Iko nan banano KANDANG RASUL atau LEMAPORA ko apo tamasuak alisan sasek pulo 
ko? Lah bakambang di Piaman dan babarapo daerha lain. Co lah tiliak2 dek MUI 
Sumbar:
 
http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/472#comment-1727
 
 ‘Kandang Rasul’ dan Bantuan Pasca Gempa Sumatra Barat
Gempa Sumatra Barat tanggal 30 September 2009 telah menimbulkan berbagai 
persoalan dalam masyarakat, baik yang menyangkut fisik, seperti banyaknya rumah 
dan fasilitas publik yang rusak, juga yang menyangkut psiko-sosial masyarakat 
yang penanganannya jauh lebih kompleks.
Berbagai bantuan telah datang dari dalam dan luar negeri untuk membantu korban 
gempa Sumatra Barat, baik melalui institusi-institusi pemerintah maupun 
LSM-LSM. Banyak bantuan diarahkan untuk perbaikan fisik seperti renovasi 
rumah-rumah yang rusak. Namun, ada juga yang menggunakan momen bencana itu 
untuk melakukan misi-misi pengalihan akidah, seperti kasus khotbah misionaris 
dan pembagian Kitab Injil di desa Cumanak yang video rekaman amatirnya telah 
tersebar di internet.
 
‘KandangRasul’
Sekarang di beberapa nagari di Sumatra Barat, khususnya di Kabupaten Padang 
Pariaman, masyarakat diresahkan oleh kehadiran kelompok yang menyebut dirinya 
‘Kandang Rasul’, yang tampaknya punya misi teologis tertentu tapi dikaitkan 
dengan iming-iming bantuan gempa. Pimpinan penggiat kelompok ini di Padang 
Pariaman bernama Drs. Yuridis asal Sungai Limau. Dalam dokumen pengangkatannya, 
tertanggal 8 Januari 2009, Yuridis mendapat nomor NIPRN: 1305141112670001 dan 
disebut sebagai “Pelayan lingkari dunia dengan damai” yang harus “bekerja 
sesuai sumpah janjinya. Saksi Alam Leluhur dan Para Sufi Negara untuk 
Melaksanakan Kewajiban kepada Rakyat, Bangsa dan Negara Dunia”.
 
(selanjutnya lihat: 
http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/472#comment-1727)
 

________________________________
Dari: Nofend St. Mudo <nof...@gmail.com>
Kepada: RN - Palanta RantauNet <rantaunet@googlegroups.com> 
Dikirim: Kamis, 29 Maret 2012 4:42
Judul: [R@ntau-Net] Aliran Sesat Serbu Ranah Minang

Harian haluan Kamis, 29 Maret 2012 02:07
http://bit.ly/GXdOE3

25 SUDAH TERPANTAU

Bakor Pekem mencatat terdapat 25 aliran sesat di Sumbar, namun yang
belum terpantau masih banyak lagi. Masyarakat luas dan anak-anak perlu
dibentengi pemahaman yang keliru.

PADANG, HALUAN — Ketua DPW Muhammadyah Sumbar, Darlis Ilyas menyentil
kebia­saan masyarakat yang selalu terkejut dengan kegiatan orang lain
yang dinilai menyinggung perasaannya, tetapi seakan lupa dengan
masalah dirinya sendiri.

Harus diakui, persoalan hidup beragama masyarakat di Sumbar sangat
mem­pri­ha­tinkan. Aliran sesat memang banyak di Sumbar. Badan
Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Ba­kor Pakem)
mencatat sekitar 25 aliran. Tetapi yang tidak ter­ca­tat atau belum
terpantau ma­sih cukup banyak lagi. Te­tapi masalah keagamaan
masing-ma­sing individu juga patut dipertanyakan, seperti
keta­atan­nya menjalankan salat 5 waktu

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke