Tarimo kasih banyak sharing infonyo Pak. Andre penasaran juo, baa pulo lah fakta di lapangan, apokah masyarakat kita mengkultuskan dan me-spesial-kan makam tu untuk tempat yg maqbul untuk berdoa. Dan apokah benar masyarakat ndak ado yang syirik berziarah ko.
Mungkin ado dunsanak sapalanta nan lebih tau? Andre 2012/2/23 dedi yusmen <dyus...@yahoo.co.uk> > *Tradisi Basyafa* > > Basyafa atau Basapa adalah sebuah ritual dalam bentuk ziarah secara > serentak ke makam Shaikh Burhanudin di Padang Sigundi Ulakan - Pariaman. > (Fathurahman, 2008). Shaikh Burhanudin adalah tokoh ulama tarekat > Syattariyah di Sumatera Barat yang berjasa menyebarkan tarekat ini > khususnya dan Islam pada umumnya. > > Dalam setiap tahunnya, ziarah bersama ini dilakukan pada hari Rabu setelah > tanggal 10 Safar, karena jatuh pada bulan Safar maka dinamakan lah kegiatna > itu Basapa (Bersafar). Penentuan Basapa ini terkait dengan hari yang > diyakini sebagai tanggal wafatnya Shaikh Burhanudin Ulakan, yaitu 10 Safar > 1111 H/1691 M. > > Tradisi ziarah pada hari meninggalnya Shaikh tarekat atau ulama setempat > ini kalau di Jawa terkadang dinamakan 'Haul', namun yang mengkhususkan > waktu dan sudah menjadi tradisi seperti kegiatan Basapa ini memang tidak > banyak. > > Menilik Tahun meninggalnya Sheikh Burhanudin, yang merupakan bukti > perkembangan Tarekat dan sekaligus Islam di Sumatera Barat pada awalnya > dikembangkan oleh ulama-ulama Tarekat, Dari Sejarah perkembangannya > diceritakan (Faturrahman, 2008) melalui tarekat ini Islam dikembangkan > secara damai menggunakan seni dan budaya setempat, salah satu hasil seni > dalam pengembangan Islam melalui Tarekat ini adalah Salawat Dulang, yang > masih 'eksis' sampai sekarang, serupa pengembangan Islam oleh Wali Songo > di Jawa melalui seni rakyat setempat dengan 'wayang' nya. > > Ziarah ke Makam Shaikh Burhanudin Ulakan, mirip dengan Ziarah ke Makam > Wali Songo di Jawa. Alm. Gus Dur sewaktu ke Padang semasa menjabat sebagi > Presiden menyempatkan diri berziarah ke makam Shaikh Burhanudin ini. Pada > satu kesempatan diskusi dengan salah seorang 'anak muda' yang berdarah NU > berasal dari Jombang, dimana beliau juga berkesempatan berziarah ke makam > Shaikh tsb, menurut teman ini Shaikh Burhanudin memmpunyai kaitan dengan > guru-guru tarekat Syattariyah di Jawa terutama di pesantren2 yang berbasis > NU. Dari disertasi Faturrahman diketahui minimal Shaikh Burhanudin > terhubung dengan Pesantren Buntet Cirebon dan Giriloyo di Jogjakarta, > melalui Guru utama Shaikh Burhanudin Shaikh Abdurrauf Al-Jawi (Singkil) di > Aceh. > > Awal abad 19 terjadi perubahan alur pemikiran dan pergerakan Islam > ditandai dengan pulangnya tiga Haji terkemuka Minangkabau Haji Miskin, Haji > Piyobang dan Haji Sumanik dari Mekah, pemikiran pembaharuan ini menjadi > cikal bakal selanjutnya gerakan Paderi yang nantinya dikenal dengan > Harimau Nan Salapan sebagai Tokoh Utama pergerakan. Gerakan Pembaharuan > Ulama Paderi yang pada dekade berikutnya dilanjutkan oleh Shaikh-Ulama M. > Djamil Djambek, Haji Abdullah Ahmad, dan Haji Abdul Karim Amrullah > (Ayahanda Buya Hamka, sebagai Salah Satu Tokoh Utama Muhammadiyah). > > Menariknya, Salah satu Ulama Harimau Nan Salapan, Tuanku Nan Renceh pada > awalnya juga merupakan penganut Tarekat Syattariyah dari Jalur Tuanku Nan > Tuo Cangkiang - Tuanku Nan Tuo Mansiangan-Shaikh Burhanudin. > > Dilihat dari Demografi, Ulama Tradisional (Golongan Tuo) sebagai salah > Titik awal masuknya Islam melalui Pesisir menyebarkan Islam dari Rantau > Tuo (Pesisir) ke Darek, "Ulama pembaharuan" (Golongan Mudo istilahnya > waktu itu) berpusat di "Darek" yang kemudian menyebarkannya ke Pesisir > MInangkabau (Rantau Tuo). Beberapa Ulama waktu itu bersinggungan di kedua > golongan ini seperti Tuanko Nan Renceh dan Tuanku Nan Tuo yang sama-sama > berasal dari Tilatang Kamang. > > Kekhawatiran kegiatan Basapa ini cuma satu "jangan menjadi kegiatan > syirik" yaitu dengan mengagungkan kuburan " dengan meminta sesuatu > dikuburan". Namun terkadang demi Pendapatan Daerah dengan Bungkus > Pariwisata terkadang akidah dikorbankan, yang banyak terjadi dengan ziarah > pada makam ulama ini termasuk ziarah makam walisongo di Jawa, > dimana dapat kita saksikan langsung bagaimana umat melakukannya dan > masyarakat setempat memanfaatkannya demi motif 'ekonomi' dalam bingkai > ' penghormatan pada ulama' > > Salam > DY Dt RPNT > > > *From:* Nofend St. Mudo <nof...@gmail.com> > *To:* RN - Palanta RantauNet <rantaunet@googlegroups.com> > *Sent:* Thursday, 23 February 2012, 5:19 > *Subject:* [R@ntau-Net] Ribuan Umat Ziarahi Makam Syekh Burhanuddin > > Kamis, 23 Februari 2012 04:21 WIB > > PADANGPARIAMAN--MICOM: Sedikitnya 400 ribu peziarah berasal dari berbagai > daerah mengunjungi Makam Syekh Burhanuddin di Ulakan, Kabupaten > Padangpariaman, Sumatra Barat setiap tahun dalam kegiatan Basyafa dan > wisata religius. > > "Apabila penyelenggaraannya ditingkatkan menjadi event nasional, akan > mendatangkan efek ganda terhadap peningkatan pendapatan > masyarakat," kata Bupati Padangpariaman Ali Mukhni di Padangpariaman, Rabu > (22/2). > > Tradisi Basyafa salah satu kegiatan daerah yang telah mengglobal dan tidak > dimiliki oleh kabupaten atau kota lain di Sumatra Barat. > > Ia menjelaskan, pengembangan wisata religius di kawasan makam itu sangat > potensial antara lain karena tata ruang dan posisinya yang sangat > strategis. > > Lokasi makam, katanya, mudah dijangkau karena dekat dengan Bandara > Internasional Minangkabau sehingga memudahkan wisatawan untuk ikut serta > meramaikan setiap event yang diselenggarakan. (Ant/OL-11) > > > http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2012/02/23/300470/293/14/_Ribuan_Umat_Ziarahi_Makam_Syekh_Burhanuddin_ > > Wassalam > Nofend | 35-L | Cikasel > > Sent from Pinggiran JABODETABEK® > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/