"la takrabuz zina" sanak ajoduta/60+ Mantari Sutan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya bukanlah pencinta kehidupan malam. Tapi juga tidak menabukan kegiatan ini. Kadang-kadang saya, bisa berada di tempat dugem, minum-minum sedikit, ke karaokean juga kadang-kadang saya muncul. Kalau ke lokalisasi, sejauh ini belum pernah.
Ini sedikit kisah nyata, yang baru saya alami belum lama berselang. Saya alami di Jogjakarta, sepekan sebalum puasa. Kala itu, ada penugasan tempat bekerja ke Jogja. Biasanya, kalau ke jogja saya memilih tempat tidur di Santika. Makanannya enak, dan hotelnya cukup bersih dari tempat maksiat. Cuma kali itu, Santika penuh dan saya diinapkan di hotel Novotel. Sebuah kebutulan terjadi, ketika berangkat bertemu dengan kawan lama di pesawat. Cerita punya cerita, kami pun berbagi informasi tempat menginap dan merencanakan sedikit kegiatan nanti malam. Kawan ini menginap di sebuah hotel berbintang 3 (atau 4, saya lupa) di dekat bandara. Katanya biar dekat dengan tempat dugem. Setelah acara kantor selesai, kami pun berjanji ketemuan. Ia menyuruh saya berkunjung ke hotelnya, dan saya pun segera meluncur. Sesampai di hotel, kami mulai merencanakan menghabiskan malam. Cuma saya katakan padanya, saya lg cape lagi malas untuk dugem. Kita cari hiburan santai saja. Dan kebetulan di hotel itu, tepatnya lantai 2 ada karaoke. Akhirnya keputusan dibuat. Saya, kawan saya dan temennya pun segera menuju lantai 2 untuk berkaraoke. Jadi sekarang kami ada bertiga. Seperti biasa, kami disuruh memilih perempuan pemandu bernyanyi. Teman saya memilih dua orang, stok yang masih tersisa. Disini cerita serunya berawal. Ketika kawan ini sibuk memilih, saya melihat rombongan Bapak-Bapak berbaju batik berjalan. Didampingi dayang-dayang pemandu ini. Serunya lagi, bapak-bapak ini berbahasa minang sesama mereka dan berbahasa Indonesia logat minang dengan para pemandu ini. Mereka tertawa dan senyum-senyum simpul nakal khas lelaki setengah baya. Saya hanya melongo saja melihat Bapak-Bapak ini. Kawan saya datang dengan perempuan pemandu ini. Dan kami pun mulai melakukan aktivitas bernyanyi melepas lelah. Saya masih ingat, lagu pertama yang kami nyanyikan adalah Manja milik Ada Band. Kami betul-betul bernyanyi, tidak ada aktivitas menggemai-gemai pemandu. Suara kawan saya cukup bagus, temannya juga, dan kebetulan saya juga masih bisa bernyanyi walaupun kualitasnya jauh di bawah mereka. Melihat kami bernyanyi, para pemandu lebih banyak diam. Kalaupun ada obrolan, hanya sesama mereka dan pujian kepada kami tentang suara kami yang katanya bagus-bagus. Ketika mereka kami suruh bernyanyi, mereka pada tidak mau. Kurang PD katanya. Setelah dipaksa, barulah mereka mulai bernyanyi. Mikrofon kan cuma ada 2, dan dua kawan saya ini sedang bernyanyi. Otomatis saya, jadi ngenggur. Saya beranikan diri ngobrol dengan para pemandu ini. Suerr, saya tidak menggemai-gemai mereka kok. Mereka mengatakan, jarang lho anak muda datang ke tempat karaoke mereka. Biasanya Bapak-Bapak doang yang datang. Kebanyakan para peserta seminar, pelatihan atau training. Dan, rata-rata suara mereka cempreng-cempreng pula. Udah gitu tangannya suka nakal. Lalu saya tanyakan tentang Bapak-Bapak berbahasa minang yang saya temui tadi. Kata para pemandu, Bapak-Bapak itu sudah 5 hari menginap di hotel ini, sedang ada seminar apa lah gitu. Dan hampir tiap malam datang ke tempat karaoke. Beberapa orang ada yang suka menggemai, sisanya ada yang jaim. Hanya dia saja mengamati kawan-kawannya bernyanyi dan "maawai-awai" para pemandu. Lalu saya tanyakan berapa orang yang suka mengajak ke kamar untuk mendapat pelayanan lebih. Si pemandu, hanya senyum-senyum saja sambil mengatakan, "ada lah". "Berarti ada yang berlanjut sampai ke kamar ya?", saya bertanya. Pemandu mengangguk. Wow.. hebatnya bapak-bapak berbahasa minang ini! Di Padang yang beginian ada gak ya?? Salam --------------------------------- Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---