:)
  sabar uni...
  tanangkan diri...
  wak ka barayo...
  rusak lo beko raso rayo wak dek bapaneh2 :)
   
  masalah ringan di pagadang2...yg sekedar baro manjadi api....disiram se lah 
pakai aie es yo nie.....abis rayo baru di pajadi....eh salah disalasaian....
   
  kami yg mudo2 yo mandangaan se kini ko ma
   
  renny

Nuraini Z Noor <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
    Asalamulaikum wr, wb,   
      
  Sidang Palanta nan ambo hormati ,   
      
  Mohon maaf ambo susun jari nan sapuluh , sabaleh jo kapalo ….ambo haturkan 
sembah kabakek sidang palanta nan ambo hormati , ijinkan ambo membahas MAPPAS 
di rantau net ini walapun sudah punya bilik sendiri MAPPAS, dengan sangat 
terpaksa pakai kapling rantau net yang berperan besar dalam pendirian MAPPAS, 
demi meluruskan apa yang disampaikan dalam beberapa hari terakhir, tidak 
bermaksud menyampaikan Pledoi atau pembelaan dan pembenaran, ambo terbiaso 
berbicara berdasarkan Fakta dan Data serta bukti Otentik secara tertulis aspek 
legal , kecek rang gaek Jan berbicaro bagai surek indak babarih , ( maksudnya 
surat tidak ada barisnya itu khan suka ngawur dan ngaco ) atau istilah keren 
nya bagindo Hasnul “ Asbun dan Sotoy  “.   
      
  Terima kasih atas dukungan dan perhatian selama ini yang diberikan untuk 
MAPPAS sebagai organisasi sosial kita tidak dapat melaksanakan kehendak , sudah 
ada yang mau mengurusi saja sudah syukur alhamdullillah, atas dasar itulah 
MAPPAS selama ini berjalan, diundang rapat yang datang 3-4 orang ya tetap saja 
jalan, seperti yang ketum sampaikan dengan teori “Ikan panjangnya “ seberapapun 
dikarek inyo tetap banamo ikan panjang, MAPPAS bukan PT yang anggotanya bila 
tidak hadir rapat mendapat teguran atau sangsi, karena ini merupakan organisasi 
social tentunya kontribusi yang dapat diberikan adalah sisa – sisa waktu 
setelah mencari sesuap nasi dan semangkok berlian, asap dapur yang utama , baru 
 organisasi….. walau terkadang tuntutan situasi dan kondisi yang membuatnya 
menjadi terbalik , organisasi menjadi yang utama diurus karena menyangkut 
kepentingan orang banyak, tapi itulah konsekwensi pengurus, belum lagi untuk 
berjalannya suatu kegiatanpun disamping kontribusi pemikiran ,
 waktu , kocek di rogoh pulo,walaupun sudah diminta kepada anggota dan pengurus 
lainnya tetap saja tidak mencukupi , karena yang memberikan kontribusi lagi – 
lagi Cuma  3-4  orang , dan orangnya itu – itu juga , kalau urusan merogoh 
kocek ternyata banyak yang “ saku bajaik”, hal ini dapek dimaklumi mungkin 
mereka tidak bisa memberikan kontribusi karena memang tidak punya dan tidak ada 
yang akan diberikan dan merekapun banyak kebutuhan , hal ini tidak harus 
dikeluhkan kalau bisa jalan ya jalan sesuai dengan anggaran yg terkumpul dan 
kalaupun pada akhirnya  itu harus ditanggulangi dan tidak menjadi beban,ya 
ditutup saja tanpa harus teriak – teriak whoooiiii ini kurang nih…. tapi khan 
katanya harus dilakukan dengan ikhlas dan itu tak perlu disebut  - sebut , iya 
toh …selama ini tidak pernah diungkap dan dengan sangat terpaksa hal ini harus 
dibeberkan biar jelas untuk dunsanak kasadonyo, itu khan salah satu bentuk 
konsekwensi dan pengorbanan pengurus…belum lagi harus mohon
 pengertian suami dan anak – anak karena harus ditinggal dan transport wara – 
wiri dan bolak – balik itu harus dengan pesawat, nginap di hotel, dll tapi 
semua dilakukan atas dasar suka dan senang sehingga tidak ada beban….enjoy 
aja….   
      
  Usia MAPPAS baru memasuki 9 bulan , sejak terbentuk nya MAPPAS tanggal 9 
February dan  Rakernas di bulan MEI 2007, belum ada yang di lakukan MAPPAS 
mungkin karena tidak capablenya yang duduk dikepengurusan , lain kali mungkin 
perlu dilakukan fit and proper test dulu untuk yang akan duduk dikepengurusan 
jadi tidak mengecewakan para pendiri  di kemudian hari, dan kesalahan tidak 
berulang…   
      
  Sanak Hadi ,   
      
  Sebagai salah seorang pendiri ( maaf tolong di ralat kalau salah teman – 
teman karena dalam notulen Rakernas MAPPAS tidak ada tercantum Nama Anda 
sebagai Pendiri  , berhubung karena anda sendiri yang menyebutkan kalau anda 
pendiri,   ya ambo hanya  mengikuti saja menyebutnya demikian apa susah nya sih 
, gitu aja kok repot ) tentunya anda tahu filosofi dan the way of life  of 
MAPPAS, kalau memang sudah tidak sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga 
MAPPAS , ya di bubarkan saja khan selesai….bentuk lagi baru, mumpung belum 
dibuat akte notaris dan penjualan saham ??? yang diusulkan sanak Reza.   
      
  Tanyo ambo ciek  sebagai seorang Pendiri ? kemana saja anda selama ini ? 
Rakernas anda tidak nongol , begitupun dalam rapat – rapat pengurus yang lain , 
saya punya absensi lengkap setiap kali pertemuan, dan rupanya sebagai pendiri 
anda juga tidak tahu kalau sudah merupakan komitment bahwa segala sesuatu 
disampaikan di milist baik itu undangan atau pengumuman laiinya ,semua serba 
transparat, serba terbuka ,dan indak ado nan diandokkan, mulai dari yang 
penting sampai nggak penting semua ada di milist , jadi buanglah segala 
prasangka buruk itu jauh- jauh....... anda mengatakan sering kali tidak 
diundang adalah tidak benar , sebagai contoh acara Rakernas MAPPAS Palembang , 
Padang , saja  bisa ikutan partisipasi dan Pakanbaru pun nyaris demikian , 
adalah Aneh bila dikatakan anda tidak diundang dan semua undangan disampaikan 
secara terbuka dimilist, silahkansiapa yang ingin partisipasi ayo bergabung 
baik pengurus maupun bukan bahkan simpatisan, anggota dari rantau net kek ,
 cimbuak net kek pada hadir....ops! maaf ambo lupo sebagai pendiri mungkin 
harus dengan treatment khusus diberikan undangan langkok sirih jo carano, mohon 
maaf sanak kalau itu nan diminta iyo indak talakik doh... ngga ada waktu untuk 
itu...jadi kalau awak nan indak bisa hadir jan kecek’an ambo ndak di undang , 
basalahan pulo urang nan maundang....aya...aya ....wae   
      
  Mengutip yang disampakain Presiden Amerika JohnF Kenedy “ Jangan tanyakan apa 
yang  dapat Negari ini berikan untukmu , tapi tanyakan apa yang dapat kau 
berikan untuk Negara“, Ambo raso bilo berpikia jernih apo nan dapek 
disumbangkan dan kontribusikan itulah hendaknya nan harus ditanyokan kabakek 
diri sendiri, dari sekian banyak organisasi yang diikuti , apa hasil nyata yang 
telah dilakukan , maaf ya mungkin sudah merupakan trend di masyarakat ada orang 
yang suka namanya ada tercantum di berbagai organisasi dimana – mana aja ada 
namanya tatonggok, ini untuk menunjukkan prestise bahwa dia capable dan disemua 
tempat dia diakui, padahal kontribusi yang diberikan Nol besar, tidak jarang 
susunan kepengurusan diberbagai organisasi yang katanya gemuk ternyata di 
penuhi oleh nama orang – orang yang model beginian, ini yang harus dilenyapkan 
atau melenyapkan diri,ibarat buah busuk  masuk dalam hitungan jumlah , tapi 
tidak diperhitungkan..nauzubillah min zalik.    
      
  Baiklah dunsanak, mencari seorang saudara yang mengerti dalam suka dan duka 
sangat sulit, mencari musuh seribu dalam hitungan detik dapat dengan mudah 
dilakukan, ibarek tangan nan ado kadanyo bilo di tetesi perasan air jeruk nipis 
, tentu pedihnya nggak ketulungan , co baitu pun seandainya hati awak indak 
bakada tentulah apo nan dikecekkan indak khan menyakikkan hati.   
      
  Ambo tidak bisa berpantun atau basajak , langsuang sajo  kalau ado nan salah 
mohon dimaafkan  menyambut hari rayo mohon maaf lahir dan bathin , sembah sujud 
ambo kabakek niniak mamak, cadiak pandai , bundo kanduang dan dunsanak 
kasadonyo.   
      
  Wassalamualaikum wr,wb   
      
  Salam,   
  Nuraini     
      
      
      
      
      
      

  -----Original Message-----
From: ASLIM NURHASAN <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com, MAPPAS MAPPAS <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Tue, 9 Oct 2007 03:45:10 -0700 (PDT)
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Kesalahan berulang. Was: Re: ASITA SUMBAR

    
  ambo sapakaik jo hadi.....
  kato kuncinyo ambo raso adolah IKHLAS.
  KUTIKO ado nan diandokkan dalam sebuah komunitas sosial sarupo MAPPAS,
  tantu keIKHLASan alah lenyap
  dan sarancaknyo urang nan bantuaktu diLENYAPkan,labiah rancak kalau 
maLENYAPkan diri


    ----- Original Message ----
From: ET Hadi Saputra <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com; MAPPAS MAPPAS <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, October 9, 2007 5:03:34 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Kesalahan berulang. Was: Re: ASITA SUMBAR

            Assalaamualikum wr wb.


  Kakanda Eltaf dan Om Aslim yang ambo hormati. 


  Da Thaf, mohon ampun ambo ka Kakanda. Tapi milist MAPPAS dibuek bukan untuak 
UBEK JARIAH PALARAI DAMAM, bukan untuk menghibur hati. Milist ini untuak kito 
badiskusi, bacakak, bacarito secara EGALITER dalam menghadapi masalah yang 
harus diselesaikan. MAPPAS dibikin karena kita merasa ada yang SALAH dengan 
pariwisata Sumbar. Milist ini bukan untuk mengibarkan berita berita bagus, 
propaganda atau promosi yang baik-baik saja. Tapi milist ini adalah kawah 
candradimuka bagi kemajuan pariwisata Sumbar.   
  
  Sebenarnya email ini dikirim ke RantauNet juga sudah salah. Email ini 
sebenarnya harus dikirim ke milist MAPPAS. Tapi okelah, kita bicara masalah 
MAPPAS. Begini;   
  
  Ketidaksamaan titik pandang adalah hal yang wajar. Jangankan awak nan hanya 
sekedar kenal. Urang nan badunsanak sajo alun tantu samo pikirannyo lai doh. 
Ado babarapo hal yang mungkin indak bisa samo samo awak pahami karena jauhnya 
jarak. Selain itu (bukannya menuduh, tapi kenyataan) ada sementara pihak yang 
tidak mau terbuka dan memaparkan seluruh informasi ke publik, Dalam hal MAPPAS 
misalnya. Saya saja sebagai salahsatu pendiri, seringkali tidak diundang rapat 
apabila yang mau diperbincangkan itu adalah hal-hal yang mungkin bakal dapat 
tentangan keras dari saya sebagai individu. Ini sebenarnya juga bisa diterima; 
karena kegiatan ini adalah kegiatan sosial. Ado se nan namuah mangarokan alah 
basyukur awak (menurut da Elthaf). Tetapi manuruik ambo, da Thaf. KALAU INDAK 
dikarajokan jo TULUS hati, lebih baik TIDAK USAH dikerjakan.     
  Kakanda Aslim, mungkin bana istilah ‘malosoh’ ko, mungkin pulo indak. Mungkin 
karena alah beberapa tahun pulo kito bagaua, istilah ko mengalami perubahan 
arti. Bagi saya sekarang, justru semua orang alah malosoh. Alah panek ambo 
bakuliliang bacarito di biliak-biliak ketek. Tapi hasilnya: SEMUA orang tetap 
hanya ingin MALAKU-AN GALEH nyo surang-surang. Mangaritih ambo, Urang urang 
Minang yang sangat kompeten secara individu selalu gagal di tingkat komunitas.  
 
  Kakanda Elthaf, ambo tidak berniat membuat polemik. Dari sekian banyak warga 
di palanta Minang iko, ambo adalah salah seorang yang paling acceptable di 
kumpulan orang Minang manapun. Ambo pengurus Gebu Minang, Panitia awal TSM/SSM, 
ambo bagian dari kawan2 kito yg bagaua di Matraman, ambo bagian dari Task Force 
orang-orang Minang yang berjuang di tingkat pengambilan keputusan 
Internasional, Ambo juga (sebagaimana da Elthaf ketahui) masih sangat erat 
berhubungan dengan kawan-kawan SMA1, ambo pun masih ditarimo dan diundang 
babuko basamo di Istana Presiden, Istana Wapres, Pasar Inpres Senen, Tanah 
Abang sampai ka rumah da Rainal Rais di Pejaten Barat!.   
  Bagi Kawan-kawan sadonyo, saat ini saya sudah GERAH dengan kawan kawan nan 
suko manembak di ateh kudo. Ambo indak ka mancari musuah, tapi ambo raso alah 
mulai nampak keinginan untuak MANEMBAK DI ATEH KUDO, KUDOnyo punyo URANG, sudah 
tu KUDOnyo DIBUNUAH.   
  Antah lah antah…….kalau lai nan manembak diateh kudo, pabilo kudo panek 
diagiah makan, urangnyo diagiah pitih, alah mungkin sarupo sarugo dunia Minang 
ko.   
  Ambo hanya ingin sampaikan: kembalilah kepada NIAT TULUS membangun kampung 
halaman. Kalau diantara kita ada yang hanya sanggup berdoa, berdoa saja juga 
cukup. Kalau ada yang sanggup berbuat, berbuatlah sesuai kemampuan. Jangan yang 
hanya sanggup berdoa, IKUT IKUT an pula mancikarau-i kawan-kawan nan sadang 
panek. Bagi nan maraso gaek, alah tu. Ijan di paso an bana. Bagi nan maraso 
mudo, alah tu, ijan cimeeh sajo… kok di ago, lai ta karajo kan ?????   
  Mohon maaf, ambo indakbiaso lempar batu sembunyi tangan. Lempar isu habis itu 
diam-diam. Mari lah kita selesaikan secara terbuka. Jangan hanya dipendam dan 
dibawa bergunjing berduaan   
  Wassalam Bil Maaf.   
  ET Hadi Saputra Katik Sati   
  Di komplek KOMPAS Ciputat.   
    
      
---------------------------------
  
  From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
Elthaf (elthaf)
Sent: 09 Oktober 2007 15:13
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Kesalahan berulang. Was: Re: ASITA SUMBAR

  
  
    
  Assalaamualaikum wr.wb.,   
  Sesama muslim adalah bersaudara, sasamo rang Rantau Net adolah badunsanak, 
sampaikanlah dengan caro rancak,   
  Ambo mancaliak baliau-baliau, bapak Saaf, Pak Chaidir, Uda Nofrins, Add. 
Firdaus, Add. Ronald, Kkd.  Darul, Add. Miko, Add. Reza, Add. Herman, Add. Wis, 
Mak Ban, Mak Ban, buk Nur, dan masih banyak bapak, Ibu nan lainnyo lah 
bakuhampeh ingin mambangun kampuang awak untuak maju sasuai jo kemampuan dan 
daya upaya nan baliau miliki.   
  Lah banyak pengorbanan baliau, Pitih, waktu, perasaan, waktu jo keluarga, 
moril, materil, memang itulah maksimal usaho baliau, dan itulah nan lah 
dihasilkan dek baliau,   
  Ambo macaliak baliau ka Padang , ka Pakanbaru dengan biaya pribadi, itu 
sadonyo demi kampuang awak nan awak cintoi.   
  Kalau KA Padang-Pariaman harus baranti, lah wajarnyoh, karano sampai sagitu 
maksimal usaho baliau, ndak mungkin lo da Nofrin tiok hari tagak disampiang 
masinih mangawal KA, kito bukannyo mancemeh, tapi malah kito harus tajun untuak 
mambantu, nan jaleh sejarah mencatat Kereta api pernah hiduik baliak 
Padang-Piaman dalam wakatu babarapo bulan. kudian baliau mambawo radio FM ka 
Padang panjang, satu usaho yang luar biaso, tanpa maminta pitih kito, barang tu 
lah ado di Padang panjang. bayngakan untuak caro manurunkan barang itu sajo di 
padangpanjang baliau harus manellpon ka sinan kamari, kaambo sajo baliau 
manelpon badiskusi baa caro manurunkan barang nan bareknyo 1 ton tu, Kudian 
baliau buek website Sumatera Barat jo biaya surang, baliau promosikan dnegan 
caro baliau sendiri lewat foto-foto mamajukan parawisata Sumatera barat, Apo 
para pedagang makanan, para supir travel, para tukang parkir di bawah jam 
gadang, dan para pelaku ekonomi di kampuang maagiah fee ka da Nofrins,
 tidak sanak, tidak pernah terpikirkan dek uda Nofrin untuak maminta baliak 
dari usahonyo ko doh, baliau ikhlas, baliau murni ingin mambantu kanpuang awak. 
  
  Untuak pak Saaf, di usia baliau nan tuo, baliau mancurahkan segala kekuatan 
baliau, networking baliau untuak mamajukan kampuang awak, bara kali kantua HAM 
baliau dipakai, lunak gigi pado lidah tu mah maminta izinnyo, semua untuak kito 
juo.   
  Ibu Nur, pai ka pakanbaru jo biaya sendiri, maninggakan anak-anak baliau nan 
masih ketek-ketek di jakarta , untuak sia, untuak kampuang awak uo.   
  Pak Chaidir, baliau di usia 68 tahuan mancurahkan pikiran baliau untuak awak 
juo.   
  Jadi kalau ado nan kurang atau mungkin alun maksimal dari hasil 
baliau-baliau, mari kito bantu, bantu jo waktu, jo tanago, jo moril, jo doa, 
paliang indak ANIANG sajo duduak manis se di suduik. jaan lasak pulo.   
  Kalau raso punyo peduli jo usaho baliau, kito bantu basamo-samo, janagankan 
KA Padang-Piaman, Padang Payokumbuah bisa tu mah.   
  Jujur sajo, ambo ndak mampu babuek sarupo nan lah disumbangkan dan nan lah 
dibuek dek Pak Saaf, pak Chaidir, Uda Nofrins, Bu Nur, Add. Hadi, Add. Ronald, 
Add. Miko, Add. Firdaus, Kanda Darul, Add. Reza, sanak Herman Jambak, Pak Aslim 
dan banyak lai bapak, ibu jo dunsanak nan lah berbuat yang terbaik untuak 
kampuang awak, untuak kemajuan Sumatera Barat.   
  Cieklai, HENTIKAN mail nan mamecah balah, ndak surang juo nan berhak 
menyatakan dan mengclaim dan mambuek kubu-kubuan, ndak ado kubu rantau-ranah 
doh, ndak ado kubu swasta -PNS doh, ndak ado kubu mudo-gaek doh. kalau 
kamangirtiak jaan disapuratoan dirambah habih sajo urang ko, jaan maateh 
namokan urang pulo.   
  Mari kito buek mailing list awak ko sajuak,     
  Terakhir, ambo mohon maaf lahir dan batin ateh mail ambo ko, semoga di bulan 
baiak ko, ambo bisa introspeksi dan bisa menjalin ukhuwah islamiyah dan ukhuwah 
imaniyah sacaro labiah elok.   
  Padiah sanak, padiah tu mah dihantam di muko urang rami, malu tu mah sanak... 
  
  Terimakasih,   
  wassalam,   
  Elthaf   
    
    
   
  

  
---------------------------------
  Catch up on fall's hot new shows on Yahoo! TV. Watch previews, get listings, 
and more! 
  
  
  








































































       
---------------------------------
Pinpoint customers who are looking for what you sell. 
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke