salam, mak chaidir, mantari sutan, bu hanifah, pak tasril dan semuanya...
tak bisa dipungkiri perhelatan tabuik di pariaman memiliki nama besar sejak dulu, bagaimana urang gaek kita kerap mensinkronisasikan tabuik dengan piaman, klo kecek tabuik psti nan ba sobuik kemudian piaman... bagi saya tidak masalah apakah tabuik akan tetap dilaksanakan ataukah tidak... karena saya tidak merasakan ada atau tidak adanya tabuik itu... klo memang perayaan tabuik itu sudah bergeser, kenapa tidak menggunakan momentum lain untuk kegiatan2 yang sama. ubah nama, seleksi acara, bukankan membuat kita tak setengah-setengah. saya tidak pernah mengenal tabuik, pacu kuda, ataupun perayaan lain, bukan karena saya besar dirantau, akan tetapi banyak pula peran ayah saya yang meminimkan keilmuan saya pada hal tersebut. maklum dibesarkan dalam keluarga dosen syariah yang galak, tentu ini pula yang saya rasakan manfaatnya sekarang. kembali pada bahasan, bisa jadi ulasan yang mak chaidir uraikan salah satunya disebabkan oleh kelalaian kita ini, setengah-setangah dalam ABS-SBK... kalau ado tabuik, kecek urang adek minang ndak islami, jauh lah mereka kaum muda tu dari adat, kalau terlalu islami, dikecekan lah ndak beradat tu, jauh pula mereka dari agama... lalu kemudian mana yang baik, tentu banyak cara, kebijakan kita sekarang yang menghasilkan anak muda esok hari... mohon direnungkan bersama... ----- Original Message ---- From: chaidir latief <[EMAIL PROTECTED]> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Thursday, December 27, 2007 3:15:59 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Jadwal TABUIK 10-20 Jan. 2008 kok makin banyak sajo yo nan indak sasui dengan ABSSBK Apakh kito indak paralu kemnali ke pangka ABSSK itu adalah ciri utang Minang han dihargaoi etnis lain Ya hidup nan beradat berbudaya dan yang Islami Kini KASADONYO kececeran Baa perkembangan aday di Minagkabau sendiri baa pulo SANDI AGAMO itu sendiri Baa maksiat mahasiswa alat negara nan Naekoba Pendidikan moran dan pendidikan agamo di Ranah kini Bara % mahasiswa nan indak pandai membaco Alquran Baa masajik2 pada langgan langang Sulitnua mencari bibit kondang Sulitnya mendapat urang muda nan menekuni adat Minang Kita badebat ka badebat nan ketekketek Maaf yo Chaidir N Latief Mantari Sutan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamualaikum Wr Wb, Saya memahami kegundahan jabok mengenai tabut ini. Sebuah jawaban klasik tentunya saat ini dalam memandang tabuik, bahwa saat ini hanya bersipat alek nagari belaka. Sebagai sebuah kalendar pariwisata. Namun permasalahannya tentu tidak sesederhana itu, kalaupun ia sudah menjadi sebuah kalendar pariwisata. Apapun bentuknya, sebuah kegiatan pariwisata tentu butuh latar belakang dan informasi pelengkap bagi wisatawan. Harus kita akui, bahwa tabuik adalah sebuah peninggalan syiah. Berarti, ada masanya di sumbar (minimal daerah pesisir) golongan syiah pernah eksis. Pembahasan tabuik saya rasa dari zaman dulu pun sudah membuat jalan basimpang duo. Akan tetap ada suara kontra, atau minimal menghasilkan pertanyaan lanjutan. Misalnya, kalau memang bermaksud mengadakan alek nagari kenapa harus berdasar sejarah perang karbala dan cerita imam hussein segala. Yang berhak menjawab ini semua tentulah kalangan yang mengerti ABS SBK. Silakan berembug dan berdiskusi, disurahkan semua kaji. Kalau memang keputusannya tabuik dihapuskan tentu kita akan mengikuti semuanya. Atau minimal ada revisi dari proses ritual tabuik, misalnya oyak-oyak osen dirubah menjadi oyak-oyak batang kaghambia, mumbang jatuah kalapo jatuah (lumayan mengingatkan urang awak soal pariaman yang punya banyak pohon kelapa). lalu tanggalnya direvisi sesuai kalendar masehi saja. Karena kata adik saya yang sempat kuliah di IAIN 2 semester, tabuik yang ada saat ini memang tidak sesuai dengan prinsip ABS SBK. Baik ABS SBK secara tekstual atau ABS SBK sebagai sebuah spirit bagi masyarakat minangkabau. Sekali lagi ini kata adik saya lho ya.. yang cuma seorang Drop Out IAIN. Wassalam, ----- Original Message ---- From: hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]> To: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> Cc: "RantauNet@googlegroups.com" <RantauNet@googlegroups.com> Sent: Wednesday, December 26, 2007 9:14:43 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Jadwal TABUIK 10-20 Jan. 2008 Mamak Tasril yth. Pesta tabot iko nampakno dijadikan ajang pariwisata atau pesta seni sajo untuak sabagian besar warga bengkulu. Kecuali untuak keluarga tertentu memang mereka jalankan ritual tsb. Tabot keluarga ini pula yang dibuang ke pusaro karabela. Wkt km saksikan dulu entah pura2 atau nian2 diantara keluarga tsb ada yg kesurupan di pusara tsb. Ifah nonton karano nio tau sennoh. Oh ya pesta tabot thn yll dimeriahkan oleh tarian rakyat korea. Mereka datang atas undangan gereja tampaknya. Bgt kata anak2 yang sempat kenalan dengan mereka. Kalau indak salah baronsai juo ado. Yah begitulah geliat bengkulu menuju pariwisata bertaraf internasional dengan penduduk multi suku, multi agama. Salam. Hanifah dutamardin umar wrote: > Alaikumsalan sanak ambo, Innamal a'malu binniant. Niek festival Tabuik > kini cuma menggalakkan wisata. Antah dulu. Hoyak Tabuik kini indak ado > hubungan jo agamo, apolai lai aliran syiah. Indak ado di Piaman urang > baaliran syiah doh. Itu nan ambo tahu. wassalam ajoduta Tasril Moeis > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jabok, Pakuburan tampek bakumpua tabut > tu namono Karabela Nan di sorak kan urang "Oyak oyak Osen (Husein)" Dll. > Wakatu ketek2 dulu ambo dilarang dek rang gaek untuak mancaliak pesta tabut > ko jo alasan indak sasuai ajaran awak. dan sampai kini iyo alun pernah > mancaliak tabut ko. Antah lah dinda Jabok. Wassalam Tan Ameh ----- Original Message ----- From: sutan jabok To: RantauNet@googlegroups.com Sent: > Wednesday, December 26, 2007 4:40 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Jadwal > TABUIK 10-20 Jan. 2008 tabuik, apa serupa dengan perayaan tabut dari > syiah?? klo iya sungguh sebuah pertanyaan besar... sekedar cerita, saya masih > ingat bagaimana inyik saya memiliki ipar bernama syekh muhammad sholeh, ayah > saya bercerita, dahulu masa ia kecil ramai makam keluarga saya (disana ada > makam syekh m.sholeh, syekh abdullah dan keluarga) tiap kali perayaan tabuik > banyak orang bertruk-truk dari piaman ujarnya mendirikan kubah hitam diatas > makam lalu berdoa, mabuk, merajam diri untuk mendekat diri kepada tuhan. lalu > pada masa kakek saya, beliau merubuhkan kubah dan memberikan verboden di atas > labuh, kemudian perayaan tabuik itu pun hilang dari > padang japang... memang saya tidak berpikir bahwa tabuik yang dimaksudkan > disini adalah perayaan syiah tersebut, akan tetapi saya rasa sedikit janggal > saja, melihat akar budaya ini berkembang... saya mengerti tentang niat baik > didalam ini, tetapi tak bisakan kita lebih berpayah dan memutar untuk hal-hal > yang seperti ini... apakah tidak bisa kita mengkritisi ini? bagaimana > semangat ABS SBK yang sering didengungkan di milist ini? maaf bila ada yang > tersinggung, salam hormat, jabok Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. ____________________________________________________________________________________ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---