Penyerapan Belanja Negara 2007 Rp771,1 Triliun
Penulis: Heni Rahayu
JAKARTA--MEDIA: Setelah digenjot pada akhir tahun, realisasi
penyerapan belanja negara selama tahun 2007 diperkirakan mencapai
Rp771,1 triliun atau 20,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Penyerapan ini lebih tinggi dari target realisasi APBNP 2007 yang
ditetapkan sebesar 20% dari PDB.
Demikian dikatakan Menkeu Sri Mulyani saat menyampaikan Evaluasi
Kinerja Departemen Keuangan di Jakarta, Sabtu (29/12).
Pencapaian target penyerapan belanja negara didukung oleh tingginya
penyerapan belanja pemerintah pusat yang berada di atas target APBNP,
yakni 102,7% dari target Rp498,2 triliun. Sedangkan dana transfer ke
daerah, penyerapannya juga melampaui target yakni 101,3% dari target
Rp254,2 triliun.
"Ini terjadi karena pergerakan harga minyak yang sangat mempengaruhi
cukup besar," kata Sri.
Pergerakan harga minyak menyebabkan subsidi BBM dan listrik naik.
Realisasi subsidi BBM diperkirakan 53,8% di atas angka subsidi yang
ditetapkan di APBNP sebesar Rp55,6 triliun. Akibat kenaikan harga
minyak dunia, subsidi membengkak menjadi Rp85,5 triliun. Sedangkan
subsidi listrik naik menjadi Rp37,5 triliun atau 115,5% dari angka
APBNP sebesar Rp32,4 triliun.
Selain itu, Dana Bagi Hasil (DBH) migas ke daerah juga ikut naik. DBH
pada 2007 diperkirakan mencapai 105,4%. Lebih rendah dari realisasi
DBH tahun 2006 yang menyentuh angka 109%.
Tingginya penyerapan belanja negara juga disebabkan oleh membaiknya
penyerapan belanja modal pada 2007 yang menembus persentase sebesar
89,4%.
Padahal sebelumnya, pemerintah sempat pesimis dengan penyerapan
belanja modal yang hanya dipatok sebesar 83% sepanjang tahun 2007.
"Belanja modal di tahun 2007 benar-benar surprise. Saya termasuk yang
meloncat tadi malam karena selama ini saya sampaikan pada wartawan
angkanya sama dengan 2006, yakni 83%. Ternyata, pada 2007, angkanya
89,4%," ujarnya.
Penyerapan belanja modal dari tahun ke tahun memang mengalami
peningkatan. Pada 2007, penyerapan belanja modal hanya 60,1%, 2006
82,4%, dan tahun 2007 meningkat menjadi 89,4%.
Di satu sisi, target pemerintah untuk menurunkan penyerapan belanja
barang pada tahun 2007 ternyata berhasil dilakukan. Belanja barang
turun menjadi 84,8 persen di 2007 dari 85 persen di 2006.
"Penurunan belanja barang buat kita tidak ada masalah karena
pemeirntah memang meminta untuk melakukan penghematan belanja barang
dan biaya perjalanan dinas," jelasnya.
Sementara itu, untuk belanja bantuan sosial realisasi penyerapannya
naik menjadi 96,9% di tahun 2007 dari total pagu belanja sosial
sebesar Rp2,7 triliun. Padahal sebelumnya hanya 91,3%di 2006 dan 83%
di 2005.
Sedangkan belanja pegawai diperkirakan terserap 92,82% dari pagu
sebesar Rp35,6 triliun. Tak hanya itu, keberhasilan penyerapan belanja
negara juga didorong oleh realiasi penyerapan Dana Alokasi Umum (DAU)
mencapai 100 persen, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) juga 100%.
(Ray/OL-06)


salam
Reza

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke