Ass Wr Wb Pak Chaidir sarato dunsanak kasadonyo,

Mungkin 2 berita dari koran Republika beberapa hari ini sebagaimana
terlampir dibawah dapek saketek banyak menjadi bahan pemikiran dan masukan
kita semua dalam  menghadapi SSM2007.

Wassalam,
Kurnia

1 > 'Tangkap Otak Pembakar Pasar'

Presiden mendapat laporan ada kesengajaan dengan motif ekonomi atau politik.

JAKARTA -Republika - Kecurigaan yang sudah lama terpendam dalam benak
masyarakat terhadap rangkaian peristiwa kebakaran pasar tradisional, untuk
pertama kalinya mendapat perhatian serius dari orang nomor satu negeri ini.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meminta Kepala Kepolisian RI (Kapolri)
dan jajarannya untuk mengungkap sejumlah kasus pembakaran pasar dan
menangkap pelaku serta otaknya.
''Saya minta pelakunya dicari sampai ketemu. Kalau ada master mind
(dalang)-nya, dan siapa orangnya, harus ditangkap, sehingga hukum bisa kita
tegakkan dengan benar,'' tandas Presiden sebelum Shalat Jumat di Masjid
Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (24/8).

Presiden mengaku telah menyampaikan kepada Kapolri Jenderal Sutanto agar
segara diungkap mengapa pasar selalu menjadi sasaran amuk si 'jago merah',
seperti pembakaran Pasar Turi Surabaya, Pasar Cipanas (Cianjur, Jawa Barat),
dan Pasar Ungaran di Semarang (Jateng), beberapa waktu lalu. Terbaru,
kemarin, Pasar Palasari, yang menjadi bursa buku terbesar di Kota Bandung,
Jawa Barat, juga ludes dilalap api dengan kerugian miliaran rupiah.

Ada kesengajaan
Menurut Presiden, dari laporan awal yang diterimanya, pembakaran pasar
tersebut ada kemungkinan unsur kesengajaan. Ia juga menyorot kasus kejahatan
lain seperti penggergajian rel kereta api. Menurut Presiden, motif dari
pelaku kejahatan tersebut harus terungkap, karena bisa saja tujuannya
ekonomi atau politik. ''Tapi kalau itu bagian dari sabotase atau bagian lain
dari terorisme, saya minta masyarakat bersama-sama untuk menghentikannya,''
ajaknya.

Lanjut Presiden, apapun motivasinya politik atau ekonomi semua tindakan itu
memakan korban masyarakat. ''Ini bukan hanya persoalan penegakan hukum,
tetapi juga persoalan hati nurani. Saya kira rakyat, dan saya sendiri
meminta masyarakat semua ikut waspada dan ikut berkontribusi aktif
memelihara keamanan,'' pinta Presiden.

Dari tahun ke tahun, diutarakan Presiden, situasi politik dan keamanan
nasional semakin baik, jadi jangan lagi diganggu dengan
kejahatahan-kejahatan yang meresahkan masyarakat luas. ''Kepada penegak
hukum, kepolisian, dan masyarakat agar meningkatkan pengawasan.
Komunitas-komunitas juga harus menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap
keamanan lingkungan,'' tandasnya.

Tolak jadi mall
Kebakaran pasar umumnya terjadi menyusul rencana pembangunan kembali atau
dilirik investor untuk dijadikan pasar modern atau mal. Ini, misalnya,
terjadi pada Pasar Turi Surabaya, yang merupakan pasar tradisional terbesar
di Jawa Timur, yang musnah terbakar akhir Juli lalu.

Namun, kalangan DPRD Jatim minta Pasar Turi tetap dijadikan pasar
tradisional. ''Jangan sampai lokasi Pasar Turi yang terbakar akan diubah
menjadi mal atau pasar modern. Biarlah konsep Pasar Turi tetap menjadi pasar
tradisional,'' ujar Rofi Munawar, anggota DPRD Jatim, baru-baru ini.

Ia juga meminta Pemerintah Kota Surabaya agar teliti dalam menerima
penawaran investor yang akan 'merehabilitasi' Pasar Turi. ''Jika investor
diberikan kesempatan membangun Pasar Turi tanpa ada konsep yang jelas dari
pemerintah dan pedagang, maka bisa dipastikan pedagang akan dirugikan,''
kata Rofi.

Sementara Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP), Joko Sudjiono, meminta agar
pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang korban
kebakaran Pasar Turi, segera selesai sebelum memasuki Ramadhan, yaitu masa
panen untung bagi para pedagang tradisional. ''Jika tidak terpenuhi,
kerugian kita akan bertambah banyak,'' katanya. n zam/osa/tok


2 > Kebakaran Pasar Bisa Jerat Pejabat Daerah

JAKARTA -Republika--- Jajaran Polri mengaku termotivasi oleh instruksi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar membongkar dan menangkap otak serta
pelaku serangkaian kasus kebakaran pasar tradisional yang diduga kuat
disengaja. Siapa pun, termasuk kepala daerah seperti bupati atau wali kota,
bisa menjadi target pemeriksaan karena kasus kebakaran pasar itu umumnya
menyusul rencana revitalisasi atau merubahnya jadi mal.
''Itu sinyal dari Presiden. Kami termotivasi untuk mengungkapkannya secara
objektif, kami tidak akan ragu-ragu untuk memeriksa siapa pun,'' kata Kepala
Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Sisno Adiwinoto, kepada Republika, Ahad
(26/8).

Terbakarnya Pasar Turi Surabaya, Jawa timur, akhir Juli lalu, adalah salah
satu yang memunculkan dugaan disengaja. Sejumlah pedagang mengaku jauh-jauh
hari sebelumnya mendengar kabar jika pasar tradisonal legendaris dan
terbesar di Jatim itu akan dibumihanguskan.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) DPW PPP Jatim juga mengajukan class action ke
Pemkot Surabaya. Sebab, banyak ditemukan bukti kejanggalan sebelum dan saat
penanganan maupun pascakebakaran yang bisa diangkat ke ranah hukum.

''Dugaan kuat kebakaran pasar Turi Surabaya itu memang disengaja,'' ujar
Wakil Direktur LBH DPW PPP Jatim, Ahmad Zainuri Ghazali SH. Di antara bentuk
kejanggalan yang nampak adalah kurang tanggapnya petugas pemadam kebakaran
dalam usaha menjinakkan kobaran api.

`'Masak api baru bisa dijinakkan dalam waktu dua hari. Padahal jarak antara
Pasar Turi dengan pos mobil pemadam kebakaran (PMK) milik Pemkot Surabaya
hanya beberapa meter. Ini adalah bentuk kelalaian yang disengaja,'' terang
Zainuri

Muncul juga rumors yang menyudutkan seorang figur kepala Unit Pelayanan
Teknis Daerah (UPTD) Pasar Turi, yang selama ini dikenal sebagai 'spesialis'
memimpin pasar yang terbakar. Sebelum masuk Pasar Turi, ia adalah Kepala
UPTD Pasar Wonokromo yang, setelah terbakar, berubah menjadi Darmo Trade
Center (DTC). Lalu Pasar Tambak Rejo Surabaya, juga terbakar saat ia menjadi
kepala UPTD-nya.

Sebelum ketiga pasar itu terbakar, berkembang wacana revitalisasi. Sehingga,
muncul spekulasi bahwa kebakaran hanya sebagai alat untuk memuluskan program
tersebut.

Pemkot Surabaya juga telah lama berancang-ancang membongkar dan membangun
kembali Pasar Turi. Namun, masih terkendala oleh konflik kepemilikan tanah.

Lebih dari 1,6 hektare (16.000 m2) tanah Pasar Turi di sebelah utara diklaim
milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pemkot Surabaya juga sempat kalah dalam
tingkat kasasi dan melakukan upaya Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung
(MA). Begitu Pemkot memenangkan PK, dua minggu kemudian Pasar Turi terbakar.

Wali Kota Surabaya, Bambang DH, menyerahkan segala dugaan miring itu ke
kepolisian. ''Nanti setelah polisi mengusut maka semuanya akan jelas. Sekali
lagi saya dukung langkah kepolisian untuk mencari penyebab kebakaran itu,''
katanya.

Desakan pada aparat
Aparat penegak hukum juga diminta untuk membongkar kasus terbakarnya Pasar
Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sehari setelah peristiwa Pasar Turi,
28 Juli lalu. Pasalnya, kebakaran yang menghanguskan 1.500 kios di tiga
pasar -- Pasar Induk, Pasar Inpres, dan Pasar Subuh -- itu ada dugaan unsur
kesengajaan, apalagi berbarenagn dengan rencana revitalisasi.

''Kami mendesak kepada aparat hukum dan untuk membongkar kasus terbakarnya
pasar Cipanas,'' kata Ketua LBH Cianjur, D Muharam Djunaedi, kemarin. Aroma
kesengajaan juga berhembus dari peristiwa kebakaran bursa buku terbesar di
Kota Bandung, Pasar Palasari, Jumat pekan lalu. Ketua LBH Bandung, Gatot
Rianto, menuntut adanya pengusutan tuntas.

  -----Original Message-----
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Behalf Of chaidir latief
Sent: Friday, August 24, 2007 7:02 PM
To: RantauNet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Biodata Anggota Milis

para dunsanak sa melis


  Barangkali alah banyak yang mengetahui pasa buku palasari di Bandung
tabaka Antah dibaka Nyatonyo banyak urang Minang nan kena musibah ko Dalam
kaitan SSM07 ambo raso iko suatu TEST CASE mengenai masalah kebersamaan
Mereka tidak minta SADAKAH tapi bagaimana dalam waktu singkat bangkit
kembali
  Sudah akan masuak puaso Masa ajaran baru dll Kini mereka sedang berusaho
jalan terbaik
  Ambo ingin mengingatkan kembali Dalam hal hal seperti ikolah PARALUNYAO
DANA SEGAR  Kalau urang Cino dana segar itu berasal  dari TOKE atau
pengusaha besar Kito alah tau itu Rasonyo salamoko alun mengkin lai
Kemungkinan lain adalah dari bawah Seribu MInang nan terseot Kini muncul
yang namonyo DANA ABADI
  Kalau yang kaduo dari bawah sedikit srdikit jadi bukitpun INDAK MUNGKIN
Dari ma atau ado ndak alternatif lain
  Chaidir N Latief


  ----- Original Message ----
  From: benny farlo <[EMAIL PROTECTED]>
  To: RantauNet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, August 24, 2007 7:44:17 PM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Biodata Anggota Milis


  Ass..w.w
  Yth Moderator Milis rantau.net & RGM_GM

  Karena Milis ini sangat bermanfaat untuk berbagi informasi,
bersilaturahmi..maka mohon bantuannya untuk menyampaikan biodata anggota
milis,

  Terima kasih,
  bf



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke