Waalaikumsalam w.w. Ananda Ronal,

Tolong dikumpuakan nan mudo-mudo, tamasuak Ananda
Hendra,  nan ingin mawujudkan revitalisasi masyarakat
Minangkabau untuak manghadoki tantangan maso datang
nantun. Usahokan mereka-mereka nan memnpunyai latar
belakang pendidikan dan pengalaman nan cukuik, nan
mancakup babagai-bagai cabang ilmu. 

Kalau alah takumpua barang 10-20 urang, batamu kito
untuak mangevaluasi keadaan [tamasuak kelemahan dan
kekuatan kito] dan sasudah tu merumuskan suatu garih
gadang apo nan bisa kito pabuek untuk mambangun maso
datang Minangkabau tu.

Nampaknyo alah lamo bana urang awak ko batele-tele
sajo.

Wassaalam,
Saafroedin Bahar

--- Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Wa'alaikum Salam Ayah Saaf, Da Hendara dan
> Arnoldison.
> 
> Postingan da Hendra ini salah satu favorite saya dan
> jarang sekali saya lewatkan walaupun diwaktu yang
> sedikit karena netralitas postingannya yang membuat
> saya selalu ingin membacanya :-)
> 
> Mungkin sudah waktunya kita orang awak merenung,
> meredam semua emosi dan menganalisa kembali
> kehadirannya sehingga kita mampu melihat sebesar apa
> kita sebenarnya.
> 
> Dulu ketika sterling seagrave menulis buku tentang
> lord of the rim dan menceritakan bagaimana para
> pendekar taipan mengusai dunia terutama asia saya
> langsung berpikir pasti ada yang salah dengan orang
> awak.
> 
> Saya termenung kenapa cina bisa menghasilkan hua
> kiau tapi kenapa kita gak bisa menghasilkan Minang
> Kiau ? dan dalam bukunya tersebut pun tertulis
> uranga awak punya kemampuan lebih besar dari etnis
> lain untuk menandingi kekuatan cina kiau ?
> 
> Saya pikir sudah waktunya kembali menganalisa
> kekuatan urang awak, tidak dengan lagi pendekatan
> merasa besar dan dominan tapi dengan cara menyatukan
> semua potensi yang dimiliki untuk menjadi satu
> kesatuan yang kokoh.
> 
> Saya melihat ada yang salah dalam pola pengkaderan
> generasi Minang yang tumbuh. Itu artinya emang ada
> yang perlu diluruskan dalam sistem sosial masyarakat
> Minang dikampung. Sehingga kader yang dihasilkan
> kader yang mampu bersaing dan berkompetisi bukan
> lagi kader yang opportunis, mencari kesempatan dalam
> kesempitan dan kader yang hidup dalam
> ketidakmampuan.
> 
> Tapi semua tentu dikembalikan kepada masyarakat itu
> sendiri untuk memilih dan tentunya emang tidak enak
> menjadi yang kalah, apalagi ketika kekalahan
> direspon dengan sangat agresif jyang ustru
> menimbulkan potensial konflik dan kembali
> membenamkan ras yang dulu dihormati ini.
> 
> Regards
> Ronal Chandra
> 
> "Dr.Saafroedin BAHAR" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
> Assalamualaikum w.w. Sanak Hendra Messa,
> 
> Ambo satuju panuah jo kasimpulan Sanak. Jadi kapado
> sanak kito nan di DKI, hentikanlah ribuik-ribuik
> soal
> pilkada DKI ko. Indak ado manfaatnyo.
> 
> Pelokilah talabiah dahulu soal tatanan internal
> urang
> awak nan masih amburadul ko. 
> 
> Kabakataruihan juo kito saroman ko ?
> 
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> 
> --- Hendra Messa  wrote:
> 
> > 
> > dunsanak sadonyo, 
> > 
> > ladang politik, adalah ladang yg perlu disikapi dg
> > cermat, 
> > pola pikir lurus dan hitam putih, hanya akan
> > menjebak kita.
> > 
> > dalam pilkada DKI ini, orang batak , tak banyak
> > ribut, 
> > tapi cobalah lihat di berbagai dinas yg ada,
> banyak
> > orang2 batak yg memegang posisi penting, 
> > dan sudah pasti mereka membawa banyak gerbong di
> > bawah nya.
> > 
> > ambo dulu, waktu karajo di jakarta, banyak
> > berhubungan dg pemerintahan di DKI, 
> > kaget juga , ternyata banyak level 2,3 dst (
> kepala
> > dinas, subdit  dll ) adalah orang batak, 
> > dan kita semua sudah tahu semua, bagaimana kalau
> > berurusan dalam hal perizinan dg mereka.
> > 
> > di Bandung, kepala dinas perhubungan juga orang
> > batak, pantesan saja, mulai banyak jalur angkot di
> > Bandung yg didominasi supir2 orang batak.
> > 
> > kalau melihat intern mereka, bisa difahami juga,
> > karena mereka perlu saling membantu keluarga nya (
> > marsipature huta na be )
> > 
> > ternyata, dg banyak memegang posisi seperti itu (
> > kepala dinas dan dibawah nya ) mereka banyak
> memberi
> > dampak saling membantu diantara mereka, walau tak
> > banyak diributkan orang, sebuah langkah yg cukup
> > strategis, 
> > daripada ribut2 tak karuan berebut pepesan kosong
> > calon gubernur.
> > 
> > kembali ke cerita urang awak di jakarta, dg
> berbagai
> > ceritanya spt ; pedagang tanah abang, restoran
> > padang, pedagang kaki lima, pencopet sampai
> perantau
> > nganggur yg malu pulang kampung dll.
> > 
> > banyak cara lain bisa dilakukan untuk membantu
> > dunsanak2 awak tsb, selain dg jalan politik
> pepesan
> > kosong tsb.
> > 
> > alam takambang jadi guru, dagelan politik adalah
> > guru juga....
> > 
> > salam hangat dari tengah keheningan kebun teh
> > 
> > HM
> > http://hdmessa.wordpress.com
> > 
> > ----- Original Message ----
> > From: Arnoldison 
> > To: RantauNet@googlegroups.com
> > Sent: Wednesday, June 6, 2007 8:16:43 AM
> > Subject: [EMAIL PROTECTED] Persfekti politik orang
> minang
> > dalam pemilihan gubernur DKI
> > 
> > 
> > Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuhu
> > 
> > Bagaimana persfektif politik orang minang ?
> > Saya  tidak  tahu  apakah topik ini akan menarik
> > atau tidak , tapi ini
> > suatu  topik politik yang sedang menghangat yaitu
> > pemilihan
> > gubernur   DKI   dimana   orang-orang  minang 
> > berwarga  DKI  terlibat
> > didalamnya sebagai pemilih.
> > 
> > 
> > Politik juga merupakan bagian dari budaya minang,
> > tentunya bukan suatu
> > barang   yang  haram  untuk  dibicarakan, 
> termasuk 
> > juga  dalam  satu
> > keluarga. Wajar-wajar saja apabila sampai terjadi
> > perbedaan karena memang
> > perbedaan  sesuatu  yang  tidak  dapat dihindarkan
> > (rambut sama hitam,
> > pendapat  bisa  berbeda),yang  perlu  dimiliki
> > adalah sikap kedewasaan
> > dalam  menerima  perbedaan,  dan hal ini sangat
> > penting sebagai syarat
> > kebersamaan dalam suatu komunitas.
> > 
> > Secara historis orang-orang minang terkenal
> > kepiawaiannya dalam
> > berpolitik dan menaganalisa masalah perpolitikan.
> > 
> > Dalam ABS-SBK juga belum diatur tentang perlunya
> > sikap kesatuan politik bagi
> > warga minang dan menurut saya tidak perlu diatur,
> > diserahkan saja
> > kepada pilihan masing-masing.
> > 
> > Seperti halnya dengan pertandingan sepakbola
> > masing-masing
> > memiliki 'jagonya' sendiri dan akan membela atau
> > mensupport kubu
> > masing-masing.
> > 
> > Dengan  terlepasnya  cawagub  dari  putera  minang
> 
> > -  dalam  hal  ini
> > akan mendorong  orang  minang  untuk lebih
> bersikap
> > obyektif terhadap cagub
> > DKI  dan melepaskan diri dari sikap sentimen etnis
> -
> > maka kepada calon
> > siapakah orang minang akan memberikan suara ?
> > 
> >
>
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
> > 
> > 
> >        
> >
>
____________________________________________________________________________________
> > Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly
> Here
> 
=== message truncated ===



       
____________________________________________________________________________________
Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware 
protection.
http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/norton/index.php


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke