Assalamualaikum w.w. {maaf saya singkat lagi,
kebiasaan sih] Ananda Rahima,

Membaca komentar Ananda ini saya teringat diri saya
sendiri sewaktu berusia 33 tahun dahulu, kira-kira
mirip seperti itu, sehingga saya dinilai oleh Panglima
Kodam III/17 Agustus Brigadir Jenderal Soemantoro
sebagai seorang perwira yang 'vuurig' [=berapi-api].
Pokoknya sikap saya saat itu bagaikan'tabujua lalu
tabalintang patah'. Kini tentu tidak lagi, maklum
sudah gaek.

Saya ucapkan terima kasih atas`kesediaan Ananda --
serta kepala sekolah MAN -- untuk turut serta dalam
lokakarya tanggal 19-21 Juni 2007 yang diselenggarakan
oleh Komnas HAM bersama Fakultas Hukum Unand dan
Perwakilan Komnas HAM Sumbar tersebut. Saya juga
mengucapkan terima kasih atas kritik beliau terhadap
Kerangka Acuan yang saya susun, dan kesediaan untuk
membicarakannya nanti dengan saya. Sebelum lokakarya,
di Jakarta dan di Padang diadakan dua kali pra
lokakarya. Seluruhnya merupakan pelaksanaan program
kerja tema hak masyarakat hukum adat dari Komnas HAM
yang saya ampu.

Sesuai  dengan Kerangka Acuan yang saya susun, dalam
pengamatan saya ada suatu ciri khas masyarakat hukum
adat Minangkabau yang membedakannya dari masyarakat
hukum adat lainnya di Indonesia -- selain dari sistem
kekerabatan matrilineal -- yaitu adanya konflik
internal yang sangat tinggi, yang kelihatannya bukan
saja telah mempunyai sejarah yang sudah lama tetapi
juga belum ada tanda-tanda bahwa hal itu akan selesai
secara otomatis dalam waktu dekat.

Peranan Komnas HAM dalam hal ini adalah sekedar
sebagai katalisator atau fasilitator -- yaitu sebagai
fihak ketiga yang tidak memihak -- agar masalah
konflik internal ini bisa diangkat, dibahas, serta
dirumuskan pokok-pokok solusinya secara tenang oleh
segala fihak terkait, semuanya orang Minangkabau
sendiri, dalam suasana akademik di kampus, tentunya
dengan perspektif hak asasi manusia karena diprakarsai
dan dibiayai dari anggaran Komnas HAM. Dasar hukumnya
adalah Pasal 75 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999
Tentang Hak Asasi Manusia, yaitu tujuan pembentukan
Komnas HAM untuk menciptakan kondisi yang kondusif
untuk terlindunginya hak asasi manusia. Menurut
penglihatan saya, selama ini perspektif hak asasi
manusia belum pernah menyentuh wacana mengenai
Minangkabau.

Syukur Alhamdulillah, sebagian besar calon pembicara
yang saya cantumkan dalam Kerangka Acuan tersebut
telah memberikan respons, setuju untuk ikut.

Saya berharap lokakarya dengan dua pra lokakarya
tersebut akan berhasil baik, setidak-tidaknya sebagai
kado dari saya sebagai komisioner Komnas HAM yang akan
lengser bulan Agustus mendatang. Dapat saya sampaikan
bahwa tidak seorang Minangkabaupun yang akan duduk
dalam Komnas HAM periode 2007-2012 mendatang, bukan
saja karena tak ada yang lulus seleksi, tetapi juga
karena sama sekali tak ada yang melamar. Saya tak tahu
persis apa sebabnya. Saya hanya khawatir ini adalah
suatu indikasi lain betapa menciutnya wawasan kita
orang Minangkabau. Kesan yang ada sekarang adalah
Minangkabau mundur hampir di semua lini, dan menurut
penglihatan saya belum ada upaya yang sungguh-sungguh
untuk introspeksi dan retrospeksi, sebagai bahan untuk
merancang masa depan Minangkabau dalam dunia yang
semakin kompetitif ini.

Mudah-mudahan saya keliru dalam hal ini.

Wassalam,
Saafroedin Bahar

--- Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Wa'alaykumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuhu
> 
> Kanda Zul Fikri, terimakasih atas spriritnya untuk
> saya dalam menjalankan tugas saya sehari-hari.
> 
> Sebenarnya memang sangat berat, karena pasti ada
> yang
> mendukung saya, tetapi tidak berani (ini hampir
> rata-rata di lingkungan kerja saya, alasan mereka
> takut di benci kepala sekolah sehingga mempengaruhi
> DP
> untuk kenaikan pangkat).Ini pengakuan mereka secara
> jujur kepada saya, ketika saya mulai mengajak agar
> masalah keuangan di transparankan, tidak ada lagi
> sembunyi-sembunyi, juga harus berani menegakkan
> kebenaran itu.
> 
> Ada juga yang tidak mendukung saya, karena khawatir
> jabatannya atau juga ada hal-hal lain yang
> mempengaruhi kedudukannya, atau bisa jadi selama ini
> mereka turut andil didalamnya, jadi takut
> terbongkar.
> 
> Ada beberapa orang pegawai geleng-geleng kepala,
> bahkan sangat jantungan melihat "keberanian" saya
> berdebat, menentang, bahkan memberikan saran dan
> menyatakan secara langsung "Selama ini, apa yang
> terjadi dilingkungan ini sudah salah, bahkan yang
> bikin mereka berdebar-debar, seberani itu saya
> mengatakan "pribadi Bapak keras kepala, mau menang
> sendiri", tak ada seorangpun selama ini yang berani
> menyampaikan hal ini pada atasan, semua main
> belakang
> dan manggut-manggut bahkan ada yang cari muka, manis
> dimuka lain dibelakang, namun saya dengan beraninya
> sambil bercanda menyampaikan hal tersebut".
> 
> (Kata teman lainnya, "kamu benar-benar luar biasa
> beraninya Rahima, tidak takut kamu DP kamu di
> turunkan, ngak bisa naik pangkat?", apa saya jawab:"
> Buktinya nilai DP saya tinggikan, diatas 79, bahkan
> sampai 91, dan segala urusan kenaikan pangkat,
> kenaikan gaji malah lebih lancar lagi, ngak
> terhambat
> sama sekali)
> 
> Tapi apakah atasan  membenci saya? Alhamdulillah
> tidak
> sama sekali, bahkan bertambah sayang kepada saya,
> terbukti apapun peralatan untuk mengajar yang saya
> minta dikabulkan, saya permisi untuk urusan pribadi
> diizinkan, bahkan saya salah seorang yang dipilih
> dalam hal-hal tertentu yang penting.Perhatian mereka
> pada saya cukup tinggi, sampai masalah keluarga saya
> bagaimana,kesehatan saya tiap saat diperhatikan.
> 
> Karena apa sampai hal ini terjadi? Karena sisi lain
> saya masih mengakui kelebihan mereka.Dan saya tidak
> pernah meninggi, sombong, walaupun untuk lingkungan
> sekolah, titel saya tertinggi untuk saat ini. Saya
> menghargai mereka, mendengarkan saran, keluhan,
> bahkan
> cerita-cerita mereka, bertanya kondisi mereka,
> bahkan
> tak jarang canda yang sampai mengocok perut yang
> bikin
> suasana sungguh ramai saya turut andil bikin lelucon
> agar mereka tertawa.
> 
> Jadi, memang berat, tetapi saya menghadapinya dengan
> santai, dan serius, dan tidak terlalu diambil hati
> kalau ada kata-kata mereka yang menyinggung hati
> saya.
> Saya ingin melakukan syari'at Islam itu perlahan
> tapi
> pasti. Karena tidak semudah membalikkan telapak
> tangan, saya sangat mengerti watak dan kondisi
> dilingkungan mana saja saya berada, pantangan sekali
> mereka di kritik, diberitahu kesalahan, apalagi
> kalau
> yang mengkritiknya adalah yang jauh lebih muda dari
> mereka, walau hati mereka menerima, tetapi gengsi
> mengakuinya.
> 
> Untuk saat ini, memang baru lingkungan kecil,
> sekolah
> dan masyarakat dilingkungan saya kerja dan bertempat
> tinggal yang saya hadapi, suatu saat kelak, ia akan
> berkembang terus sampai menuju ke arah yang
> madani.Banyak yang ingin saya lakukan, meningkatkan
> pola pikir, pola kerja, atau etos kerja masyarakat
> secara jujur dan amanah, dan paling utama adalah
> mengajak masyarakat kembali kepada AlQuran dan
> Assunnah yang sesungguhnya, itulah tujuan saya
> hakikatnya. Tetapi ini sangat tidak gampang, butuh
> waktu dan kesabaran.Saya akan mencoba ikuti arah
> angin
> kemana berhembusnya dulu, tanpa saya harus terikut
> terbawa arus dan ombak serta desirannya.
> 
> Mungkin ini dulu. 
> Untuk Pak Saaf, insyaAllah seminar bulan JUni yad,
> saya dan pak kepala siap jadi pembicara masalah
> :"Implementasi ABS-SBK terhadap generasi Muda
> Minangkabau".
> 
> Pak Kepala MAN 2. Drs Aguslir akan membahas masalah
> dari sisi adatnya, dan saya dari sisi agamanya.
> Kerangka acuan mulai dari histori, inti permasalahan
> serta dramatisi kehancuran masyarakat Minangkabau
> sampai solusi dan kesimpulan, serta saran, sudah
> kami
> buat(baru kerangkanya saja). Tadi mau saya kirim ke
> Bapak, tetapi di warnet ini ngak bisa pasang
> flashnya,
> ia ada di flash saya.Saya ingin Bapak mengomentari
> atau menambahkan kerangka acuan tersebut, tetapi
> sayang warnet nya ngak bisa.Oh yah, beliau juga
> banyak
> mengkitisi kerangka acuan yang Bapak sodorkan
> kemaren,
> kita perlu diskusi dengan Bapak tersebut kata
> beliau.
> Terimakasih dan mohon maaf bila ada kesalahan.
> 
> Wassalamu'alaykum. 
> Rahima.Sikumbang Sarmadi.



       
____________________________________________________________________________________Yahoo!
 oneSearch: Finally, mobile search 
that gives answers, not web links. 
http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke