Assamualaikum warahmatullahiwabarakaatuhu,

Terpesona ambo mambaco duo Srikandi RN saling bajawek kato dan gayuang
basambuik, ciek di kota selengek / katupek bangkahulu dan nan ciek lai di
Panorama Kiktinggi. Dalam manyambuik hari Kartini bisuak, sanang hati kami
mancaliak Ima alah mulai aktif baliak, sudah sangaik tapek momentumnyo
srikandi2 kito ko maliekkan aktifitasnyo seperti : Nuraini B Prapdanu
(Sekjen MAPPAS), Hanifah Damanhuri (Dosen di UNIB Bengkulu), dan Rahima
Rahim (PNS/Pendidik di Kiktinggi). Subananyo kito masih ado srikandi
senior seperti Bundo Nizmah, Ibuk Ben dan banyak nan lain.

Hidup Bundo Kanduang Minang, hidup srikandi Sumatera Barat.
Selamat hari KARTINI .... semoga emansipasi nan diperjuangkan beliau bisa
berkembang di Sumbar.

Wassalam,
HM Dt.MB (50+)

>
> Wa'alaikumsalamwarahmatullahiwabarakaatuhu, sanak
> Hanifah yml,
>
> Lengkap banget biodatanya
>
> --- hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> Ass Wr Wb sanak Rahima yth
>>
>>
>>   Nama : Hanuifah Damanhuri====
>
> Rahima Sikumbang Sarmadi
>
>>   Suku : Payobada
> === Sikumbang
>
>>   Suku bako : Semabua Jurai
>>   Suku induak bako : Koto
>
> Wah...saya ngak tau nih...
>
>>   Nagari Asalm: Sungai Tanang
>
> Ibu Kamang Hilia, ayah Kalimantan Tengah tepatnya
> Palangkaraya, jd saya ngak tau hrs ikut siapa ayah
> atau ibu, karena menurut adat kedua belah pihak saya
> diterima oleh kedua daerah itu, lain halnya kalau ibu
> saya Batak, ayah saya Minang, malah dikedua belah
> pihak saya di....(kira2 ditolaklah..hehehehe..),
> makanya saya urang Minang sekaligus urang Kalimantan
> juga, maka jadilah menjadi "Indonesia Raya", tidak
> membedakan ayah atau ibu, sama saja. Dan termasuk
> orang yang beruntung karena diterima dimana saja dan
> kapan saja.
>
>>   Pekerjaan : Dosen UNIB Bengklulu
>
> == Pegawai Negeri Sipil
>
>>   Suami : M Zen
>
> ===Abdurrahim Sumin
>
>>   Suku : Caniago
> ===Pisang
>
>>   Nagari : Koto Tuo Pulau Punjuang Dharmasraya
>
> ===Pitalah
>
>>   Anak : Sapasang, nan tuo alah kuliah, nomor duo
>> kelas satu SMA.
>
> == 4 orang surang Padusi(kls 1 SMP), tigo lelaki, kls
> 5 SD,3Sd dan 2,6 thn
>>
>>   Tertarik dengan tulisan sanak rahima khusus
>> tentang kawin sasuku, yang rasanya agak aneh untuk
>> hanifah yang dibesarkan secara bersuku suku
>> dikampuang. Untuk itu hanifah ingin tahu tertlebih
>> dahulu
>>   Identitas sanak rahima seperti yang hanifah tulis
>>   Berikan contoh pelaksanaan adat yang pernah sanak
>> rahima jalani di kampuang miosalnya pelaksanaan
>> pesta badak anak (aqiqah barangkali? ) atau yang
>> manapun sehingga terlihat pertanan suku sanak rahima
>> sebagai tuan rumah, dan peranan suku lain sebagai
>> tamu.
>
> 1) Hmmm...secara adat istiadat, mulai dr saya menikah
> dengan suami, kami sama sekali ngak memakai adat
> tersebut, yang mana pada mulanya keluarga pihak suami
> meminta saya"membeli" suami saya tersebut.
>
> Tapi sebelum disampaikan kesaya atau kekeluarga saya
> langsung suami sendiri yang menolak untuk dibeli(kata
> beliau suami koq dibeli-beli, nantik pihak keluarga
> istri akan gampang mengatur suami, karena dia sudah
> dibeli oleh keluarga saya, makanya beliau sangat
> menolak akan hal ini, bagi saya untung tidak
> diberitahu kesaya, kalau ngak..jelas saya ngak mau
> dong beli suami, saya ingin suamilah yang menginginkan
> diri saya tanpa harus dibayar-bayar dengan apapun, toh
> dia yang akan mengalihkan tugas dan tanggung jawab
> ayah saya, dalam akad nikahkan :"Saya nikahkan
> anak/adik saya ...dengan .....", kemudian dijawab
> "saya terima nikah anak bapak....dengan mahar
> sekian-sekian(mahar sekarung emas kali..hehehe).
>
> Ketika pestanyapun kalau menurut adat katanya suami
> istri berkumpul setelah tiga hari menikah. Saya
> mah...nikah pagi, pesta, langsung malamnya berkumpul.
> Dan saya pesta tetap pakaian adat, suntiang dikepala
> yang berat itu lho, sampai mau pingsan saat naik mobil
> dr BKT ke Pitalah, luar biasa beratnya, tapi ngak jadi
> pingsan, karena dipegang terus oleh suami tercinta,
> hanya tetap pakai jilbab, serta suami pakaian Arab,
> saat waktu shalat tiba kami shalat dulu, make up lagi,
> ganti pakaian lagi, ada 4 kali kami pesta, di rumah
> keluarga suami, rumah kakak saya di BKT, rumah ortu
> saya di Siantar terakhir tasyakuran di Kairo
>
> (wah..pesta nikah yang banyak kali yah..? gimana
> lagi..kita menetap dimana-mana sih, ngak mungkin pula
> keluarga di Siantar datang ke BKT, atau teman di Kairo
> datang ke Indo, semua ingin menyaksikan kami
> bersanding dengan mesra kali..)
>
> 2) Pesta aqiqah seluruh anak saya dilaksanakan sesuai
> dengan ajaran Islam. Gunting rambut, potong kambing,
> undang semua kaya dan miskin, ngak adat istiadat sama
> sekali.
>
> 3)Peranan suku saya, ataupun suku suami saya, rasanya
> seperti yang saya ceritakan, ayah, ibu/abang/kakak
> yang berperan yang memiliki anak-anak kandungnya,
> bukan mamak/paman/etek yang berperan dalam hidup saya
> sejak dari mulai rencana pernikahan sampai saat ini.
> Makanya system saya benar-benar Islami.Suami datang ke
> rumah saya,ngomong pada ibu saya, menikah dan pesta.
>
> Mamak/mamak(paman) saya maupun mamak/paman/etek suami
> saya, hanya sebagai pendukung saja.Tidak menentukan
> sama sekali.
>
>>
>>   Itu saja dulu sebagai perkenalan kita. Jawaban
>> sanak rahima sangat berarti buat kami.
>>
>>   Wass
>
> Wasslamu'alaikum.Rahima Sikumbang Sarmadi.(37thn)
>>
>>   Hanifah Damanhuri



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke