Ifah yg baik
  Mungkin Pahlawan Bhisma itulah gambaran pribadi papa Ifah  yg tak mau 
mempopulerkan dan tak mau jabatan tapi beliau telah banyak berbuat. Doa kita 
bersama untuknya  Amin
  Saya kenal dg pak Akhiarly. Pemimpin yg terbaik disaat jadi sekda dan wako P 
PAnjang.
  Hatinya  terpaut di Masjid  dan dia mencoba menerapkan hidup bersih dan 
menertibkan aparatnya.
  
salam dan do'a
   
  K Suheimi
hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    Assalammualaikum Wr Wb bapak Suheimi yth
   
  Terimakasih atas kiriman tulisan bapak tentang pahlawan ini. 
  Sepertinya tulisan  ini ditujukan untuk hanifah ya?
  Tulisan bapak ini sangat membantu hanifah untuk mengungkapkan rahasia kenapa 
papa dulu memilih lengser. 
   
  Beberapa hari yang lalu hanifah bertanya ke bapak Akhiarly Djalil, adik papa 
se ayah. Hanifah bertanya apa jabatan papa waktu itu, dan kenapa papa lengser?
  Jawab bapak Akhiarly " bapak tidak tau pasti apa jabatan bapak di Bank 
Nasional, karena bapak takut masuk kantorn bank tersebut, waktu itu bapak masih 
kecil. Pernah bapak menemui papa ipah di bank nasional tersebut di bulittinggi, 
kelihatannya beliau disegani disana. Tapi bapak tidak pernah menanyakan apa 
jabatan beliau. Bapak Anwar sutan Saidi, sesuahepuh bank nasional dan 
percetakan nudsantara sangat sayang dan menghargai beliau.Bapak Anwar st 
saidilah yang mengirim beliau ke Banda Neira untuk belajar ekonomi kepada Bung 
Hatta.
  Bapak Anwar st Saidi dengan istri pernah ketemu dengan bapak dirumah ipah di 
sungai tanang ketika beliauberlebaran kesana. Bapak juga tidak tau apa sebabnya 
beliau lengser dari bank nasional, karena bapak segan untuk menanyakannya. 
Kabarnya masalah prinsip, apakah masalah agama ataukah masalah perbankan, bapak 
tidak tau pasti"
   
  Hanifah jawab, kata papa " papa tidak bisa hidup diatas penderitaan orang 
lain"
  Jawab bapak Akhiarly "kalau begitu beliau lengser dari bank nasional karena 
pertimbangan agama dan teknis perbangkan. Beliau sangat zuhud dan wara, beliau 
rajin mengikuti pengajian inyiak parabek.
   
  Kalau kita kaitkan dengan keadaan ekonomi setelah PRRI yang sangat sulit yang 
tentunya sangat berpengeraruh ke perbankan (menurut hanifah kali banyak 
perusahaan yang bangkrut, lalu asetnya disita ... yang begini papa tidak tahan 
melihatnya).
  Dan lagi gurunya juga Bung Hatta juga sudah lengser yahhh ikutan lengser 
ajaaa, ngikutin jejak guru. Tapi dampaknya kekeluarga sangat besar.... Tak 
mudah dari kaya ke melarat, tidak semudah dari melarat lalu jadi orang kaya he 
he he.
   
  Lalu hanifah tanya juga ke bapak Akhiarly apakah papa Damnhuri pernah menulis 
di koran ? Jawab bapak Akhiarly " Penulis dikoran adalah A Damhuri. Papa ipah 
ada menulis dibuku tulis kwarto tentang masalah agama, tapi belum sempat 
diterbitkan. Buku tulis itu ada dipustaka bapak, karena dulu diserahkan kepada 
bapak untuk dibaca "
   
  Bapak janji akan mencarinya  di pustaka beliau tersebut. Apa bapak mengenal 
bapak Akhiarly? Bapak bilang, beliau kenal baik dengan bapak. Nah kalau bapak 
pengen tau tulisan papa, kali bapak bisa hubungi bapak Akhiarly.
  Hanifah juga pengen tau.
   
  Wass
   
  Hanifah Damanhuri 
   
   
  PAHLAWAN
   
  ....
   
  "Pahlawan  padamu kami mengadu,  karena kau lebih mengerti, kepada siapa kita 
harus mengadu?" Menakjubkan, bahwa pertanyaan yang terdengar sentimentil itu  
sering  terucap sekarang ini, di saat  orang  butuh  bantuan, butuh  
pertolongan,  butuh seorang pahlawan  dan  kepadanya  kita mengadu.
  ...
   
  Kalau kita  tilik,  kata-kata pahlawan  berasal  dari  kata pahala. Pahlawan 
adalah orang yang sedang berjuang dan  berkorban untuk  mencari  dan 
mendapatkan pahala 
  ...
   
  Jadi  kata-kata  pahlawan bukan diperuntukkan  bagi  mereka yang 
memperjuangkan kemerdekaan saja, tetapi juga bagi mereka yang mempertahankan  
kemerdekaan dan mengisinya dengan perbuatan  yang melahirkan pahala. Dia 
menempuh jalan mendaki, dia menempuh  jalan yang  sukar. Dikorbankan hartanya,  
dikorbankannya jiwanya, dikorbankannya  waktunya,  dikorbankannya rasa   
kecintaannya,  dikorbankannya segala-galanya. Untuk apa? Ya, untuk meraih 
pahala, untuk  mendapat gelar sang Pahlawan. Maka setiap saat kapan saja, di 
mana saja dan bagi  siapa saja, terbuka kesempatan untuk menjadi pahlawan,  
baik dikenal ataupun tidak dikenal.
   
  ....
              Untuk para pembaca, di Hari Pahlawan ini, saya  kirimkan sebuah 
firman suci-Nya: "Tetapi dia tiada menempuh jalan mendaki lagi sukar. Tahukah 
kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? Yaitu melepaskan budak dari 
perbudakannya. Atau memberi makan di hari kelaparan. Kepada anak yatim yang ada 
hubungan kerabat. Atau orang miskin yang sangat fakir." (Surat Al Balad ayat 
11-16).
   
   ...
  Ketahuilah bahwa kekayaanmu dan anak-anakmu hanyalah ujian (bagimu) Dan bahwa 
Allah, pada-Nyalah pahala yang besar
  ...
   
  Qurban adalah suatu pelatihan untuk mengembalikan diri kita kepada fitrah 
diri, yaitu Star Principle. Monotheisme, hanya menyembah dan berprinsip kepada 
Allah Yang Maha Tunggal, tidak ada yang lain. Laa Ilaaha Illallah.
  ... "Sungguh, kita adalah milik allah, dan kepada-Nya kita kembali"
   
              jelaslah bahwa tujuan hidup manusia di dunia, pada hakekatnya 
adalah untuk mencari/ mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya bagi kehidupan 
akhirat.Tingkat manusia di akhirat nanti, akan ditentukan oleh sedikit 
banyaknya bekal yang dibawa dari dunia. Semakin banyak bekalnya, maka akan 
semakin tinggi pula tingkat kemuliaannya. Apakah yang dimaksud dengan bekal 
itu? Jika untuk mencapai kedudukan tinggi di masyarakat kita harus berbekal 
pendidikan yang cukup, maka untuk mencapai kedudukan tinggi di akhirat nanti, 
yang kita perlukan adalah pahala. 
   
   
  Pahala adalah hadiah yang diberikan Allah kepada manusia apabila ia lulus 
dari ujian yang dihadapinya. Ujian-ujian ini pada dasarnya terletak pada dua 
jalur, yaitu jalur hablum- minallah dan hablum-minannas. Pada kedua jalur ini, 
Allah dan rasul-Nya telah menentukan "aturan main" bagaimana manusia harus 
bersikap. Misalnya saja dalam jalur hablum-minnallah manusia diwajibkan shalat; 
dan dalam jalur hablum-minannas manusia diwajibkan berbuat baik terhadap 
sesamanya. Semua "aturan main" ini tertuang lengkap dalam Al-Qur'an dan Hadits 
Rasulullah saw. Lihat lampiran 1 (halaman 461)
   
   
  Barang siapa yang dapat tetap patuh melaksanakan " aturan main" ini, dengan 
niat semata-mata karena Allah, maka ia disebut orang yang bertaqwa. Dan dia 
akan memperoleh pahala yang kelak akan dirasakan kenikmatannya di akhirat 
nanti. Jadi dengan perkataan lain, ladang tempat mencari pahala itu terletak 
pada jalur hablum-minallah dan hablum-minannas,karena pada dua jalur inilah 
Allah menguji ketaatan manusia mematuhi aturan-aturan yang ditentukan-Nya dalam 
Al-Qur'an dan Hadits.
   
   
  "Siapa yang mengajak ke jalan kebenaran maka ia beroleh pahala sebanyak 
pahala yang diterima oleh orang- orang yang mengikutinya, tidak kurang sedikit 
jua pun. Dan siapa yang mengajak ke jalan kesesatan, maka ia beroleh dosa sama 
banyak dengan orang- orang yang mengikutinya, tidak kurang sedikit jua pun." HR 
Muslim
   
   
  Dengan demikian dapatlah dikatakan, kehidupan di alam dunia ini adalah arena 
untuk mengumpulkan pahala bagi kehidupan akhirat. Semakin banyak pahala yang 
berhasil kita raih, maka semakin tinggi pula tingkat kita kelak.
   
   
  Mereka diberi pahala dua kali karena kesabarannya. Mereka menolak kejahatan 
dengan kebaikan, dan mereka nafkahkan sebagian dari apa yang Kami berikan 
kepadaya.
  Q.S. 28 Surat Al Qashash (Kisah-kisah) Ayat 54
   
   
  Tidak, barangsiapa menyerahkan seluruh dirinya kepada Allah, dan ia berbuat 
kebaikan, baginya pahala pada Tuhannya. Tiada mereka perlu dikuatirkan, dan 
tiada mereka berdukacita.
  Q.S. 2 Surat al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 112
   
  Menurut hadits Rasulullah, ada tiga hal yang membuat pahala terus mengalir 
meskipun kita sudah meninggal dunia. Yaitu : amal jariyah, anak-anak yang 
shaleh dan ilmu yang bermafnaat. Secara prinsip ini mengandung makna yang luas, 
yaitu pentingnya :pendelegasian". Amal jariyah dalam arti yang luas adalah 
sarana dan prasarana dalam bekerja. Anak yang shaleh adalah sumber daya manusia 
yang berkualitas (SDM), dan ilmu yang bermanfaat adalah iptek (ilmu pengetahuan 
dan teknologi). 
   
   
   
    
---------------------------------
  Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today!




       
---------------------------------
Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, 
when. 
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke