Da Elthaf,
Bukan cuma TVRI nan manyorakan Okey, tapi RCTI dari dulu pun alah manyorakan 
'okeeeeyyyy'.
Kini zaman globalisasi..............
Awak jan alergi jo perubahan, tapi alergi jo nan negatif indak baa do....

Salam dari rantau,
Helmi

----- Original Message ----- 
From: "Elthaf (elthaf)" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <RantauNet@googlegroups.com>
Sent: Wednesday, July 18, 2007 09:12 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Okey deh! Next... Okey, Requestnya Ntar Aja



Ha.., cubo nonton TVRI , mungkin TV lain, ambo kurang ingek, ado acara
nyanyi nan dibawo Jamal Mirdad nan tiok sabanta basorak "Okey"...
 

-----Original Message-----
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Z. Rky. Mulie
Sent: Wednesday, July 18, 2007 9:08 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Okey deh! Next... Okey, Requestnya Ntar Aja


Okey deh! Next... Okey, Requestnya Ntar Aja

Mati den, co iko bana, raso di Mall Semanggi wak mandanga radio Padang
ko, alah tu, matianlah lai," seorang wartawan mengumpat panjang pendek,
dua malam lalu. Radio Padang memang sudah 'tak di Padang lagi'.
Kantornya di sini, desah dan dialek penyiarnya jauh di sana , nun serasa
di Jakarte.
Kita simak saja:|
"Mau request lagu apa nih, Mala...."
"Lagu apa ya..."
"Mala maunya lagu apa?"
"Lagunya Agnes aja deh, terserah judulnya apa,"
"Okey... Mala dari Tabing baru saja bergabung bersama kita malam ini.
Okey yang lagi ngerumpi, yang lagi bete , yang lagi sedih ditinggal
pacar bergabung bersama kita di.... Okey, ada penelepon yang masuk"

Kring...kringgg...
"Okey selamat malam, siapa?"
"Aku Rina."
"Rina di mana?"
"Di Indarung,"
"Okey Rina di Indarung, gitu dong bergabung bersama kita. Apa susahnya
sih mutar telepon, wow...."
"Okey, sih, dong," apa susahnya. Kata orang Piaman, "aa saghik e,
namambah oke, sih jo dong je nye."
Kata-kata "okey" telah menjadi pelarian bagi pembawa acara yang
tiba-tiba kehilangan kata-kata untuk menyambung kalimat sebelumn-ya.
Tanpa ia sadari, tiap sebentar terdengarlah kata-kata 'okey-okey'

Bahasa radio seperti bermanja-manjakan awak. Dan, tentunya,
bajakarte-jakarte-an awak. Seorang teman wartawan dari Jakarta , sempat
mendengar suara penyiar radio Padang di atas mobil, ketika berkunjung ke
kota ini beberapa hari lalu.
"Wow, gue kira ini Padang , kirenye Jakarte , tapi agak medok dikit, "
katanya terkekeh. Bahasa gaul dan bahasa pembawa acara di radio, memang
telah menjadi fenomena akhir-akhir ini. Sebuah penelitian menyebutkan,
banyak bahasa lokal yang punah, seperti bahasa Lampung gara-gara
'intervensi' dialek Betawi ke daerah-daerah.

"Okey, sebuah tembang manis dari Agnes Monica berikut ini, akan menemani
malam-malam Anda."
Dan sebuah lagu terdengar dari sebuah radio swasta di Padang . Tak lama
kemudian penyiar/pembawa acara terdengar lagi berbicara. "Okey, bagi
Anda yang masih setia bersama kami, silahkan telpon atau juga bisa sms,
buat yang ingin request lagu dan juga menya-lamin temen atau curhat juga
boleh. Okey, kita baca sms dulu dari siapa ini ya? Okey, iya dari Siska,
katanya mau request lagu Des-r'ee dong dengan judul It's Okay , spesial
buat yang lagi nyiar aja, okey next sms , ada dari Mima di UK, mau
nyalemin temen-temen di UBH Akuntasi 2003 aja , spesial buat Ridho. Okey
deh pendengar, gue mau break dulu, setelah jeda nanti gue bakal puterin
request -annya satu per satu, okey deh jangan ke mana-mana!" sebut sang
penyiar itu digenit-genitin.

Menanggapi hal ini, Armand (samaran) salah seorang penyiar radio swasta
di Padang , mengatakan, pengucapan kata-kata okey tersebut lebih banyak
disebabkan oleh faktor refleks, atau secara tidak sadar.
"Kadang suka refleks aja sebutin kata okey. Bisa dibilang, kata okey
adalah kata yang paling cepat diingat oleh penyiar, jika kehabisan
bahan. Ada sih kata-kata lain, cuman yang ini lebih populer dan otak
sepertinya sudah tahu betul apa yang harus diucapkan mulut di saat
genting. Masalah ini juga mengarah pada faktor pengawasan dari produser
siaran. Zaman sekarang ada radio yang rutin mengadakan evaluasi siaran
kepada penyiarnya setiap minggu ada pula yang tidak, tergantung radionya
mendidik para penyiarlah," sebutnya serius.

Permasalahan ini juga dinilai oleh Armand bermuara kepada kemam-puan
penyiar dalam berimprovisasi dan beradaptasi. "Selain pengawasan,
masalah ini juga terletak kepada kemampuan berimprovisasi dan kematangan
dalam variasi kalimat. Banyak penyiar sekarang yang variasi kalimatnya
parah, alias standar belum lagi ditambah dengan skill improvisasi yang
stagnan karena kurang membaca dan bergaul dengan lingkungan di luar
dunia kepen-yiaran. Akhirnya ya gitu , bahasa itu ke itu saja,
pengetahuan juga sulit bertambah, akibatnya rekonsiliasi kata-kata
bahkan kalimat sering terjadi saat siaran. Jelas mengganggu audiens
menurut saya," begitu ia menanggapi dan mencarikan solusi terha-dap
permaslahan ini.

Meski demikian ia memaklumi rekan-rekannya masih terdengar ber-siaran
seperti itu. Dikatakan pria yang hampir lima tahun jadi penyiar radio
ini, hal tersebut cenderung dilakukan oleh penyiar baru. "Penyiar baru
kebanyakan kayak gitu , maklumlah demam panggung akhirnya speachless ,
dan sering nyebutin kata-kata okey. Pada tahap ini wajar, karena kata
okey sudah jadi bahasa sehari-hari anak muda di Padang . Tapi kalau
sudah senior, perlu perhatian khusus, karena kitapun juga malas
mendengarkan kalimat yang itu ke itu saja kan , apapun kosa katanya,"
tambahnya mengakhiri. kj/ricki

Sumber : http://www.hariansinggalang.co.id/18juli_utm_oke.htm




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==========================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke