----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: azmi abu kasim azmi abu kasim <azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id>
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> 
Dikirim: Rabu, 21 Maret 2012 22:47
Judul: MUSYAWARAH ADAT SOLOK SAIYO SAKATO S3






MUSYAWARAH ADAT
SOLOK SAIYO SAKATO (S3)
 
 
Assalamualikum w.w 
 
Angku2 Niniak Mamak/Angku Cadiak Pandai/ Ibu2 Bundo Kandung, 
Sarto dunsanak sapalanta nan ambo hormati.
 
Pada zaman modern atau Globalisasi ini, cara atau sestim yang dipakai oleh 
seorang penghulu pemangku adat dalam mengurus dan membina dunsanak kemanakan 
dalam kaum atau suku sesuai dengan aturan dalan tatan adat Minangkabau, 
tidaklah sesederhana seperti pada masa lalu, karena pada zaman sekarang banyak 
sekali persoalan serta tantangan yang dihadapi, yang sangat berpengaruh 
terhadap sitem serta tata nilai kehidupan masyarakat, antara lain adalah :.
1.       Kuatnya pengaruh luar atau Gelobalisasi, akibat kemajuan Teknologi 
Impormasi, apa pun yang terjadi dibelahan dunia dapat disaksikan disetiap sudut 
di Minangkabau, dan budaya yang datang dari luar terasa akan lebih menarik 
dibandingan dari apa yang telah ada pada kita, nan bak buah bunyi pantun ,
 
Maninjau jo Sungai Batang
Anam koto bapadi Masak
Ulah cahayo Loyang Datang
Tacampak Amek Urain Awak
 
Nak duo pantu sairing,
 
Baburu urang di Singalng
Matilah Roso dalam sama,
Maliek puncak surau urang
Tingga gobah munsajik awak 
 
2.       Tersebarnya dunsanak kemanakan ke seluruh perantauan di nusantara, 
malah sudah banyak pula yang telah melampau ke manca negara atau Negara lain. 
Malah dapat di pastikan bahwa jumlah dunsanak kemanakan yang telah hidup dan 
berada diluar Minangkabau, jauh lebih banyak dari pada yang masih berada di 
kampung atau masih tinggal dan memanfaatkan harta pusaka di Ranah Minang.  
Banyak diantara mereka yang semua keluarga telah berada diluar Minangkabau atau 
di perantauan, sehingga  pengurusan dan pengawasan serta pemanfaatan harta 
pusako tinggi itu, terpaksa harus diserahkan kepada pihak lain, yang 
adang-adang sama sekali tidak ada hubungan kekerabatan diantara mereka.
 
Oleh karena itu, Musyawarah Adat yang akan diadakan oleh dunsanak kito Solok 
Saiyo Sakto (S3), yang akan diadakan pada Sabtu-Minggu tanggal 24-25 Maret 2012 
di Solok, yang mengangkat Tema “Aplikasi Manajemen Suku dan Perbedayaan Hukum 
Adat Dalam Hukum Nasional”sangatlah tepat sekali.   
Dengan adanya pedoman tentang tata cara mengelolah suku, yang mana suku adalah 
merupakan sebagai wadah dari dunsanak kemanakan yang se Payung, Sekaum 
Sepasukuan, Sekampung, Senagari. Sekalipun mereka  berjahuan dan jarang 
bertemu, tetapi hubungan emosional dan kekeluargaan, yang dilandaskan kepada 
hukum kekerabatan matrilineal dan disatukan oleh tanah pusako tinggi sebagai 
wujut dari bukti hak asal-usul nan sapandam pakuburan, diharapkan akan tetap 
terjalin dan terjaga dengan baik. 
Pedoman pengelolahan suku, yang dilengkapi oleh ranji keturunan, dan jumlah 
harta pusaka tinggi yang dimiliki kaum atau suku tersebut, serta daftar angguta 
kaum yang tersebar diseluruh nusantara dan manca Negara, akan sangatlah besar 
manfaatnya, karena  semua anggota kaum dimanapun mereka berada, dapat 
mengetahui mana hubungan kekerabatan, yang separuik, sekaum sepasukuan, 
sekampung dan senagari. Dan mana pula tanah pusako yang merupakan sebagai bukti 
asal-usul dan sekaligus sebagai tanah cadangan yang sewaktu-waktu dapat 
dimanfaatkan jika diperlukan. 
Seperti yang sering dengar bahwa, banyaknya perselisihan dan perkara  adat, 
yang adang-adang agak sulit untuk diseleaikan, oleh masyarakat adat. Hal ini 
disebabkan oleh kurang pedoman yang dapat digunakan untuk hal tersebut, karena 
“talamun alun di kakeh talipek alun di kambang, tacicia alun bajapuik, taserak 
alun bapiliah. Sahinggo taganang indak bapamatang, tajun indak bahiliran”. Maka 
dengan adanya pedoman suku atau disebut “Aplikasi Managemen Suku Pemberdayaan 
Hukum Adat Dalam Hukum Nasional” yang beberapa hari lagi akan menjadi 
pembicaraan yang angat pada “Musyawarah  Adat”   yang akan diadakan oleh 
dunsanak kito S3 Solok Saiyo Sakato, di Solok, hal ini tentu  akan sangat besar 
sekali manfaatnya, bukan hanya terhadap S3 sajo, tetapi tentu untuk kemajuan 
masyarakat adat, Sumatera  Barat atau Minangkabau pada umum. 
Dan selanjutnya marilah kita doakan semoga acara ini akan berjalan dengan baik 
dan lancar, dan membuahkan hasil yang kita harapkan bersama, amin. 
Demilkanlah, dan mohon maaf bila ada yang kurang pada tempatnya, dan  terima 
kasih.
 
Wassalam,
 
Azmi Dt.Bagindo (60)    
            Sekum LAKM Jkt

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Reply via email to