Support data mengenai perasuransian di Indonesia : From: Zaora Desmaniar [mailto:[EMAIL PROTECTED] <mailto:Zaora_Desmaniar%40carrefour.com> ] Sent: 26 Juli 2007 17:03 To: undisclosed-recipients Subject: Fw: (Info)WASPADA TERHADAP ASURANSI BUMIPUTERA!!
dapat dari temen....mudah2an jadi bahan pembelajaran ----- Forwarded by Zaora Desmaniar/INDO/Carrefour on 26/07/2007 16:50 ----- "Yulia Yunus" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:yuliayunus%40gmail.com> > 26/07/2007 16:29 To <Undisclosed-Recipient:;@carrefour.com <mailto:%22Undisclosed-Recipient%3A%3B%22%40carrefour.com> > cc Subject (Info)WASPADA TERHADAP ASURANSI BUMIPUTERA!! Prens, Saya hanya ingin share pengalaman menggunakan asuransi Bumiputera (BP) jenis Mitra Beasiswa Cerdas dimana saya terpaksa hari ini harus kehilangan Rp3,3juta akibat informasi yang diberikan oleh agent diawal transaksi tidak informative. Sebagai pengguna jasa asuransi BP utk produk Swadana sejak thn 2000 maka atas dasar kepercayaan terhadap hubungan baik dgn agent tsb saya menyetujui ketika Juni 2005 ditawari untuk mengambil produk asuransi yang lain untuk anak yaitu Mitra Beasiswa Cerdas. Pihak agent saat itu hanya menjelaskan premi, uang pertanggungan, jatuh tempo akan tetapi tidak menjelaskan hal-hal yang unpredictable dan konsekuensinya. Tahun 2006, karena ingin pindah ke perusahaan asuransi lain maka saya memutuskan untuk mencairkan seluruh asuransi BP yg saya miliki. Saya cairkan produk Swadana dan seluruh uang premi yg telah saya bayarkan dikembalikan dengan tingkat investasi (ROI) yg sangat kecil tapi buat saya tidak menjadi masalah selama uang premi saya kembali. Karena terkena masa percobaan slama 2thn atas produk Mitra Beasiswa Cerdas maka baru Juni 2007 saya ajukan untuk dilakukan pencairan. Tetapi hari ini saya sangat terkejut sekali karena dari total premi yang saya bayarkan Rp 5.683.600,- saya hanya dikembalikan Rp 2.329.000 dengan alasan saya hanya membayar 1thn premi dan nilai tunai dianggap hanya pada tahun ke-1 walaupun jangka waktu polis sudah 2thn, dan uang Rp 3.3juta itu dianggap untuk membeli proteksi. Saya kecewa dengan cara bisnis Asuransi Bumiputera dimana informasi yang diberikan hanya berusaha untuk menarik peserta/nasabah. Kalau saja pada saat itu di info konsekuensi jika terjadi penghentian premi ditahun berikutnya maka uang premi akan hilang sebagian (> 50%) mungkin saya tidak akan seterkejut ini dan mungkin saja memutuskan lebih baik tidak ikut. Buat temans yang ingin ikut asuransi apapun dan dari perusahaan manapun, harap lebih berhati-hati dan harus detail serta informative dalam meminta penjelasan, dasar kepercayaan ternyata tdk cukup dijadikan pegangan. Kejadian dengan Bumiputera cukup membuktikan kepada saya betapa tidak professional nya perusahaan tersebut dalam menjaring nasabah. Apalagi cara pelayanannya, wahhhh.....luar biasa menyebalkan....Ibu Rohimah dari cabang Kebayoran Baru dengan arogan nya dan sangat tidak bersahabatnya menjelaskan aturan main yang ada di perusahaannya. Harap diinfo ke yang lainnya untuk lebih berhati-hati dalam membeli asuransi! Regards, Yulia From: Rasyid, Taufiq (taufiqr) Sent: Sunday, July 29, 2007 3:17 PM To: 'RantauNet@googlegroups.com' Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Re: Kru Trans 7 Diperas Warga Jembatan Akar/ Sadar Insurance Untuk Indonesia memang masih banyak warganya yang kurang peduli dengan Insurance. Selain penghasilan mereka yang terbatas juga cukup banyak yang akhirnya bermasalah dengan perusahaan insurance kalau mereka nanti akan menclaim sesuatu yang jadi objek insurance tsb. Mereka sering dipersulit dan harus melengkapi berbagai data kalau ingin mengurus apa yang menjadi haknya. Selain itu kurs Rupiah terhadap USD yang belum stabil memaksa mereka harus selalu menggunakan rate Rupiah. Sehingga misalnya untuk program beasiswa anak ada nilai 10 juta rupiah yang jadi hak mereka nanti . Setelah susah payah disetorkan untuk waktu yang kadang lebih dari 10 tahun, sewaktu akan digunakan anak hanya cukup untuk membayar uang pangkal kuliah saja. Bukan untuk membiayainya semaksimal mungkin seperti yang di iming-iming para sales. Karena mereka para sales itu selalu menyatakan , kita akan merasa tenang nanti karena biaya kuliah anak akan dicover asuransi yang sudah kita setor selama belasan tahun tsb Memang ada juga asuransi yang menggunakan sistem index dengan menggunakan perhitungan tertentu, selain yang bertahan dengan perhitungan menggunakan USD dengan segala risiko turun naiknya rupiah terhadap dolar. Business Insurance yang agak laku mungkin hanya untuk kendaraan bermotor dan kebakaran saja . Apalagi banyak warga yang memiliki kendaraan melalui kredit via bank atau leasing, sehingga harus di asuransikan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk asuransi kebakaran selain rumah tinggal juga toko banyak yang diasuransikan. Tapi sayangnya untuk lokasi tertentu cukup banyak toko yang tidak bisa diasuransikan, mungkin pihak asuransi sudah memperkirakan komplek pertokoan itu sudah mulai kumuh dan siap untuk diremajakan. Walau banyak disinyalir kebakaran dikomplek perdagangan sering direkayasa, karena kalau pertokoan akan dibangun kembali berarti ada proyek baru beserta izin dan segala tetek bengek lainnya yang harus ditanggung pemilik bangunan , sehingga rupiah akan mengalir ke saku birokrat dan developer. Kondisi ini memaksa masyarakat Indonesia lebih menyukai hanya menabung via property rumah/ tanah karena untuk jangka panjang akan sangat berarti manfaatnya. Ambo sendiri kalau didatangi berbagai sales yang menawarkan berbagai produk baik untuk beasiswa anak, jaminan hari tua atau kesehatan , selalu ambo jawab : Ambo ikuik asuransi ka Allah sajolah dulu, sagalonyo tergantung dan sudah diserahkan kapado Allah. Itu karano adonyo berbagai keraguan seperti hal diatas. Kalau dijaman mbah kito dulu ado istilah : Memasyarakatkan Asuransi dan mengasuransikan masyarakat. Mungkin untuk kondisi Indonesia sekarang memang belum bisa terlaksana daIam segala bidang yang bisa diasuransikan tsb. Wassalam TR- 52 ________________________________ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Idris Talu Sent: Friday, July 27, 2007 2:51 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Kru Trans 7 Diperas Warga Jembatan Akar Ambo ingin berkongsi maklumat dengan para millis semua, dari segi asuransi misalnya (ambo ambil life premium saja) bagi tahun 2004 untuk perbandingan:- Singapura: Rakyat = 4 juta , jumlah asuransi USD6,459 millions Malaysia: Rakyat = 24 juta, jumlah asuransi USD4,208 millions Indonesia: Rakyat = 242 juta, jumlah asuransi USD1,626 millions source: http://www.internationalinsurance.org Dari angka-angka di atas, kita nampak ketidakseimbangan yang nyata tentang kesadaran melindungi diri dan keluarga di antara ketiga-tiga negara tasabuik. Mohon maoh kerna kesuntukan masa. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, Idris Talu (56) --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB. - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2. ========================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---