Jadi ruponyo di Arab Saudi berlaku pulo SARA, yo Pak Ahmad? Urang indak bebas sajo baceramah untuak mencari pangikuik baru aliran agamonyo. Di Indonesia SARA ko bana kini nan laku kareh. Salam, Suryadi
Dari: Ahmad Ridha <ahmad.ri...@gmail.com> Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Kamis, 9 Agustus 2012 19:34 Judul: Re: [R@ntau-Net] Selama ia adalah manusia 2012/8/9 Muljadi Ali Basjah <mulj...@gmx.de> Assalamualaikum Wr.Wb. Yth. Ibu2/Bapk2 sarato para Pambaco nan Budiman. > Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh, Iko ado saketek bahan bacoan, untuak introspeksi sorang2 nan manuruik ambo agak batali jo topik iko. Mudah2an bisa direnuangkan dan berfaedahlah handaknyo. > >"Belajar Toleransi dari Al-Azhar dan Mesir " oleh Bapak Fahmi Hasan > Pak Muljadi, sedikit catatan saja untuk bagian: "Berkuasanya dinasti Saud yang mewajibkan ideologi salafi dan melarang adanya berbagai macam madzhab itulah yang mendasari diutusnya komite Hijaz yang meminta agar raja Ibnu Saud memberikan kebebasan untuk umat Islam non Salafi untuk menjalankan ajaran empat madzhab di Makkah dan Madinah." Saya sempat tinggal di Arab Saudi selama 2,5 tahun di Provinsi Timur (asy-Syarqiyyah). Sekitar 30% populasi provinsi tersebut adalah Syi'ah. Bahkan populasi mayoritas beberapa kota seperti Hasa adalah Syi'ah. Saya juga bantu mengajar kegiatan praktikum dan cukup banyak mahasiswa yang Syi'ah. Sebagian dosen juga Syi'ah. Yang Sunni pun beragam karena datang dari berbagai negara. Ada banyak dosen dan mahasiswa dari India, Pakistan, dan Bangladesh yang bermadzhab Hanafi. Yang berasal dari Afrika, banyak bermadzhab Maliki. Begitu pula ketika berkunjung ke Makkad dan Madinah, kita bisa mendapati orang dari pelbagai madzhab. Sehingga, cukup aneh jika dikesankan orang di Saudi dipaksa untuk mengikuti madzhab tertentu. Yang dibatasi adalah kegiatan penyebaran. Seseorang tidak boleh sembarangan mengumpulkan orang untuk berceramah masalah agama. Kita bisa bandingkan dengan Indonesia yang orang dengan mudah disebut ustadz dan menyebarkan yang aneh-aneh. Allahu Ta'aala a'laam. -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- -- . -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/