Assalammualaikum ww

Melihat ke tiga pelaku yang masih muda ini, semestinya kita memberikan
empati kita, dibalik ini ada kejadian yang lebih besar dan harus kita
waspadai, terutama anak2 kita dan generasi muda bangsa.
Adanya indikasi keterlibatan NII, saya tidak berani mengambil
kesimpulan tapi bisa dipelajari dari beberapa kasus di bawah ini, dari
e-mail sebelah.

Bismillahirrohmaanirrohiim ...

Assalaamu 'alaikum teman-teman semua ..

Minggu 5 Agustus 2007, saya dan timrohis menjadi pendamping seorang
mahasiswi yang pernah menjadi korban NII-Zaytun semasa kuliah, untuk
bersaksi
di depan kamera stasiun Televisi Trans-7.

Tidak mudah untuk membujuk seseorang agar mau tampil dan menceritakan
pengalamannya saat masih bergabung dengan NIIZ. Dari sejumlah korban
yang kami hubungi, mayoritas menolak untuk membeberkan pengalaman
mereka di masa lalu. "Maaf Pak, saya merinding dan ingin menangis bila
Bapak menanyakan kembali peristiwa masa lalu yang sangat ingin saya
lupakan. Hal itu akan mengingatkan saya kembali, saat-saat saya
menjadi begitu bodoh, begitu tega menyakiti hati orang tua saya,
keluarga, teman-teman di kampus, dan karib kerabat. Maaf Pak, saya
enggak bisa ....".

Hari-demi hari dilewatkan untuk mencari nomor kontak dan menghubungi
via telepon, bahkan datang langsung ke rumah sejumlah korban NIIZ,
untuk meminta
kesediaan mereka bersaksi.

Pada akhirnya, di ujung harapan yang makin menipis, seorang korban,
sebut saja Fatimah, bersedia memberikan kesaksiannya.

"Sejujurnya, saya merinding dan sangattakut, mendengarkan permintaan
Bapak.Tapi setelah saya pertimbangkanmasak-masak,dengan membaca
email-email yang bapak kirimkan, saya bersedia. Sayaberharap tidak ada
lagi korban-korbanberikutnya yang mau menjadi tumbal NIIZ,ditindas dan
diperas habis-habisan, dimusuhi oleh semua orang karena telahmenipu
mereka."

Dan, Fatimah menepati janjinya. Ia, yang sebetulnya telah menamatkan
perkuliahan, sudah bekerja dan menetap di sebuah Provinsi di Pulau
Sumatra, terbang ke
Jakarta, hanya untuk memberikan kesaksian. Tanpa mengharapkan imbalan
apa pun, kecuali sebuah harapan agar tak ada lagi mahasiswa/i yang
terjerumus
masuk NIIZ seperti dirinya. Jangan ada korban baru lagi ...

Kesaksian Fatimah, merupakan satu dari serangkaian segmen liputan
Trans-7 yang mengangkat tema "Penderitaan Keluarga Korban NIIZ". Di
segmen lain, akan ada
cerita memilukan, sejumlah orang tua yang menangis tersedu-sedu,
mengharapkan anaknya bisa kembali ke rumah. Anaknya, yang menjadi
tumpuan keluarga, hilang
tak berbekas dari rumahnya, pun dari kampusnya, setelah bergabung
dengan NIIZ. Lenyap ditelan bumi, tanpa kabar sepotong pun, tanpa
pamit, tanpa peluk
cium orang tuanya....

Pastikan teman-teman menontonnya, agar bisa mengetahui sendiri
kebobrokan gerakan NIIZ, agar bisa melindungi orang-orang yang kita
cintai dari pengaruh jahat NIIZ.

Direncanakan akan tayang pada hari Senin, Minggu ke-IV Agustus 2007,
pukul 22.30 WIB, di program LACAK, stasiun Trans-7.

Wassalaamu 'alaikum,

Sidik Budiyanto
Aktivis Dakwah Kampus

link anti NII-Zaytun :
www.kalamnet.org
http://zaytun.blogspot.com

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
>
> Assalamu'alaikum W W....
> 
> Mudah2 an dengan sedikit cerita ini para dunsanak semua bisa memberikan
> empati, walau mungkin tidak bisa banyak membantu.
> 
> Mungkin hampir semua kita mengikuti berita tentang penculikan RAISAH ALI
> yang bahkan sampai seorang PRESIDEN pun ikut memberikan perhatian.
> 
> Memang, para penculik RAISAH sudah tertangkap beberapa hari lalu.
> Namun yang ingin saya bagi ke dunsanak adalah tentang para penculiknya.
> 5 orang penculik Raisah adalah para ALUMNI SMA 35 Jkt. Tiga di antaranya
> masih berstatus PELAJAR kelas 2 dan 3 SMA tersebut, dan 2 orang adalah
> ALUMNI SMA 35
> 
> Yang jadi perhatian saya adalah tiga orang "penculik" yang masih
berstatus
> pelajar ini.
> ADA APA DENGAN MEREKA?????
> 
> Percaya atau tidak.
> ke tiga pelajar tersebut adalah ORANG MINANG, "URANG AWAK", mungkin
bahkan
> anak kamanakan awak
> 
> Memang, hanya satu orang yang kalau di baca ada "label" MINANG nya.
> Mungkin nama JANUARSYAH akan banyak yang menebak adalah urang Minang.
> Tapi, Firmando Azizco dan BUDI ARMANDO (bukan budi hermanto) juga adalah
> orang MINANG.
> Berarti 3 orang pelajar itu adalah orang MINANG.
> 
> Mungkin sebagian kita mengecam bahwa ke 3 anak tersebut tidak punya
nurani,
> sampai tega menculik anak yang masih BALITA.
> Saya berharap, keceman kegeraman atau apapun sisi negatif yang ada dalam
> pikiran kita di simpan dulu.
> 
> Disini rasanya rasa EMPATI itu bisa kita berikan
> ke tiga anak tersebut adalah aktivis ROHIS di sekolahnya, bahkan
FIRMANDO
> adalah KETUA ROHIS.
> 
> Kenapa mereka sampai telibat??
> Ini yang kemudian jadi pertanyaan kita.
> Dari pengakuan mereka ketika disidik polisi, ternyata mereka di
paksa, di
> imingi2 uang bahkan keluaga nya di ancam akan dihabisi oleh yang bernama
> YOGI, yang di tengarai adalah otak penculikan.
> Dari pengakuan mereka, Ke tiga anak tersebut bahkan baru 2 hari sebelum
> penculikan disuruh untuk mengambil RAISA. dan setelah mengambil RAISA,
> mereka tidak terlibat lagi secara langsung.
> Mereka bahkan masih sekolah seperti biasa.
> (KISAH LENGKAPNYA mungkin dunsanak bisa baca di media atau di situs
> www.detik.com)
> 
> Satu hal, ke tiga anak SMA 35 yang adalah urang awak tersebut adalah
anak2
> usia transisi. Usia di saat mereka mencari jati diri dan figur yang bisa
> mereka jadikan panutan.
> Mungkin saja, di dalam keluarga mereka ada pemaksaaan atau tekanan
yang kita
> tidak tahu. Sementara anak usia 15 - 18 adalah anak yang sedang
mencari hal
> baru untuk menarik perhatian banyak orang.
> 
> Singkat cerita..........
> Entah ada atau tidak hubungannya....
> Kenapa yang dipilih ke 3 anak tersebut??
> Aktivis Rohis,
> punya prestasi walaupun bukan juara kelas, pendiam,
> dan yang menjadi PERTANYAAN BESAR SAYA.............
> Ke tiga mereka adalah URANG AWAK.......
> (disengaja atau kebetulan??)
> 
> Ke tiga orang tua mereka SHOCK BERAT, bahkan ada yang sudah tidak
sanggup
> lagi untuk berbicara.
> Hal yang tak pernah mereka pikirkan bahwa anak mereka adalah bagian dari
> penculik tersebut sekarang ternyata menimpa keluarga mereka.
> Budi, Firmando, januar masih muda, punya masa depan yang cerah.
> 
> Rasanya saat nya kita memberikan simpati dan empati pada mereka dan
keluarga
> mereka.
> Budi Armando, Firmando Azizco, dan Januarsyah...........
> 
> Sampai saat ini keluarga mereka masih tidak percaya.
> Sampai saat ini mereka masih bingung untuk berbuat apa.
> 
> Sebuah harapan dari saya.....
> Mungkin bagi dunsanak yang mengerti hukum bisa memberikan
pendampingan hukum
> untuk mereka, ketika status penyelidikan mereka sudah tuntas.
> 
> Tadi pagi, salah seorang dari orang tua ke tiga anak tersebut yaitu SUZY
> ZAHRET, orang tua FIRMANDO, di wawancara dalam acara SELAMAT PAGI
TV7 yang
> di bawakan oleh DESI RATNASARI.
> Salah satu ucapan ibuk SUZY yang membuat saya terhenyak....
> "SAYA MINTA MAAF YANG SEBESAR BESARNYA TERHADAP KELUARGA BAPAK ALI SAID
> (ORANG TUA RAISYAH), PADA SELIRIJH MASYARAKAT INDONESIA, PADA BAPAK
PRESDIEN
> YANG SAMPAI MEMPERHATIKAN MASALAH INI
> DAN.............
> PADA MASYARAKAT SUMATERA BARAT (MINANG)
> ATAS PERILAKU ANAK SAYA YANG MERESAHKAN BANYAK ORANG DAN JUGA
MEMBUAT MALU
> ORANG MINANG.
> 
> Kalimat terhakhir tersebut membuat airmata saya berlinang.
> IBU SUZY sangat malu terhadap orang MINANG atas perilaku anaknya.
> 
> Sekarang masalah ini sudah menjadi masalah nasional, bahkan ada
kekhawatiran
> masalah nya dilebarkan pada masalah NII atau masalah ISLAM GARIS KERAS.
> pantas kah mereka dicap seperti itu???
> 
> AAAAHHHHHHHHH
> anak seusia begitu dan kemudian mereka dipaksa untuk melakukan hal
yang tak
> mereka pahami????
> 
> Secara pribadi....
> Saya sangat berempati dengan masalah ini
> Tentu harapan saya...., empati dan dukungan moril lebih besar juga kita
> berikan ke keluarga 3 orang putra MINANG tersebut dan juga keluarga
mereka.
> 
> Mudah2 an kita tidak hanya berempati terhadap orang MINANG yang
berprestasi
> atau tertimpa bencana alam.
> Tapi kita juga bisa ber empati untuk masalah "yang sebagian orang
saat ini
> menghujat perilaku" tiga orang anak MINANG tersebut.
> 
> Billahi Taufiq Wal Hidayah
> 
> Wassalam W W
> 
> 
> ARIEF Rangkayo Mulia
> 
> tambahan
> (Simak juga wawancara IBu SUZY dengan wtwn TV 7, lativi, Global TV
sore ini)
> 
> >



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke