RASONYO NAN LANGSUNG BERTANGGUNG JAWAB ALIAS DINAS DAN KEPALA DINASNYA YANG 
HARUS DIBENAHI LEBIH DAHULU

Ch N Latief


----- Original Message ----
From: Nofiardi <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, September 1, 2007 8:48:01 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Membangun Pariwisata


Membangun Pariwisata 
Sabtu, 01-September-2007, 08:14:24
Telah dibaca sebanyak 1 kali




Rapat koordinasi (Rakor) Pemprov dengan Pemkab/Pemko se-Sumbar di Gedung 
Pustaka Bung Hatta, Minggu (26/8) s.d. Senin (27/8) lalu menghasilkan 11 
rumusan untuk pengembangan pariwisata. Dalam Rakor tersebut Gubernur Gamawan 
Fauzi mengharapkan agar 10 daerah destinasi wisata di Kabupaten/ Kota di 
Sumatera Barat segera menyusun konsep pengembangan pariwisata 5-10 tahun ke 
depan.  


Di samping itu, daerah destinasi ini mesti fokus pada pengembangan satu obyek 
wisata saja yang bisa diunggulkan dan memiliki prospek masa depan. Sehingga, 
5-10 tahun ke depan, Sumbar mampu memposisikan dirinya menjadi tiga provinsi 
yang memiliki obyek wisata berskala nasional. Rakor tersebut setidaknya 
merupakan sebuah kesadaran dari pemerintah daerah bahwa sektor pariwisata 
merupakan salah satu sektor strategis dalam mendongkrak kemajuan pembangunan 
daerah ini. Bila dirunut, sebetulnya banyak hal yang mesti dibenahi dalam 
pengembangan pariwisata Sumbar. Mulai dari membangun kesadaran dan pola fikir 
masyarakat (mindshet), infrastruktur pendukung, integrasi pengembangan 
pariwisata kabupaten/kota di Sumbar, dan lain sebagainya. 

Selama ini bagi pejabat di dinas terkait ada semacam persepsi bahwa untuk 
mengembangkan pariwisata, harus dimulai dengan promosi ke luar negeri. Maka, 
untuk mendukung persepsi ini, berlomba-lombalah mereka ke luar negeri. 
Hasilnya, dana daerah habis terkuras, sementara nilai tambah (value added) bagi 
pengembangan pariwisata daerah justru nol besar. Jumlah wisatawan yang 
berkunung ke daerah tak kunjung naik. Ketika wisatawan sampai di objek wisata, 
tak sedikit keluhan yang mereka rasakan. Objek wisata yang kotor, fasilitas 
umum tak ada, bahkan hingga ke pelayanan yang mereka dapatkan juga jadi 
keluhan. Lalu, sebetulnya dimana letak persoalannya ? Dari mana kita harus 
memulai? Jawabannya adalah, dimulai dari membangun pola fikir (mindshet) dan 
persepsi yang sama tentang pariwisata dari semua elemen di daerah ini. Bila 
masih ada yang menganggap pariwisata identik dengan maksiat, maka sudah pasti 
pariwisata daerah ini tidak akan pernah berkembang. Pola fikir
 pejabat daerah ini termasuk Kabupaten/Kota juga harus diubah. 

Mereka harus berfikir terintegrasi. Tidak saatnya lagi kita berfikir parsial 
dan terjebak dalam semangat kedaerahan dalam arti sempit. Pariwisata Sumbar 
harus dilihat secara terintegrasi dan sinergi. Bicara pariwisata, yang harus 
ditonjolkan adalah "brand" Sumbar-nya, buka Sawahlunto, bukan Bukittingi, bukan 
Padang dan lainnya. Yang dapat kita jual ke luar itu adalah nama Sumbar dengan 
keragaman budaya dan potensinya. Bilamana sudah ada persepsi yang sama tentang 
berfikir terintegrasi, barulah kemudian kita melangkah ke infrastruktur dan 
pengembangan objek wisata. Di Sumbar, mesti ada sebuah objek wisata yang 
diunggulkan dan menjadi lokomotif bagi industri pariwisata daerah ini. Artinya, 
untuk tahap awal Sumbar cukup memiliki satu saja objek wisata unggulan dan 
dibanggakan. Samahalnya dengan Sumatera Utara, orang akan ingat Danau Toba. 
Namun, orang tetap pergi ke Berastagi. 

Begitu pula bila ke Bali, orang akan ingat pantai Kuta, tapi mereka tetap pergi 
ke Tanah Lot, Pantai Nusa Dua dan objek wisata lainnya. Karena itu, bangunlah 
dulu satu saja objek wisata unggulan, arahkan anggaran secara maksimal bagi 
pengembangan infrastruktur objek tersebut. Sudah saatnya pariwisata daerah ini 
bangkit. Sumbar bakal tidak akan maju, manakala orang-orang di daerah ini hanya 
memikirkan diri, kelompok dan daerahnya. Belajarlah ke Malaysia yang dengan 
taggline "Malaysia Trully Asia", mampu menyedot wisatawan. Perlu 
digarisbahwahi, bahwa membangun pariwisata harus dimulai dengan membangun 
mindshet dan budaya, bukan promosi dan proyek. (***) 

  




       
____________________________________________________________________________________
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. 
Yahoo! Answers - Check it out. 
http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396545433
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke