Sering bepergian karena tugas, tidak membuat saya tidak berpuasa Ramadan sekalipun diperbolehkan. Malah saya juga tidak jarang berpuasa sunat Senin-Kamis dan lancar-lancar saja. Sakitpun sering saya tahan. Puasa saya kalah beberapa kali gara-gara sahur. Bukan karena tidak sahur, itu mah "keciiil", tetapi karena sahur terlalu awal, sehingga habis sahur masih sempat tidur. Nah, entah kenapa, ketika kembali ke tempat tidur, alamaak, kok anak mertua selalu tampak tambah rancak. Mula-mula hanya bakucikak, lama kelamaan tahu sama tahu lah awak. Kalau sudah begini, jangankan tanda imsak, azan Subuh pun nyaris "tak terdengar". Cianjur Sukabumi, badan terlanjur jadi begini.
Karena itu, riwayat tentang seorang lelaki yang mendatangi Rasulullah dan memberitahukan bahwa dia sudah berhubungan badan dengan isterinya ketika sedang berpuasa dan seperti apa reaksi beliau s.a.w kepada sang "pendosa", seperti pada hadis di bawah ini, bagi saya terasa sangat manusiawi, menyentuh dan 'inspiring'. Seorang lelaki menemui Rasulullah dan berkata: "Celaka-celaka, saya telah berhubungan badan dengan isteri ketika saya sedang puasa." Beliau menjawab: "Apakah engkau mampu untuk memerdekakan budak?" Ia menjawab: "Tidak" Beliau bertanya: Bisakah engkau berpuasa dua bulan berturut-turut?" Ia menjawab: "Tidak". Beliau bertanya: "Apakah engkau mampu memberi makan enanpuluh orang miskin?" Ia menjawab: "Tidak". Beliau bersabda: "Duduklah!". Tidak lama kemudian Rasulullah membawa sekeranjang kurma, dan bersabda:" Di manakah yang bertanya tadi?" Ia menjawab: "Saya!" Beliau bersabda: "Ambillah sekeranjang kurma ini dan sedekahkanlah!" Maka orang tadi berkata: "Tidak ada orang yang lebih fakir dari pada keluarga saya wahai Rasulullah. Demi Allah, tidak ada keluarga yang lebih membutuhkan di kampung kami kecuali keluargaku. Kemudian Rasulullah tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, lalu bersabda: "Berilah makan keluargamu!" Hadis yang saya temukan di buku yang ditulis Ibnu Qayim Al Jauzi, satu-satunya murid Mujahid dan Mujtahid besar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, merupakan hadis Rawi Muttafaqalaih, yakni diriwayatkan dan disahihkan oleh Bukhari dan Muslim, Subhanallah, ketika saya membaca hadis ini dan sampai pada kalimat ketika Rasulullah, yang sambil tertawa bersabda: "Berilah makan keluargamu!"," tak urung mata saya terasa basah. Di atas segalanya Hadis di atas kembali menegaskan pesan dan keteladanan yang sangat jelas dari Rasulullah, menyelamatkan kehidupan di atas penegakkan aturan. "Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air," sabda Rasulullah dalam salah satu khutbah beliau menjelang Ramadan. Tetapi tidak itu saja, hampir seumur hidupnya, tubuh beliau yang mulia dan beraroma wangi surgawi itu tidur hanya beralaskan pelepah kurma, yang menegaskan bahwa beliau adalah Nabi orang-orang papa dan duafa, yang menegaskan bahwa agama yang dibawa dan diajarkannya bukanlah agama antikehidupan, tetapi untuk penkhidmatan kepada manusia dan kemanusiaan. Itu tidak hanya tampak nyata dari kewajiban setiap muslim untuk mengeluarkan zakat harta bagi mereka-mereka yang wajib zakat, serta zakat fitrah dari setiap kepala yang mampu, yang harus dibayarkan pada hari terakhir puasa agar setiap papa dan duafa dapat ikut bergembira di Idulfitri yang mulia, tetapi juga terlihat, jika Anda karena sesuatu hal tidak dapat berpuasa Ramadan, Anda harus memberi makan seorang fakir miskin pada hari itu dengan makanan yang sama dengan makanan yang Anda makan. Kalau Anda berhaji memilih haji 'tamattu' atau haji qiran, Anda harus menyembelih hewan qurban. Idem ditto jika melakukan pelanggaran wajib-wajib haji. Hari raya haji yang dilaksanakan sehari setelah wukuf di Arafah, dinamakan hari Raya Kurban, karena setiap muslimin yang mampu diwajibkan memotong hewan kurban. Daging-daging kurban itu bukan untuk ditaruh sebagai sesembahan di depan Ka'bah, dilarung di laut atau ditanam di dalam tanah. Tetapi untuk disedekahkan kepada para fukara dan masakin [*]. ___________________________________________________________ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---