Note: forwarded message attached.


      
____________________________________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

--- Begin Message ---
Apa, Misramolai Ditahan?! 
Bukittinggi, Singgalang

//Runduak-runduak parantian
mandaga kaba barito
barito nan dari rantau
uda dicinto lah mamungkia janji//

Lagu "Kaba dari Ratau" itu, adalah lagu Minang modern, remix, 
lincah, membuat awak bergoyang. Oh ya... Mis Ramolai, penyanyi 
dendang taruna itu, dikenal luas. Suaranya, aduhai. Ia telah 
merilis40 album. Wow! Kaset-kasetnya terus diputar orang, sementara 
ia kini ditahan polisi, terkait kasus shabu-shabu. Di Bukittinggi, 
kemarin, kaset-kaset Misramolai diputar banyak orang, sementara ia 
sedang ditahan polisi. "Apa, Misramolai ditahan? Ndak percaya saya," 
kata seorang fansn­ya di Bukittinggi, kemarin. Tapi, setelah membaca 
Singgalang, ia baru yakin. 

Tertangkapnya penyanyi Minang Misramolai, 33, terkait kasus shabu-
shabu, ada yang percaya, namun banyak pula yang menghujat ibu empat 
orang anak, asal Kayu Tanam, Padang Pariaman itu. Rasa tak percaya 
artis itu terlibat kasus shabu-shabu tak hanya di seputar Kota 
Bukittinggi, tetapi juga di Agam, Padang Panjang, Payakumbuh dan 
Batusangkar. Maklum di daerah-daerah itu, selama ini Misramolai 
sering tampil di atas panggung. Misramolai ditangkap Kamis malam 
pekan lalu di Simpang Empat, Aur Kuning, ketika berada di atas 
sebuah taksi. Dari dia polisi menyita satu paket kecil shabu-shabu 
seharga Rp200 ribu. Dari pengakuan dia pula kemudian ditangkap Ujang 
Dahlan Eri Hendrigo yang selama ini dikenal sebagai pengedar shabu 
di kawasan Bukit­tinggi dan sekitarnya. 

Misramolai untuk sementara harus menghuni jeruji besi. Menunggu 
kasusnya diproses di pengadilan. Ancaman hukumnya pun tak tang­gung-
tanggung, yakni lima tahun penjara. Karirnya sebagai pendendang yang 
dirintisnya sejak tahun 1989 silam harus terhenti untuk sementara 
waktu. Kepada Singgalang Minggu lalu di Mapolresta Bukittinggi , ia 
menyatakan penyesalan. "Iyo, manyasa wak mamakai barang tu salamo 
ko. Kini kabaa lai... (Iya, menyesal saya memakai barang tersebut 
selama ini. Kini, harus bagaimana lagi)," katanya sedih. 
Pengakuannya, ia memakai barang haram tersebut atas ajakan teman-
temannya sesama artis. Dia mengenal shabu sejak dua tahun terakhir. 
Setelah dipakainya beberapa kali, memang terasa ada manfaatnya untuk 
penunjang daya tahan tubuhnya ketika manggung. 

Masih pengakuan Misramolai, ia baru kembali memakai, setelah 
sebelumnya sudah lama tak memakainya. Katanya, semenjak mela­hirkan 
anak ke-empat (anaknya itu kini berusia tujuh bulan), dia jarang 
memakai barang haram tersebut. Namun karena padatnya jadwal acara, 
dia pun kembali mencoba memakai shabu. Layaknya selebritis kondang 
lainnya, berita tertangkapnya Misra­molai dalam waktu singkat 
tersebar luas. Apalagi setelah suratka­bar terbitan Padang dan 
sejumlah stasiun televisi Jakarta member­itakan kasus Misramolai. 
Seperti dikatakan penggemarnya di Bukittinggi, Upik, 50, PKL di 
kawasan Pasar Bawah. Dia mengaku tak percaya dengan apa yang menimpa 
pendendang saluang pujaannya itu. Upik kemudian pun harus menerima 
kenyataan, ketika koran dan televisi men­yiarkannya. Lain lagi Ujang 
Sutan Sati, tukang becak di Pasa Banto Bukitting­gi. Ujang 
menyebutkan, sebagai penggemar seni tradisional saluang, ia sangat 
ngefan pada Misramolai. Di berbagai tempat Misramolai manggung di 
wilayah Bukittinggi dan Agam, Ujang bersa­ma rakan-rekannya datang 
menyaksikan. 

Sementara A. Sutan Marajo, warga Gadut yang ditanya kemarin di salah 
satu kedai kopi di Pasar Bawah mengatakan, dia dan bersama rekan-
rekan sangat kecewa dengan prilaku Misramolai. Namun begi­tu, ia 
mengaku tetap menyukai suara Misramolai dalam melantunkan lagu 
saluang. Sejak tertangkapnya Misramolai, penjualan kaset dan VCD 
lagu Minang Misramolai tak berpengaruh di pasaran. Pantauan 
Singgalang di sejumlah kedai kopi yang ada di seputar Bukittinggi, 
rata-rata pemilik kedai memutarkan lagu-lagu saluang dari album 
Misaramo­lai. Tidak jelas, apakah sebagai bentuk rasa rindu atau 
bentuk dukun­gan moral terhadap Misramolai. 

Di Padang
Sementara di Kota Padang sendiri kaset-kaset Misramolai, cukup 
diminati warga kota bingkuang ini. Kasetnya yang paling laris adalah 
album `Batamu Darah Tasirok', yang beredar baru-baru ini. Di salah 
satu toko kaset di Pasar Raya Padang , album Misramolai bisa terjual 
sekitar empat hingga lima kaset/hari. Hal itu dibenarkan Yeni, salah 
seorang karyawan toko kaset On Musik kepada Singgalang , kemarin. Di 
satu sisi beberapa karyawan toko kaset yang dimintai keteran­gannya 
mengatakan kalau kasus Misramolai tak lain untuk mendong­karak 
namanya agar dikenal masyarakat banyak. Seperti yang dila­kukan artis-
artis ibukota untuk mencari sensasi. "Saya rasa dia sengaja biar 
namanya melejit, setidaknya dia sudah promosi dengan kasus ini. 
Kondisi ini juga pernah dilakukan artis Minang beberapa tahun yang 
lalu, agar dia dikenal banyak orang," kata karyawan toko kaset yang 
enggan menyebutkan namanya itu. Dikatakannya, Misramolai sudah 
merilis sebanyk 40 album, seluruh albumnya itu cukup diminati warga 
Kota Padang, apalagi album terbarunya sekarang. o K.01/304 





Urangawak - Forum silaturrahmi anak nagari Ranah Minangkabau 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/urangawak/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/urangawak/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

--- End Message ---

Kirim email ke