Fw: Datuk Endang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Date: Sat, 8 Jul 2006 11:01:57 -0700 (PDT) From: Datuk Endang <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Fwd: [EMAIL PROTECTED] Nagari-nagari di Minangkabau To: [EMAIL PROTECTED] Dunsanak Arnoldison dan RN ysh, Saya tertarik dengan postingan ini dan ingin menambahkan sedikit catatan. Kebetulan di milis GM saya pernah menyampaikan beberapa keterangan sbb. Keberadaan suku merupakan salah satu perlengkapan sebuah permukiman untuk menjadi nagari. Di dalam cupak usali disebutkan : "nagari bakaampek suku, dalam suku babuah paruik, kampuang nan batuo, rumah batungganai". Artinya: untuk menjadi nagari dibutuhkan sekurangnya 4 suku, dan di dalam setiap suku tersebut telah ada 3 generasi (babuah paruik). Pengertian babuah paruik adalah telah ada 3 lapis garis keturunan keibuan (nenek-ibu-anak perempuan) yang menunjukkan suku tersebut berkembang secara sustain. Dengan demikian kita melihat konsep nagari tidak semata menunjukkan perkembangan maju dari suatu pola permukiman, tetapi juga adanya prasyarat dukungan sistem kemasyarakatan di dalamnya. Walaupun di tempat itu telah tersedia infrastruktur yang mencukupi (balabuah, batapian, babalai, bamusajik, dst), belum tentu tempat tersebut berkembang menjadi nagari. Sistem kemasyarakatan mencakup struktur sosial, tata cara bermasyarakat, sistem pembuatan keputusan, dst, atau yang sering kita kenal sebagai "adat selingkaran nagari". Pandam pakuburan adalah salah satu perlengkapan dalam suku, seperti halnya ulayat suku yang lain (hutan rimbo, tanah kebesaran suku, dll). Sebagai orang Minang sepatutnya kita bangga bilamana nenek moyang kita telah mengatur hal-hal tersebut sedemikian rupa, sangat khas, dan boleh dibilang satu-satunya di dunia. Mungkin imbangannya adalah masyarakat Bali yang memiliki konsep hasta bumi, hasta kosala- kosali, dan falsafah tri hita karana; namun rasanya hubungan antara masyarakat dan tanah tidak sedalam di Minangkabau. Demikian, dan wassalam.
-datuk endang --- In [EMAIL PROTECTED], Arnoldison wrote: > > NAGARI-NAGARI DI MINANGKABAU > > Pengertian > > Nagari adalah suatu pergaulan hidup tertentu yang mempunyai daerah > tertentu, rakyat tertentu dan pemerintah tertentu. Nagari tidaklah > terjadi begitu saja. Nagari terjadi melalui suatu urutan yang dimulai > dari Taratak. Ada sebuah bidal yang mengatakan: > > Taratak mulo babuek > Sudah taratak manjadi dusun > Sudah dusun manjadi koto > Baru bakampuang-banagari > > Nagari-nagari di Minangkabau menurut pemerintahannya merupakan suatu > serikat (federasi). Prinsip nagari adalah bebas mengurus dirinya > masing-masing ke dalam dengan semboyan Adat Salingka Nagari. > Maksudnya, tiap-tiap nagari berdiri dengan adatnya. Sesungguhnya cara > pemakaiannya tidak sama dalam tiap-tiap nagari, namun sebaliknya > selalu siap sedia, bersama-sama menghadapi soal ke luar. Bilamana > dalam nagari-nagari yang berserikat itu timbul masalah, baik masalah > sosial maupun masalah ekonomi atau politik, penyelesaiannya tidaklah > bernafas ke luar badan, melainkan diselesaikan oleh nagari itu > sendiri, sesuai dengan petuah adat yang berbunyi Kusuik bulu paruah > manyalasaikan, kusuik paruah bulu manyalasaikan. > > Susunan nagari di Minangkabau bertingkat-tingkat. > > Tingkat pertama adalah Suku > Tiap nagari mempunyai beberapa suku, sekurang-kurangnya ada 4 suku > barulah sah dikatakan nagari. Sesuai bidal yang mengatakan Nagari > baampek suku dan suku dipimpin oleh Penghulu. > > Tingkat kedua Paruik > Adat mengatakan Suku babuah paruik. artinya, tiap-tiap suku harus ada > beberapa buah paruiknya. Jika tidak ada maka suku belum memenuhi > syarat. Akibatnya nagari belum pula boleh dibentuk. Yang dimaksud > dengan Saparuik adalah satu kesatuan dari orang-orang, baik laki- laki > maupun perempuan, yang mulanya berasal dari seorang ibu dalam satu > angkatan (generasi). Jadi orang-orang yang saparuik adalah mereka yang > bertalian darah dihitung menurut garis moyang asal. > > Orang saparuik dapat dibagi atas Jurai, yaitu satu kelompok anggota > paruik yang ada dibawah Kapalo Jurai yang mempunyai hak daulat ke > dalam. > > Tingkat ketiga Kampuang > Para keluarga dari suku tadi makin lama makin berkembang. Mereka yang > tinggal sekelompok (berdekatan) mengusahakan ladang dan sawah mereka > masing-masing. Kampung ini dipimpin oleh Tuo Kampuang atau Pangka Tuo > Kampuang, yang dipilih diantara salah seorang lelaki yang tua atau > yang dituakan dalam kampung itu. > > Hidup berkampung diikat dengan syarat sebagaimana tersebut dalam > petitih berikut: > > Singok bagisia, > Halaman salalu, > Sawah sapamatang, > Ladang sabintalak, > Basasok bajarami, > Batunggua panabangan > Bapandam pakuburan > Tingkat keempat adalah Rumah Gadang > > Tiap kampung terdiri dari beberapa buah Rumah Gadang. Rumah Gadang > ditempati oleh suatu keluarga besar dari sabuah paruik. Rumah Gadang > dipimpin oleh Tungganai, saudara laki-laki tertua dalam keluarga besar > itu. > > Menurut Undang-Undang Nagari di Minangkabau, sebuah nagari sah bila > memenuhi syarat-syarat yang disimpulkan dalam tujuh hal: > > Dusun - taratak > maksudnya adalah lambang pemerintahan. > Labuah - tapian > Labuah berarti urusan hubungan lalu lintas sebagai urat nadi > perekonomian menurut adat. > Tapian adalah lambang kesehatan. > Sawah - ladang > Lambang pertanian. > Banda - buatan > Lambang pengairan. > > Kabau, jawi - tabek, taman-taman > Lambang peternakan. > Balai - musajik > Balai adalah lambang hukum dan mufakat. > Sedangkan musajik adalah lambang agama. > Gelanggang - pamedanan > Gelanggang adalah lambang olahraga. > Sedangkan pamedanan adalah tempat berhimpun. > > > Asal Muasal Nagari > > Dahulu, nagari adalah empat buah saja namanya, pertama Taratak, kedua > Dusun, ketiga Koto dan keempat Nagari. > > Taratak berasal dari kata Tetak, dusun berasal dari kata susun, Koto > berasal dari kata sakato dan nagari berasal dari kata pagar atau > dipagari, yaitu dipagari dengan adat dan undang-undang. > > Bermula segala nagari ini dahulunya adalah rimba besar dan barang > siapa yang hendak membuat ladang atau mencari tempat kediamannya, maka > dicarilah tempat yang baik, dan kalau sudah dapat barulah mulai > menebang batang-batang kayu yang tumbuh ditempat itu, setelah itu > barulah dimulai mencangkul atau menjenjang tanah itu. > > Pekerjaan itu yang mula-mula dinamakan tetak. Sampai sekarang masih > digunakan, misalnya menetak kesumayan atau tempat menaburkan benih, > menetak ladang, atau menetak hari (menentukan hari baik untuk > perkawinan). > > Lama-kelamaan, sebutan itu menjadi biasa, dan tempat tersebut > dinamakan orang Teratak sebagai tempat kediamannya. > > Tiada berapa lama, datanglah beberapa orang membuat ladang atau tempat > kediaman di sebelah orang yang pertama, dan tempat itu dinamakan > Dusun, karena ladang atau tempat orang-orang itu sudah bersusun. > > Selanjutnya, datang pulalah beberapa orang hendak tinggal > disebelah-menyebelah dusun itu untuk membuat rumah atau ladang. karena > manusia berkembang juga, maka tempat itu dinamakan Kampung, yang asal > katanya berkampung/berkumpul. > > Dan kalau sudah terjadi beberapa kampung yang berdekatan antara satu > dengan yang lain dan penduduknya juga seiya sekata, dimana "Barek samo > dipikua, ringan samo dijinjiang", maka kumpulan kampung itu dinamakan > Koto. > > Kemudian barulah Nagari, setelah adanya dua atau tiga buah Koto yang > berdekatan. > > Koto dan Kampung itu sepakat bahwa mereka akan seiya sekata, buruk > sama dibuang, baik sama dipakai dan salah sama ditimbang. maka Koto > yang berdekatan itupun dipagar dengan undang-undang dan peraturan adat > supaya jangan tumbuh yang tidak baik, dan segala isi nagari aman, > sebagaimana pepatah orang Minangkabau: > > Nagari bapaga undang > kampuang bapaga pusako. > > http://www.megaone.com/minang/indonesia/nagari.htm --------------------------------- Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---