Ass W W....
   
  Sblm nya saya perkenalkan diri sebagai orang yang baru terlibat secara aktif 
di milist tempat berkumpulnya urang awak.
  Nama Hasnul, umur 29 tahun, asal bukittinggi, skrg tinggal di jkt.
   
  Karena saya bukan dibesarkan di kampung, dan tidak begitu lancar berbahasa 
minang, saya berharap milist urang awak ini bisa memperlancar saya berbahasa 
minang dan bisa membantu saya mengenal budaya nenek moyang saya.
    
  Dalam beberapa hari ini saya hanya jadi pembaca saja apa yang pernah 
didiskusikan di forum ini, banyak yang menarik di samping banyak juga yang asal 
bersuara.
  Yang paling membuat saya menarik adalah masalah ABS SBK, (adat bersandi 
syarak, syarak bersandi kitabullah)
  Yang terpikir oleh saya adalah ternyata begitu kuatnya keinginan orang minang 
untuk mempertahan ABS SBK tersebut. 
  Karena orang yang tidak banyak mengerti tentang minang terutama yang 
bersangkutan dengan Adat apalagi dikaitkan dengan Agama, rasanya agak berat 
bagi saya memahami dan kemudian ikut serta dalam diskusi. 
   
  Tapi............
  Belum sempat hilang rasa ketidaktahuan dan penasaran tentang ABS SBK, ada 
berita dari harian SINGGALANG yang menghentak. 
   
  "Sepasang Anggota DPRD Ditangkap"
   
  SEPASANG WAKIL RAKYAT..........................
  ORANG YANG DIPILIH OLEH RAKYAT UNTUK DIJADIKAN PANUTAN
  TERNYATA........ MEREKA DITANGKAP KARENA PERBUATAN ASUSILA, AMORAL
  SERTA MEREKA BUKANLAH MUHRIM
   
  ASTAGHFIRULLAHAL'ADZIIM
  Dan kasus ini terjadi di daerah yang menganut ADAT BERSANDI SYARAK, SYARAK 
BERSANDI KITABULLAH.
   
  Jujur, saya terhenyak.........................
  Terhenyak bukan saja karena yang melakukan perbuatan ASUSILA itu anggota 
DEWAN YANG TERHORMAT, dan di daerah yang sangat menjunjung tingggi ABS SBK.
  Tapi lebih terhenyak karena.................
  Ketika masalah itu dimasukkan ke milist ini, orang yang selama ini getol 
mendengung-dengungkan ABS SBK selama ini di MILIST, DIAM SERIBU 
BAHASA...................
   
  Apakah ABS SBK itu hanya sekadar diperdebatkan??
  Dan apakah berdebat itu hanya sekadar untuk mencari popularitas???
  Atau memang masalah ABS SBK tersebut hanya berlaku untuk di rantau, bukan di 
RANAH? 
  Ada ribuan pertanyaan yang saya rasakan
   
  Harapan saya, diskusi di sini hendaknya tidak hanya sekadar melepaskan uneg2 
yang ada, tapi juga mencarikan jalan keluar yang kemudian bisa direnungkan.
Bahkan mungkin bisa di implematasikan oleh pihak berwenang.
  Entah lah kalau milist ini hanya sekadar mencari popularitas. Tak tahu lah 
saya
   
  Satu lagi yang saya coba amati dari beberapa email yang dulu-dulu
  Kenapa yaaaaaaa................ beberapa kali kasus ASUSILA, kasus A 
MORAL.....
  Daerah PAYAKUMBUH dan 50 Kota selalu unggul??
  Ada apa ya??
   
  Itu sekadar uneg-uneg dari orang baru...
   
  Terimakasih
   
  Wassalam
   
  HASNUL 29
   
   
  

Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  


Menarik untuk dikomentari karena yang terjadi adalah pada
orang-orang pilihan (wakil rakyat) yang notabene menjadi panutan.

Dan hal ini pulalah menjadi sebab diexpose oleh media kalaulah
hal ini terjadi pada orang-orang 'biasa' maka tentulah tidak
menarik untuk dipublikasikan.

Beberapa waktu yang lalu juga terjadi skandal serupa di badan
legislatif pusat, oleh karena itu menjadi pertanyaan bagaimana
sebetulnya model pergaulan di badan legislatif ini, mungkin para
psycholog atau orang yang berkecimpung dalam wilayah ini bisa
membedah untuk menjelaskannya.

Yang kedua adalah karena fenomena ini terjadi si SumBar, yang
masyarakatnya mengklaim sebagai penganut ABS-SBK sehingga menjadi
sesuatu yang luar biasa, sehingga timbul pertanyaan apa yang
membedakan Sumbar dengan daerah-daerah lain.

Setidak-tidaknya haruslah ada yang membedakan dengan
daerah-daerah lain, salah satunya tentang adanya suatu mekanisme
pencegahan -bisa berbentuk peraturan -terjadinya kemaksiatan ,
misalkan hotel-hotel yang tidak boleh bebas menerima tamu
laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri. Bagi hotel-hotel
yang lalai menjalankan fungsi ini bisa dikenakan sangsi bahkan
sampai pada penutupan.

Sekarang ini banyak penggerebakan di hotel-hotel perihal perilaku
kemaksiatan (pesta narkoba, perzinahan, dll) namun tidak ada
tindakan untuk penginapan atau hotel yang memfasilitasinya,
padahal tanpa fasilitas tempat maka hal itu tidak akan terjadi.


Wassalam

Arnoldison



Friday, August 17, 2007, 11:43:40 PM, you wrote:

SM> Ondeh mak...!!!
SM> Dari harian singgalang online

SM> Saya tetap bangga jadi orang minang




-- 
Best regards,
Arnoldison mailto:[EMAIL PROTECTED]







       
---------------------------------
Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke