Waalaikumsalam w.w. sanak Erwin,
   
  Ambo satuju panuah jo panglihatan Sanak. Kato kunci dalam sagalo masalah 
Minangkabau adolah 'kompleksitas', karuwetan. Itu nan mambuek ambo paniang 
salamo ko, dan indak hanti-hantinyo ambo ajak sagalo pihak untuak 
manyalasaikannyo, supayo kito urang Minang bisa maju indak tatagun-tagun sarupo 
kini.
   
  Sairiang jo posting ambo ko ambo sampaikan sekedar himbauan ambo ka saluruah 
pegiat RN. Silakan Sanak liek-liek, dan talabiah dahulu ambo ucapkan tarimo 
kasih banyak.
   
  Wassalam,
  Saafroedin Bahar

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
wa'alaikum salam

mohon maaf ikut sato pulo,

ado dua hal yang jadi perhatian ambo, dan keduanya berakar pada satu kata,
yaitu kompleksitas.

pertama, selama mengikuti milis ini, terus terang pemahaman ambo tentang
minang semakin hari semakin blur/kabur. definisi minang menjadi terlalu
luas, dari yang baik hingga yang buruk, dari yang menjulang hingga yang
membuat miris, dlsb. mungkin hanya ada satu kata di benak ambo yang
menggambarkan tentang minang, KOMPLEKS. Tidak ada definisi yang mudah dan
gamblang tentang minang. contoh yang mudah, bagaimana definisi hubungan
ranah dan rantau saja, begitu membingungkan.

untuk mendefinisikan minang, sejauh ini di milis yang selalu intens adalah
apa yang dilakukan Pak Saaf dengan kajian ABSSBK beliau. selain itu, juga
yang dilakukan Pak Suheimi.

kedua, masalah kompleksitas juga membuat kita akhirnya seperti tidak
bergerak ke mana-mana. sangat disayangkan, karena begitu banyak resources
kita yang akhirnya terbengkalai dan begitu banyak momentum yang hilang
lenyap karena kita tidak menemukan cara-cara yang simpel.

kesimpelan atau kesederhanaan, menurut ambo, adalah rumus ajaib zaman
kini. dan ini bertolak belakang dengan kompleksitas. kita menemukan
visi-misi yang luar biasa dari sebuah kesederhanaan, kita mendapati
jaringan-jaringan yang dibuat orang lain, misalnya orang Cina dan lainnya,
dibangun dengan dasar yang sederhana, kita menemukan energi yang tak
kunjung habis dengan pola pikir yang sederhana, dlsb.

rasanya kita patut khawatir akan masa depan etnis ini, jika kompleksitas
ini tak juga menemukan obatnya.

dalam hal ini saya teringat kata-kata Sahabat Ali radiallahuanhu: Tidak
ada (cara hidup) yang lebih baik, selain hidup sederhana dan terencana.

demikian, mohon maaf jika ada kesalahan

wassalam
erwin z

> Tarimo kasih Sanak, akan ambo cubo maulang-ulang taruih, sampai ambo panek
> atau sampai kaadannyo alah mulai barubah. Tolong Sanak bantu ambo dalam
> karajo nan bana-bana melelahkan ko.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar.
>






       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke