Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
Boby, awak pernah basuo di gubernuran Padang wakatu pembahasan PP 84 jo 
Gubernur, lai takana ndak?
Wakatu tu Boby kalau ndak salah dari Singgalang Padang

Wassalam
Tan Ameh
  ----- Original Message ----- 
  From: Boby Lukman 
  To: RantauNet@googlegroups.com 
  Sent: Monday, December 31, 2007 10:00 AM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: lai 'masin' juo muluik rang Minang???


  Assalamualaikum Wr, Wb
  Pak Syaf, Uda Suryadi dan sanak sapalanta...

  Romantisme urang Minang yang (dulu) hebat, pandai dan mahir berdiplomasi 
serta ahli dalam berkata kata sebaiknya mulai kita tinggalkan..seperti kata Pak 
Syaf, kita saat ini duduk dibangku penonton. Mana tokoh kita yang duduk di 
jajaran elit politik, ekonomi saat ini.. Kalaupun ada mereka seperti tidak mau 
disebut Minang. Seperti enggan berminang minang mereka itu...

  Saya menemukan ada sikap anti berminang minang pada sebagian kawan kawan 
seangkatan saat ini di Jakarta. Budaya Minang yang mereka kenal sebagai budaya 
yang ndak lapuak dek ujan dan lakang dek paneh tidak mereka kenal. Padahal 
mereka lahir, besar dan tumbuh di Minang. Ini juga tidak hanya terjadi di 
perantauan. namun juga terjadi di kampung halaman. 

  Dalam pengamatan saya ada beberapa penyebab, namun saya membagi dalam dua 
lingkup, satu karena faktor dari dalam (Minang sendiri) dan faktir luar 
(EKsternal). Faktor dari dalam disebabkan oleh tingkah polah elit Minang saat 
ini yang masih berpikir dan bertindak dengan cara lama. Semangat mereka yang 
ingin melakukan perubahan bagi kemajuan Minang menjadi kendur ketika barisan 
depan adalah orang orang bermasalah dan tidak pula mau membagi tempat bagi 
kalangan baru yang bebas dari kepentingan tertentu. Perekrutan anak anak muda 
baru sebagai suksesor juga masih dalam upaya untuk mempertahankan status quo. 
Sehingga bagi sebagian mereka berminang minang saat ini sudah pupus dan tidak 
perlu lagi. Bahkan satu tokoh anak muda Minang yang beberapa waktu lalu 
berbincang dengan saya dengan terang terangan menyebutkan bahwa ia malas dan 
tidak mau atau tidak merasa perlu atau juga tidak bangga mengaku sebagai orang 
Minang.(Menyedihkan). 

  Ambo satuju jo Pak Syaf, untuk segera melakukan konsolidasi kedalam namun 
tentu dengan agenda dan program yang jelas serta orang orang yang tidak 
bermasalah. Jangan muncul lagi istilah urangnyo itu juo baliak.. Berikan 
tongkat estafet pada yang baru dan yang tua dengan segala hormat jangan ikut 
lagi memainkan peran atau menjadi katrol bagi jagoan mereka. jadi penonton saja 
lah..Biarkan yang muda berkompetisi dengan sehat dan tanpa dukung dukungan dari 
yang tua. Karena alam akan mampu menyeleksi dengan sendirinya tanpa bantuan dan 
dukungan kampanye dari orang tua yang mereka anggap bermasalah. 

  Orang tua seharusnya mampu menstimulasi setiap potensi anak muda minang untuk 
mau berbuat namun bebas dari interest suatu kepentingan sesaat yang makin 
menenggelamkan. 

  Saya kira Pak Syaf setuju dengan ini..


  Salam hormat 

  Boby Lukman 31 thn labiah anam bulan


------------------------------------------------------------------------------
  Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it 
now. 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke