Sukseskan Silaturahmi Saudagar Minang 2007 hadi nan biaso "malosoh" bak kato kami sajak 2006 di tsm dulu..... kini tasama bana nampaknyo..... ambo agak binguang.... karano mungkin indak tau duduak persoalan awal atau pangalaman nan sudah apo sabanyo inti masalah
tasama di bulan syaum ko sabanyo pasti bisa pulo bapahalo.... asal................? Aslim Nurhasan /0811103234 /Sekretariat SSM2007 [EMAIL PROTECTED], www.saudagarminang.com Jl Kebon Kacang XXIX No.2A, Jakarta Pusat 10240, Indonesia Ph +62213153878, +62213153981, F +62213910154 ----- Original Message ---- From: ET Hadi Saputra <[EMAIL PROTECTED]> To: RantauNet@googlegroups.com; MAPPAS MAPPAS <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, April 14, 2007 1:25:53 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Kesalahan berulang. Was: Re: ASITA SUMBAR Bapak, Ibuk, Kakanda, Adinda sapalanta. Beberapa hal yang saya sampaikan berikut merupakan akumulasi dari ketidaksabaran saya terhadap banyaknya hal-hal yang tidak perlu (baca kesalahan) terjadi. Hal ini sering berulang dan menimbulkan masalah didalam komunitas kita. Tadi malam saya, pak Saaf dan Bobby Lukman baru saja berbincang-bincang dan akhirnya sanggup lolos dari “rintangan” besar yang mampu menghilangkan identitas MAPPAS sebagaimana yang dicita-citakan saat pembentukannya dulu. Baru saja berlalu beberapa jam, kesalahan ini terulang kembali dan akhirnya memaksa saya untuk menulis email, sesuatu yang sudah saya tahan satu tahun belakangan ini. Baiklah, kita bahas satu demi satu, dimulai dari email pak Saaf pagi ini. “Sebagai langkah pertama tentu adanya suatu MoU antara berbagai komponen pariwisata akan sangat menolong. Namun kalau sekiranya belum ada, saya yakin bahwa rencana pembentukan " West Sumatra Tourism Promotion Board" atau WSTPB dalam waktu dekat akan sangat membantu.” Sesuai perbincangan kita semalam, saya pikir Bapak sudah mahfum bahwa pembentukan West Sumatra Tourism Promotion Board tidaklah dapat dilakukan dalam waktu semalam. “Saya senang mengetahui bahwa Nanda Nofrins tak sendiri. Masih banyak tenaga muda dinamis demikian di kalangan urang awak di Jakarta, sehingga yang perlu dilakukan adalah menyalurkan dan memberinya wadah serta sarana komunikasi saja. Insya Allah, wadah serta sarana tersebut sudah akan kita bentuk dalam jangka waktu dekat ini.” Saya tidak sependapat. TIDAK PERLU ADA WADAH WADAH BARU lagi. “Dalam kesempatan lain saya telah menyampaikan bahwa di Sumatera Barat sendiri kita perlu tokoh masyarakat yang selain berewibawa juga mau dan mampu melakukan terobosan.” Saya sangat setuju hal ini, dan saya dukung 1000% “Menurut pandangan saya dan pandangan teman-teman di Jakarta , tokoh tersebut adalah Bp Basril Djabbar, Teman-teman siapa yang Bapak maksud? Kenapa harus urang gaek juo? Kenapa pak Saaf yang memilih? “dan syukur Alhamdulillah beliau sudah bersedia untuk memimpin gebrakan ini.” Atas nama siapa Bapak meminta beliau mempimpin gebrakan (?) ini. Gebrakan ‘seperti apakah’ yang Bapak maksud? MAPPAS bukan lagi merupakan ide pribadi dan juga bukan tanggungjawab pribadi. Sejak saat MAPPAS diproklamirkan, seluruh tanggungjawab merupakan beban kolektif seluruh stakeholder yang ada didalamnya. Saya beri satu contoh: Bukan kewajiban pak Saaf pribadi untuk bertahan dari gempuran “uni Djan” dan juga sebenarnya bukan tanggungjawab pak Saaf pribadi untuk ‘terpaksa’ memberikan SK pengangkatan pengurus MAPPAS Persiapan Sumbar. Tanggungjawab RAPAT anggota lah yang bisa memutuskan keputusan se penting ini. Dan sejauh ini BELUM ADA satupun keputusan rapat MAPPAS mengenai pengangkatan pengurus MAPPAS Persiapan Sumbar. Bagaimana nanti Bapak mempertanggungjawabkan hal ini kepada anggota dan pada Yang di Atas? Saya setuju dengan pendapat pak Saaf mengenai “pengambilan keputusan” dalam satu organisasi. ”Anggota yang tidak dapat hadir dalam suatu rapat pengambilan keputusan harus mematuhi hasil keputusan rapat dimaksud.” Tapi ada dua syarat: 1. Anggota dimaksud sudah diundang secara pantas, 2. Rapat dilaksanakan secara patut dan dan Hasil keputusan rapat pun di sosialisaikan sesuai kepatutan. Kalau ada anggota yang diundang tapi kemudian tidak datang, merupakan cerminan bahwa yang bersangkutan tidak memiliki rasa tanggungjawab. Anggota yang seperti ini kita perlakukan secara patut sebagai ‘mentimun bungkuak” Sementara ini dulu, nanti saya sambung lagi. Mohon maaf atas ketidak taratik-an Ambo nan mudo. Wassalam ET Hadi Saputra Katrik Sati Di komplek KOMPAS Ciputat From: RantauNet@googlegroups.com [mailto: RantauNet@googlegroups.com ] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR Sent: 08 Oktober 2007 12:13 To: salamleisure Cc: MAPPAS MAPPAS; Rantau Net Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: ASITA SUMBAR Assalamualaikum w.w. Sanak Febby Salam, Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan atas informasi yang Sanak sampaikan ini. Bagi saya, komunikasi antara kita yang di Ranah dengan kami-kami nan di Rantau amat sangatlah penting, karena hanya melalui komunikasi yang lancar dan berlanjut itu kita bukan saja saling mengetahui perkembangan keadaan, tetapi juga bisa saling dukung mendukung melalui pola kerjasama masa kini, 'networking'. Saya bergembira mengetahui bahwa gagasan tentang suatu Blue Print Pariwisata Sumatera Barat sudah pernah berkembang di kalangan ASITA-PHRI Sumatera Barat, sehingga apa yang harus kita lakukan adalah duduk bersama dan menyempurnakannya dengan masukan dari Pemerintah Daerah sebagai regulator dan dari MAPPAS sebagai unsur konsumen pariwisata. Sebagai langkah pertama tentu adanya suatu MoU antara berbagai komponen pariwisata akan sangat menolong. Namun kalau sekiranya belum ada, saya yakin bahwa rencana pembentukan "West Sumatra Tourism Promotion Board" atau WSTPB dalam waktu dekat akan sangat membantu. Penghargaan khusus tentu perlu kita berikan kepada Nanda Nofrons, yang tanpa pamrih dan dengan tak kenal lelah trelah berbuat banyak -- dengan biaya sendiri -- untuk memajukan pariwisata Sumatera Barat. Kita semua bersyukur dengan tenaga-tenaga muda seperti itu. Saya senang mengetahui bahwa Nanda Nofrins tak sendiri. Masih banyak tenaga muda dinamis demikian di kalangan urang awak di Jakarta , sehingga yang perlu dilakukan adalah menyalurkan dan memberinya wadah serta sarana komunikasi saja. Insya Allah, wadah serta sarana tersebut sudah akan kita bentuk dalam jangka waktu dekat ini. Dalam kesempatan lain saya telah menyampaikan bahwa di Sumatera Barat sendiri kita perlu tokoh masyarakat yang selain berewibawa juga mau dan mampu melakukan terobosan. Menurut pandangan saya dan pandangan teman-teman di Jakarta , tokoh tersebut adalah Bp Basril Djabbar, dan syukur Alhamdulillah beliau sudah bersedia untuk memimpin gebrakan ini. Saya doakan agar situs ASITA Sumbar segera selesai dan bisa beroperasi, sehingga peminat pariwisata Sumatera Barat bisa memperoleh akses langsung. Tertompang salam saya untuk seluruh pengurus ASITA, dan juga pengurus PHRI Sumbar. Wassalam, Saafroedin Bahar ____________________________________________________________________________________ Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos & more. http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---