Quote dari artikel di bawah: "Sewaktu mengerjakan Haji Wada’ atau haji terakhir, Rasulullah SAW berpesan agar umat Islam mengikuti manasik atau tata cara haji yang beliau contohkan. Manasik haji tidak boleh dimodifikasi sebab ditetapkan secara langsung melalui wahyu Allah SWT."
Timbul pertanyaan: 1. Mengapa Jamaah Indonesia tidak menginap di Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah dan malah menuju Arafah? Sementara Jamaah yang ingin ke Mina diharuskan membuat pernyataan bermaterai bahwa sanggup menanggung semua resiko yang mungkin timbul untuk diserahkan kepada Ketua Kloter. Akibatnya beberapa jamaah mundur karena takut. Padahal, nyaris semua jamaah dunia justru menuju Mina kecuali Jamaah Indonesia dan Malaysia. Negara yang kebetulan namanya diakhiri dengan kata "sia-sia". Namun umumnya ONH Plus Indonesia terlihat ikut ke Mina. 2. Mengapa penyembelihan dilaksanakan sebelum hari Nahr dan hari Tasyrik? Padahal buku pegangan yang diterima dari Kemenag sudah melarang hal ini. Di lokasi penyembelihan, tak satu pun ditemukan jamaah negara lain. 3. Mengapa kebanyakan melontar Jumrah Aqabah sebelum matahari terbit, bahkan ada yang "parak siang" sesaat sesampai di Mina setelah dari Muzdalifah lepas tengah malam dibawah bimbingan para ustadznya? 4. Mengapa jamaah seakan "dipaksa" menggunakan kacu (selendang penanda rombongan) yang berjahit padahal tengah berihram? Ketika jamaah menolak, belakangan dicap oleh ustadz KBIH sebagai "pembangkang". Ustadz mengatakan boleh karena bukan pakaian. Entah apa dalillnya. Mengapa tidak dilepaskan saja agar terhindar dari khilafiyah. Jamaah China menggunakan potongan kain berwarna tanpa jahit selebar setengah telapak tangan untuk disematkan di pundak. 5. Mengapa sebagian besar jamaah melakukan umrah berkali-kali dari berbagai miqat yang memang disediakan KBIH, padahal tidak ada dasar hukumnya? 6. Mengapa tidak melakukan shalat Subuh di Muzdalifah dan malah melakukannya di Mina sebagaimana layaknya orang uzur, lemah, wanita, atau anak-anak yang memang dibolehkan langsung menuju Mina selepas tengah malam? 7. Mengapa tidak difasilitasi melakukan thawaf Ifadah yang afdhal setelah melontar dan tahalul, namun mengakhirkannya walaupun ini dibolehkan. Sebaliknya malah ditakuti tidak dapat kembali sebelum terbenam matahari karena macet dan akhirnya kena dam. 8. Mengapa jamaah seperti disyariatkan untuk mengunjungi masjid-masjid di seputaran Makkah, bukit dan gunung-gunung dan melakukan doa bersama di beberapa tempat tersebut. 9. Mengapa ada ustadz yang mengatakan shalat di seluruh tanah suci mendapat ganjaran sama seperti shalat di Masjidil Haram yakni 100.000 kali. Akibatnya yang menerima pendapat ini lebih memilih shalat di masjid dekat mahtab ketimbang di depan Ka'bah padahal tidak dalam keadaan uzur. 10. Mengapa selama wuquh di Arafah para ustadz KBIH memimpin doa atau membaca 100 lafaz tertentu yang diikuti para jamaah menggunakan micro/megaphone sehingga tidak ada ketenangan yang tersisa sedikitpun selama di Arafah? Di antara ustadz pemimpin ini ada yang sudah 22 kali menunaikan ibadah haji. Suara-suara riuh seperti ini muncul dari berbagai tenda dengan pengeras suara. Wallahu a'lam Salam, ZulTan, L, Bogor Action cures fear. -----Original Message----- From: Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 22 Oct 2012 04:55:33 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] (OOT) Haji Pengabdi Setan: Kolom Ali Mustafa Yaqub Mungkin copasan dari http://www.jurnalhaji.com/beginilah-nabi-muhammad-saw-melaksanakan-manasik-hajinya/ bisa menambah bahan diskusi kito di palanta ttg. ibadah haji: 1. Menurut para ulama, kewajiban menunaikan ibadah haji dan umrah diterima oleh Rasulullah SAW pada tahun *6 Hijriah/628* Masehi. Untuk menjalankan perintah Allah SWT tersebut, pada tanggai *6 Dzulqa’dah tahun 6 Hijriah*, Rasulullah SAW bersama 1.500 pengikutnya bertolak menuju Makkah untuk melaksanakan umrah.....(bukan pada 9-10 Zulhijah --->tidak wukuf di Arafah/bukan berhaji) 2. Selain riwayat dari tiga tokoh di atas, ada banyak informasi lain tentang berapa kali Rasulullah SAW menunaikan ibadah. Namun dari berbagai informasi tersebut, pendapat paling sahih menyatakan bahwa *Nabi hanya melakukan umrah sebanyak tiga kali.* 3. *Umrah pertama* dilaksanakan pada tahun *7 Hijriah/629 Masehi*, *umrah kedua* dilakukan pada tahun *8 Hijriah/630 Masehi dan dikenal dengan umrah Dzulqa’dah atau umrah Ji’ranah*, dan umrah *ketiga terjadi pada tahun 10 Hijriah/632 Masehi*, yaitu ketika Nabi mengerjakan Haji Wada’. 4. Manasik haji yang dikenalkan oleh Rasulullah SAW dapat diuraikan dalam urutan, yaitu: ihram; thawaf; shalat dua rakaat di Maqam Ibrahim; sa’i (berlari-lari kecil) antara bukit Shafa dan Marwah; wukuf di Padang Arafah; bermalam di Muzdalifah; melempar Jumrah Aqabah; menyembelih binatang kurban; melaksanakan thawaf ifadhah; tahallul atau bercukur; mabit atau menginap di Mina; melempar tiga jumrah pada *Hari Tasyriq (tanggai 11, 12, dan 13 Dzulhijjah); *dan melakukan tawaf wada’ atau tawaf perpisahan. ------ kalau urang dari kampuang/badandiri, ambo memahaminyo: Ketika hendak tunaikan haji Semua jamaah telah mengerti Mabit, tahalul, tawaf dan sa-i Lalu dipahami lebih hakiki selanjutnya di http://nagari.or.id/?moda=haji -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/