Dari Singgalang OnLine Limapuluh Kota, Singgalang Sekali setahun, setiap 15 Januari, rakyat Situjuh bergemuruh dadanya. Di sebuah lembah bernama Lurah Kincir, pembantaian terhadap para pejuang dilakukan Belanda pada 15 Januari 1949. Inilah peristiwa sejarah yang menggetarkan hati. Hari ini yang tersisa adalah makam para pahlawan Situjuh, satu di antaranya Chatib Sulaiman. Sejak terjadinya peristiwa hingga sekarang, terus berkembang anggapan, tragedi Lurah Kincir itu bisa terjadi, disebabkan pengkhianatan seseorang bernama Kamaluddin Tambiluak. Namun, sejauh itu, tidak pembuktian lewat pengadilan untuk mengukuhkan Tambiluak sebagai pengkhiat, karena ia telah dibunuh sebelum sempat diinterogasi.
Perdebatan Sosok Tambiluak sebagai pengkianat masih menjadi perdebatan hangat oleh peserta diskusi sehari peristiwa Situjuh. Akibatnya diskusi yang hampir digelar setiap tahun itu, tetap berkisar yang menyebabkan tewasnya puluhan pahlawan yang dibombardir penjajah Belanda. Diskusi yang dihadiri oleh beberapa pelaku sejarah di Limapuluh Kota itu menghangat setelah peserta diskusi yang umumnya generasi muda mempertanyakan kebenaran Tambiluak sebagai pengkianat. Tampil sebagai nara sumber, Ketua LKAAM Sumbar, H. Kamardi Rais Dt.P Simulie dan Ketua Yayasan PDRI, H.Thamrin Manan. Pro-kontra terhadap sosok Tambiluak yang pengkianat mewarnai diskusi tersebut. Meski demikian, para pelaku sejarah dan narasumber berharap kepada peserta diskusi untuk tidak menjadikan forum tersebut sebagai mencari ‘kambing hitam’ dalam peristiwa kelabu itu. “Sesuai dengan tema diskusi, Peristiwa Situjuh dan Situjuh Masa Depan. Berarti kita harus memikirkan, bagaimana peristiwa Situjuh dikenang masyarakat Indonesia sebagai penyelamat bangsa,” ujar H.Kamardi Rais Dt. Simulie, Selasa (15/1). Peringatan peristiwa Situjuh dengan inspektur upacara Sekdaprov, Yohanes Dahlan. Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan peletakan karangan bunga di makam pahlawan yang gugur di Lurah Kincia, Situjuh. Sejarah yang terserak Peristiwa Situjuh merupakan serentetan perjalanan sejarah perjuangan rakyat guna mempertahankan kemerdekaan di Sumatra. Ini, juga rangkaian sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dalam penyelematan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peristiwa Situjuh memberikan banyak makna kepribadian, kesetian , semangat dan kegigihan perjuangan walaupun ada orang yang mengunting dalam lipatan. Ini disampaikan gubernur yang bacakan Sekdaprov. Sumbar Drs. H. Yohannes Dahlan dalam upacara Peringatan Peristiwa Situjuh di lapangan Khatib Sulaiman Situjuh Batur, Lima Puluh Kota Selasa kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Kepala Dinas Sosial, Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sumbar, Muspida, utusan pemkab/ko se-Sumbar, dinas instansi di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota. Gubernur menyampaikan, saat ini ada agenda besar yang mesti dilakukan secara bersama-sama yaitu menghimpun seluruh catatan sejarah yang terserak di daerah, sebagai bahan kajian dan penelitian bagi generasi muda, guna melestarikan semangat nasionalisme. Gugur Dalam peristiwa Situjuh gugur 60 pejuang akibat serangan Belanda, diantara Chatib Sulaiman, Arisun Sutan Alamsyah, Tantawi, setelah mengadakan rapat mengatur strategi perlawanan terhadap tentara Belanda di Lurah Kincir. Selain di Lurah Kincir, belanda juga membunuh pejuang di Situjuh Banda Dalam dan Situjuh Gadang. Makam pejuang Situjuh juga terdapat di tiga nagari tersebut. 204 No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.4/1226 - Release Date: 15/01/2008 18:19 --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---