Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa baraaktuhu, Tarimo kasih adiak Deded mampostingkan artikel ko. Ambo bana-bana taharu mambaconyo. Kito iyo bana basyukur ka Allah SWT nan masih maagiah kito kasampatan hiduik sampai datiak iko, sahinggo ado kasampatan untuak maminta maaf kalau ado nan tasalah, disingajo atau ndak indak disingajo. Disaat ikolah marupakan bulan nan paliang mulia, yaitu bulan Ramadhan, kito pabanyak do'a kito untuak saudara-saudara kito nan kurang baruntuang, saudara-saudara kito nan indak ado makanan nan ka dimakan, supayo di mudahkan jalan kalua untuak mereka oleh Allah SWT dari kesulitan-kesulitan itu.
Kepedulian kito ka nan indak mampu, kepedulian kito tahadap masaalah kaum Muslim laiinnyo marupakaon masalah kito umat Islam. Ambo taringek sebuah hadiith nan diriwayatkan dek Abu Dawuud: Huzaifah menceritakan bahwa Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa yang tidak menunjukkan interest terhadap masalah-masalah dan problema Umat islam, dia bukanlah golongan ku" (HR. Abu Dawuu) Mudah2an artikel adiak Deded ko banyak dibaco handaknyo sabagai renungan bulan ramadhan. Ambo hanyo curious, kiro-kiro ado hadithnyo ndak adaiak Deded tentang pernyataan bahwa Do'a seorang hamba yang sedang sakit keras akan diterima kalau ada 50 orang yang mendo'akannnya. Namun kisah tu sabana masuak kajantuang ambo. Ambo mohon maaf kalau ado nan tasilap. Ramadhan Mubaarak, Ramadhan Kariim sanak sadonyo. Wassalam Aswita On 9/19/07, deded chandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Dari milis tetangga : > > Sudah seberapa seringkah kita mendoakan orang lain? > Adakah yang akan mendoakan kita? > > Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan > akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di RS di ruang > ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, > dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si > pengusaha yang terbaring tak berdaya. > > Malaikat memulai pembicaraan, "kalau dalam waktu 24 > jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau > akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah > yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau > akan meninggaldunia! > > "Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . " > kata si pengusaha ini dengan yakinnya. Setelah itu > Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam > sebelum batas waktu yang sudah disepakati. > > Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali merngunjunginya; > dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "apakah > besok pagi aku sudah pulih? pastilah banyak yang > berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih > dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang > yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit". > > Dengan lembut si Malaikat berkata, "anakku, aku sudah > berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi > sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, > sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya > mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang > yang berdoa buat kesembuhanmu" > > Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat > menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang > berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah > duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak > kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan > tampak ada tetesan air mata di pipi mereka". > > Kata Malaikat, "aku akan memberitahukanmu, kenapa > Tuhan rindu memberikanmu > kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak > putus-putus berharap akan kesembuhanmu" > > Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam > 2:00 subuh, " Tuhan, aku tau kalau selama hidupnya > suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau > dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia > tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia > memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas > saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar > dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang > telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih > membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu > membesarkan mereka seorang diri." dan setelah itu > istrinya berhenti berkata-kata > tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya > yang kelihatan tirus karena kurang istirahat". > > Melihat peristiwa itu, tampaterasa, air mata mengalir > di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama > ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi > contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru > menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak > padanya. > > Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 > menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin > menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar > biasa tapi waktunya sudah terlambat ! tidak mungkin > dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang ! > > Dengan setengah bergumam dia bertanya, "apakah > diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman > organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?" Jawab si > Malaikat, " ada beberapa yang berdoa buatmu tapi > mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri > penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena > selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang > baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak > bersalah". > > Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam > ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia > minta waktu sesaat untuk melihat anak dan siistri > yang setia menjaganya sepanjang malam. > > Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang > sulung tertidur dikursi rumah sakit dan si istri yang > kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku > si bungsu. > > Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si > Malaikat berkata, "anakku, Tuhan melihat air matamu > dan penyesalanmu ! ! kau tidak jadi meninggal, karena > ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00". > > Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha > bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum > si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia > kunjungi bulan lalu. > > Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. > Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka > beberapa bulan yang lalu, walau aku tau tujuanmu saat > itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk > menarik perhatian pemerintah dan investor luar > negeri. > > Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut > membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena > stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat > gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma > adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan > akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat > kesembuhanmu. > > Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, > tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi > orang lain. > > Ketika kita mengingat seorang sahabat lama / keluarga, > kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal > seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada > saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh > dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia. > > Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan > mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat > kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi. > > Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... > > sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain. > > Hidup ini sungguh sangat singkat sekali .. > > Jadikan lebih bermakna dan indah dengan segala amal > kebaikan kita.. > > Mohon Maaf Lahir & Bathin kepada seluruh pembaca yang > budiman............ > > = Mrs.Deded = (38 th) > > > > > > ____________________________________________________________________________________ > Luggage? GPS? Comic books? > Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search > http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=graduation+gifts&cs=bz > > > > --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---