Waalaikumsalam w.w. Ananda Riri, Terima kasih atas perhatian Ananda terhadap upaya saya meluruskan yang bengkok dalam proses seleksi calon anggota baru Komnas HAM periode 2007-2012 ini.
Dapat saya sampaikan bahwa saya telah mengenal aksi 'penggiringan' serupa yang dilakukan oleh koalisi beberapa LSM untuk menguasai Komnas HAM pada tahun 2001 yang lalu, namun kali ini caranya benar-benar nekad, dan susahnya, mereka bukan saja didukung oleh pimpinan Komnas HAM yang sekarang, yang juga berlatar belakang LSM, tetapi juga oleh koalisi beberapa partai politik di Komisi 3 DPR RI. Saya telah menghadapi aksi-aksi ini, sendirian, di Komnas HAM sejak bulan Januari 2007 yang lalu, karena para anggota lainnya telah dibungkam secara sangat lihay oleh Ketua Komnas HAM. Saya sungguh heran, bahwa proses seleksi yang sekarang ini berlangsung tanpa siapa pun yang tahu bagaimana skor dan ranking setiap calon tersebut. Seperti saya jelaskan dalam milis intern Komnas HAM, kebiasaan di Komnas HAM adalah seluruh hasil penilaian lengkap beserta skor setiap calon dilaporkan lengkap ke Sidang Paripurna, dan ada waktu cukup untuk mengkritisi setiap calon, sehingga seluruh proses tersebut biasanya memakan waktu selama dua minggu. Saya pernah menjadi anggota panitia seleksi untuk calon anggota Perwakilan Komnas di Kalimantan Barat, dan kebiasaan tersebut kami patuhi dengan konsisten. Kali ini semuanya itu ditabrak. Saudara Ketua Komnas HAM mendesakkan agar 'Sidang Paripurna' dua jam (sic!) hari Jumat tanggal 27 April yang lalu mensahkannya pada saat itu juga, tanpa sempat membaca dengan cermat laporan akhir Panitia Seleksi. Panitia Seleksi itu sendiri, yang dalam bulan April yang lalu menyatakan sedang mengadakan skoring dan ranking terhadap para calon, sampai saat ini tidak pernah menyampaikannya, baik kepada Sidang Paripurna Komnas HAM sendiri, maupun kepada publik. Saya benar-benar kesal dan marah atas ketidakterbukaan ini. 'I smell rat', kata orang Inggeris. Untuk melihat serta menganalisis pola penggiringan yang mereka lakukan secara kasat mata, saya telah mencatat dengan cermat semua sikap dan perbuatan tujuh fihak terkait dengan kasus ini, termasuk reaksi saya terhadap penggiringan tersebut. Formatnya berbentuk matriks yang memuat perkembangan keadaan secara kronologis. Saya ingin melampirkan matriks tersebut secara langsung dalam milis ini, tetapi kan tidak bisa karena milis tidak menerima 'attachment'. Bagi para dunsanak yang berminat, akan saya kirimkan melalui jalur japri. Atau moderator bersedia menampungnya sebagai 'files'? Perlu diperhatikan, bahwa usul beberapa anggota Komisi 3 untuk memanggil saya sebagai fihak yang menyatakan keberatan, tidak pernah dilakukan sampai saat ini, sehingga Komnas HAM hanya diwakili oleh saudara Ketua Komnas HAM, dan akhir-akhir ini disertai oleh Wakil Ketua Komnas HAM. Sudah barang tentu saya semakin kesal dan marah terhadap aksi yang melanggar Peraturan Tata Tertib dan Kode Etik Komnas HAM ini. Saya telah berkiprah dalam Komnas HAM sejak tahun 1995 dan saya senang dengan lembaga negara yang bagus ini. Namun sesuai dengan peraturan, saya tidak boleh ikut mencalonkan diri. Demikianlah, pada tanggal 28 Desember 2006 saya telah 'pamit' dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan anggota serta staf Komnas, dan ingin tenang-tenang saja menyelesaikan program tahun ini dalam bidang saya, yaitu tema hak masyarakat hukum adat, termasuk rencana lokakarya masyarakat hukum adat Minangkabau di FH Unand tanggal 19-21 Juni yang akan datang. Tentunya dengan harapan agar seluruh proses seleksi berjalan secara 'jurdil'. Namun saya tidak bisa membiarkan begitu saja rangkaian aksi nekad tersebut. Saya harus menyisihkan sebagian waktu saya untuk menghadapi 'penggiringan' oleh beberapa tokoh koalisi LSM ini. Drama ini belum selesai, karena proses seleksinya baru akan dimulai bulan Juni depan ini. Saya akan terus mengikutinya -- dengan cermat -- dengan matriks yang sudah saya buat. Kadar kekesalan dan kemarahan saya sekarang sudah agak kurang, karena bagaimanapun juga saya harus mengakui realita politik di Komisi 3 DPR RI, tetapi minat saya pribadi malah meningkat, karena bagaimanapun saya kan 'kadung' sudah terbiasa dengan kegiatan penelitian. Bagi para dunsanak yang berminat, saya percaya bahwa dua kali aksi penggiringan oleh koalisi LSM untuk menguasai Komnas HAM ini, tahun 2001 dan 2007, dapat menjadi bahan disertasi dalam ilmu politik. Insya Allah saya bersedia membantu menyediakan datanya. Bahan-bahan yang ada pada saya lumayan lengkap. Kekurangannya bisa ditambah dengan mewawancarai segala fihak terkait. Pasti seru. Wassalam, Saafroedin Bahar --- Riri Chaidir <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamualaikum wr.wb. > > Saya baca Kompas hari ini, bahwa Rapat Komisi III > DPR, Selasa (29/5), akhirnya menyetujui untuk menerima 43 nama calon komisioner hak asasi > manusia yang diajukan Komnas HAM untuk diseleksi > lebih lanjut. > > Di beritakan juga bahwa: Alotnya perdebatan soal > calon komisioner hasil seleksi Tim Independen yang diketuai Soetandyo Wignjosoebroto di Komisi III DPR diawali dengan surat keberatan yang diajukan anggota > Komnas HAM Saafroeddin Bahar terhadap hasil seleksi > itu. > > Untuak pak Saaf, ambo bangga atas konsistensi Bapak. > Tidak banyak petinggi yang berani menyuarakan hati nurani dan logikanya, apabila berhadapan dengan "keputusan pimpinan". Kalaupun pada akhirnya DPR > memutuskan lain, itu soal lain lagi; yang jelas pak > Saaf telah membuka mata kita semua. > > Mudah2an konsistensi pak Saaf menjadi acuan bagi > kami nan labiah yunior. > > Wassalam > > > Riri > > > Saafroedin BAHAR menuliskan: > > > Tanggal 1 Mei 2007 laporan tu diserahkan ka Wakil > > Ketua DPR Zainal Maarif jo wakia dari Komisi 3, > dek Bp Hasballah M Saad, dan ambo dampingi. Dalam > kesempatan itu ambo manyarahkan nota keberatan ambo kapado kedua pejabat DPR itu, manyampaikan bahaso laporan Panitia > ..... > > ____________________________________________________________________________________Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today! http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan email yang terdaftar di mailing list ini. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---