Kamis, 22 Desember 2011 02:36

PADANG PANJANG, HALUAN - Jalan Padang- Bukittinggi tak bisa lagi ditempuh
dalam waktu dua jam. Sejak dilakukan pengalihan rute truk Solok-Padang
melalui Padang Panjang, jalan ini makin macet. Seperti yang terjadi Rabu
(21/12) sore hingga malam, arus kendaraan di kawasan Lembah Anai menuju
Padang Panjang terpaksa merangkak.

Ratusan kendaraan terutama dari arah Padang sejak sorenya terpaksa
beringsut-insut melintasi kawasan lembah Anai yang hencdak menuju arah kota
Padang Panjang.   Biasanya, jarak tempuh dari Padang menuju Padang Panjang
hanya memakan waktu sekitar satu setengah jam. Akibat kemacetan ini
mengakibatkan jarak tempuh jalan sepanjang 71 km memakan waktu sampai 5 jam.
Padang-Bukittinggi bisa memakan waktu sampai enam jam.

Kapolres kota Padang Panjang Sofyan Hidayat terpaksa mengerahkan personilnya
untuk mengatur kemacetan, sebab sering terjadi main serobot sehingga akan
dapat menyumbat jalan dari kedua arah.

Menurut Sofyan Hidayat yang tengah berada di Lembah Anai kemarin malam,
kemacetan terjadi akibat banyaknya kendaraan jenis truck jurusan Jakarta
mengalihkan jalannya melewati Padang Panjang karena jalur jalan Sitinjau
laut menuju Solok  sedang dalam pengecoran.

Kemacetan seperti ini sejak beberapa minggu belakangan sudah sangat sering
terjadi akibat arus kendaraan yang hendak ke Solok dialihkan melewati kota
Padang Panjang

Menurut catatan Haluan, kemacetan di kawasan Lembah Anai bukan hanya akibat
pengalihan arus lalu lintas menuju Solok semata. Kawasan Lembah Anai
merupakan kawasan berbahaya dan sudah banyak menelan korban jiwa dan harta
benda akibat Banyak tikungan dan juga sering mengalami longsor.

Untuk mengatasi kemacetan di kawasan hutan lindung Lembah Anai tersebut,
beberapa tahun yang lalu sudah direncanakan pembukaan jalur alternatif jalan
Tambangan menuju Kayu Tanam. Gagasan dimasa presiden Suharto ini dibawah
kendali Kepala Dinas Prasarana Jalan Sumbar waktu itu dijabat Hedianto,
rencana yang telah matang itu mentah.

Pada hal semua perencanaan berikut disain jalannya sudah diusulkan ke
pemerintah pusat. Kini masih belum ada tanda tanda jalan alternatif
Tambangan Kayu Tanam itu akan dikerjakan guna memecah kepadatan arus Padang
- Bukittinggi yang sangat sering terjadi. (h/one

http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=112
25:padang-bukittinggi-ditempuh-enam-jam&catid=2:sumatera-barat&Itemid=71

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke