke kita... >> >> dan kita yang memutuskan, apakah itu tinggal cerita atau bisa menjadi >> kenyataan... bukankah poin besar, dimana banyak orang berusaha membeli >> ide/mengimport frenchise tentang sistem pendidikan, sedangkan kita hanya >> tinggal merealisasikannya... sudah banyak yang terinpirasi dan >> merealisasikannya, saya tak akan menyebutnya tapi anda sekalian akan >> terkaget2. >> >> pertanyaannya kini, kita berada di pihak yang mana? >> >> wassalam >> *st.jabok* >> >> -- Best regards, Arnoldison mailto:[EMAIL PROTECTED] --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan Gempa di Sumbar. Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---