Aa nakan Syafrinal dimaa kini ko? BTW, saya sudah membaca komentar Syafrinal kemarin siang. Tapi karena sedang mengejar setoran, saya kopaskan saja berita Kompas yang memuat penerimaan para pejabat tinggi pemerintahan--ikhlas atau kurang ikhlas--mengenai peringkat Indonesia dalam daftar Indeks Negara Gagal 2012 yang disusun oleh embaga riset nirlaba The Fund for Peace (FFP) bekerja sama dengan majalah Foreign Policy itu.
Tetapi di sini saya ingin menggarisbawahi pendapat Prof Herman Mochtar, tanpa peringkat yang dibuat FFP, bagi orang-orang yang selalu membuka mata dan telinga terhadap kondisi riil di bangsa Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini, fenomena Indonesia sedang menuju negara gagal bak bersuluh matahari. Sebut saja kasus Mesuji dan Bima, serta pembacakan dana APBN di Proyek Hambalang yang begitu kencang, gamblang dan telanjang seperti yang diungkapkan dalam acara yang dipandu Karni Ilyas di tv-One dua pekan silam. Kok bisa? Ya tentu saja bisa di negara autopilot, karena Angku Gadang awak tu sibuk mangamek-ngamek se dari hari ke hari. Jadi bagi kita rakyat badarai, IMHO ini sebenarnya alarm untuk 2014 nanti. Apakah Indonesia lebih pantas masuk zona Euro daripada Yunani? Yunani memang tampak 'kere' jika dibandingkan dengan sebagian besar negara-negara UE lainnya. Tetapi PDB per kapitanya dalam tahun 2011 mencapai US$ 27,073, atau kurang lebih 8 kali PDB per kapita Indonesia yang pada tahun yang sama berjumlah US$3,509. Dalam peringkat yang dibuat FFP, Yunani berada di urutan 138 (moderat), dus jauh lebih baik daripada Indonesia. Yang menarik dicermati, ialah yang berada di puncak negara gagal FFP, adalah Somalia yang penduduknya mayoritas muslim dan hukum negara berdasarkan "syariat" Islam, disusul di urutan ke 3, Republik "Islam" Sudan. Lalu di urutan ke 13 bercokol Republik "Islam" Pakistan. Sebelum menuding bahwa ini merupakan "rekayasa Yahudi" belaka, negara Zionis Israel sendiri ternyata berada di peringkat 61 (!), lebih buruk daripada Indonesia yang berada di peringkat 64. So what? Menurut saya yang daif ini, ini merupakan indikator yang tegas dan jelas dan kesekian kalinya, kegagalan Negara Islam "gincu", negara di mana teks-teks suci yang hidup, karena yang berasal dari yang yang Maha Hidup, berlaku sepanjang masa dan teruntuk bagi berbagai lapisan manusia, menjadi aturan-aturan fikih yang beku dan kaku sehingga mudah ditarik kesana dan kesini oleh para despot guna melanggengkan kekuasaannya, kalau perlu dengan menindas rakyatnya, dan ahlak direduksi menjadi--maaf--"urusan selangkangan" dan cara perempuan berpakaian. Tapi, siapa pula lah awak ini. Mohon maaf Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 69-) ======= Re: [R@ntau-Net] Peringatan Negara Gagal Posted by: "Syafrinal Syarien" ssyar...@yahoo.com Wed Jun 20, 2012 4:40 pm (PDT) Kan cuma 3 indikator yang buruk: tekanan di bidang kependudukan, protes akibat rasa tidak aman kelompok-kelompok minoritas, dan penanganan hak asasi manusia. Dari 3 indikator di atas, hanya bidang kependudukan yang bisa dinilai secara objektif, yang lainnya pasti memakai kacamata barat dan sulit untuk dikuantifikasi. Seharusnya dari 12 indikator yang ada, masing2 indikator diberi bobot yang berbeda. Terlepas dari itu, secara ekonomi Indonesia adalah negara yang masuk dalam G20. Jika melihat indikator ekonomi, Indonesia lebih pantas masuk Euro Zone ketimbang Yunani. Rasanya menyebut Indonesia sebagai negara gagal itu terlalu berlebihan. Wassalam; Syafrinal ________________________________ From: Darwin Bahar <dba...@indo.net.id> -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/