Wassalamu'alaikum wr wb.

Bundo, agaknya waktu itu kita satu pesawat. Cuma
karena selama ini tak pernah jumpa, maka tak saling
mengetahui.

Memang, fasilitas express boarding, ini agaknya akan
menimbulkan masalah bagi air asia. 

Seandainya, semua penumpang mengambil express boarding
maka tentu akan kembali lagi seperti dahulu, dimana
Airasia, memprioritaskan orang tua, dan memiliki anak
kecil naik lebih dahulu, menaiki pesawat.

Agaknya lebih baik kalau mereka terapkan sistem nomor
seat ketimbang, fasilitas express boarding tersebut

Wassalam

A. St. Rky Mulia (41,5)

 



 
--- Hayatun Nismah Rumzy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>  
>   Assalamu Alaikum W. W.
>   Email ini sebetulnya saya tujukan untuk pak Saaf
> yang mengetahui tentangan pelanggaran HAM atau
> tidaknya sebuah kasus. Bagi yang kurang berkenan
> tolong didelete saja.
>    
>   Izinkanlah saya untuk mengeluarkan uneg2 saya
> setelah menggunakan pesawat Air Asia sebelum hari
> raya Ied Adha 13 Desember 2007 yang lalu. Kami
> berangkat Jakarta-Padang jam 11:50 sebelum berangkat
> terjadi insiden kecil diruang tunggu. Berbeda dengan
> penerbangan2 Air Asia sebelumnya sekarang mereka
> memungut uang tambahan Rp.50,000.- yang dinamakan
> Express Boarding. Ini dibayar diluar tiket jadi
> mereka mendapatkan untung tanpa membayarkan pajak.
> Petugas Ticket di Ruang Tunggu itu menyebutkan nama2
> satu persatu dan akhirnya tinggallah kami sekitar 30
> orang yang menunggu melongo untuk panggilan yang
> berikutnya. Mereka ini umumya lah manula dan anak2.
> Dasar orang Minang “panaiak darah” maka ayah
> menanyakan soal Express Boarding ini yang
> sebelum2nya tidak ada. Jawaban dari petugas tidak
> memuaskan maka keluarlah kata2 yang tidak enak yang
> mengatakan perusahaan penerbangan Malaysia ini
> betul2 mengdiscreditkan kita2 orang Indonesia.
> Sudahlah para TKW dan TKI kita diperlakukan
>  semena-mena di negaranya dinegara kita sendiri kita
> juga diperlakukan seperti babu. Hal2 yang berikut
> yang ingin saya tanyakan kepada pak Saaf.
>    
>   (1). Disamping harga tiket para penumpang diberi
> kesempatan memilih membeli ekspres boarding seharga
> Rp.50,000.-Ini dibayar diluar tiket jadi mereka
> mendapatkan untung tanpa membayarkan pajak.
>   (2). Pada awal2 penerbangan mereka mempersilakan
> para manula dan anak2 untuk naik kepesawat. Tetapi
> setelah ada yang namanya express boarding ini maka
> tidak ada kemudahan untuk para manula dan anak2.
>   (3). Makanan/minuman didalam pesawat tidak
> disediakan tapi harus dibeli dan mereka menjualnya
> mahal contoh pop mie Rp12,000.- 
>   (4). Dilarang membawa makanan sendiri kedalam
> pesawat. 
>   (5). Bagasinya hanya boleh 15 kilo dan kalau ada
> kelebihan bayarannya jauh lebih mahal dari TIKI.
> (3*)
>   (6). Kalau kita tidak jadi berangkat dan tiket tak
> dipakai maka urang tidak kembali.
>   (7). Mereka suka mengundur/memajukan pesawat
> semaunya saja.
>   (8). Kasihan dengan Stewardess (pramugari) yang
> benar-benar seperti pembantu karena harus
> membersihkan WC karena pesawat ini tidak memakai
> jasa cleaning service ditiap2 bandara yang
> disinggahinya. Ini bertentangan sekali dengan Job
> Description seorang pramugari.
>   (9). Karena tiket tidak bernomor jadi para
> penumpang berdesakan untuk mendapatkan tempat duduk.
>    
>   Pulangnya tanggal 22 kami naik Garuda saja dan
> kami korbankan saja tiket murah Air Asia tsb. karena
> takut membuat kita “inferior” dan “stress’
>   Saya memohon agar Air Asia ini tidak diperkenankan
> beroperasi di Indonesia kalau dia tidak memperbaiki
> pelayanannya seperti Airlines yang lain yang ada di
> Indonesia.
>   Sekian Hormat saya,
>   Hj. H. Nismah Rumzy (69+)
>    
> 
>        
> ---------------------------------
> Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.
>
> 
> 



      
____________________________________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke