Masalahnya bukan soal badoncek, Mak Darwin. Problemnya adolah urang nan amuah 
mambantu (termasuk juga bersedia badoncek sejak problem buku PRRI terungkap ke 
permukaan awal bulan lalu), malah disabuik "menjadikan galak-galak" soal 
badoncek dalam buku ko.

Ado problem lebih serius dari (calon) buku PRRI itu nan harus dibahas dengan 
kepala dingin lebih dulu, karena setelah saya baca (sekilas) beberapa karya 
yang ditampilkan di milis, kondisinya adalah "creatively incorrect". Saya duga 
hal itu yang membuat Pak Mestika Zed agak "enggan" selain "bingung" untuk 
memberikan sentuhan akhir yang diharapkan. (Jangan lupa, MZ adalah sejarawan 
sejati yang sangat ketat pada metodologi dan sistem verifikasi).

Kita jangan lupa, bahwa membuat gado-gado pun ada rumusnya: hanya sayuran (dan 
kacang-kacangan). Tidak ada gado-gado yang dicampurkan gulai tunjang dan sate 
Padang ke dalamnya, bukan?

Harus ada "firewall" yang jelas dalam membuat sebuah karya: secara pendekatan 
antar peserta harus santai, informal, tak ada batas senioritas. Nggak 
"mentang-mentang".

Tapi untuk kualitas karyanya sendiri? Harus berstandar tinggi! Tidak boleh ada 
kompromi. No excuse.

Orang kita suka terbolak-balik menerapkan ini: penampilan diserius-seriuskan, 
kualitas kerja malah kedodoran. 

Coba kita role playing menempatkan diri di posisi Mestika Zed, yang susah payah 
mencapai reputasi dan kredibilitasnya sekarang dari melakukan riset demi riset 
selama ini. Jika namanya muncul di sampul depan "buku PRRI" sebagai penulis 
Kata Pengantar dan penyunting, kira-kira apa yang dipikirkannya? (Singkirkan 
dululah pikiran, dia mungkin minta jumlah uang tertentu dari pekerjaan 
profesionalnya itu. Jangan lupa juga sanak palanta: bagi Mestika Zed ini adalah 
bagian dari kerja profesionalnya, bukan hanya hobi seperti bagi sebagian besar 
penulis di situ.
Tidakkah jika kita cepat puas dengan "kualitas karya", maka yang terjadi 
sebetulnya adalah kita sedang menyiapkan lubang besar bagi Mestika Zed? Pernah 
terpikirkan kah hal seperti ini?).

Jangan salah paham. Bagi saya, semua kisah adalah berlian. Lengkapnya, berlian 
yang masih mentah. Perlu usaha keras untuk membuatnya menjadi berkilau, dan 
perlu usaha lebih keras lagi untuk meletakkannya di etalase sehingga terlihat 
menarik, dan mampu membuat orang yang sedang melintas, berhenti memperhatikan, 
sebelum masuk toko dan memutuskan membeli berlian itu.

Salam,

Akmal N. Basral
Cibubur



On Nov 30, 2012, at 10:06 AM, Darwin Chalidi <dchal...@gmail.com> wrote:

> Insya Allah ambo sato badoncek pulo, bilo ka dicetak buku ko!! tolong 
> agiahkan rekening nan manarimonyo.
> 
> Salam, Darwin Chalidi, 63, Tangsel
> 
> 
> 2012/11/30 Dasriel Noeha <dasrielno...@yahoo.com>
> Sebagai salah seorang penyumbang tulisan pada rencana Buku Bunga Rampai Kisah 
> PRRI, saya terkaget, membaca dialog ttg hal diatas. Saya menyikapinya begini:
> 1) Saya masih bertanya kapan mau diterbitkan.
> 2) Badoncek utk biaya penerbitan adalah ide bagus, saya akan ikut
> 3) Kepada pihak yang berselisih paham, mohon sabar
> 4) Tolong pak Ab kembali koordinasikan penerbitan buku ini menyangkut; kapan, 
> penyunting, penerbitnya, biaya, dan  buka kacio badoncek
>  
> demikian yang terasa di hati saya,
> wass,
> DAN
> 
> Dari: Akmal N. Basral <an...@yahoo.com>
> Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> 
> Cc: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> 
> Dikirim: Jumat, 30 November 2012 6:55
> Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen 
> Basamo? BR PRRI
> 
> 
> Betul Mak Asmun, 
> selama ini saya juga mencoba mendukung kegiatan apa pun yang dilakukan sanak 
> palanta untuk  kemajuan ranah, meski kehidupan penulis, sudah bukan rahasia 
> lagi, jauh dari berkelimpahan. Program sapi Simmental Marapalam via sanak 
> Armen, saya ikut. Produk-produk dari sanak lain via RN, saya beli (Reni yang 
> tahulah). Betapa untuk madu yang sebetulnya cukup sebotol bagi sekeluarga 
> (karena juga sudah ada stok sebelumnya) saya beli jauh lebih banyak untuk 
> saya bagi-bagikan pada tetangga saya yang Minang juga. Dll. Bagi saya, dengan 
> cara itulah kita membuhul persaudaraan antarsanak dan mendukung 
> program-program RN secara RIIL - siapa pun yang mencetuskannya. 
> 
> Itu juga yang membuat saya mendukung Buku PRRI meski saya tak tahu asal 
> muasalnya, dan problem penyelesaian buku ini, uniknya, baru terungkap setelah 
> secara kebetulan saya menginisiasi program penulisan cerpen. Rupanya, yang 
> baru saya ketahui, sudah dua tahun proyek buku PRRI berjalan, dengan hasil 
> akhir belum jelas (pada awal November lalu).
> 
> Karena itulah saya gulirkan ide crowd funding. Tapi selain sambutan dari 
> Reny, bundo Nismah, dan Rina, tak ada sama sekali respon lain dari TIM INTI 
> buku PRRI di sini, bahkan hanya, misalnya untuk sekadar "terima kasih atas 
> idenya" (meskipun itu basa-basi, tak apalah). Kini hampir sebulan berlalu, 
> tak ada reaksi apa pun di milis. 
> 
> Lebih aneh lagi, ketika dua malam lalu saya, Reny, dan da Jepe yang 
> membincangkan bagaimana solusi penyelesaian buku PRRI di BB Group Palanta RN 
> (semata-mata karena kami peduli), malah hal itu dipelintir oleh seorang 
> anggota tim inti buku PRRI yang menyampaikan SECARA TERTUTUP kepada dua 
> anggota inti lainnya lagi bahwa ide crowd funding/badoncek jadi "bahan 
> galak-galak di BBG". (Kalau jadi bahan "galak-galak", kenapa saya dan Reny 
> yang kehidupannya biasa-biasa saja, malah termasuk dua dari HANYA empat orang 
> yang menuliskan nama untuk crowd funding?).
> 
> Di situlah keadilan Allah tegak, karena salah seorang tim inti yang 
> dikirimkan "pelintiran opini" itu (tidak tergabung dengan BBG) justru 
> memforward lagi kepada saya dan Reny. Subhanallah! Mudah sekali bagi Allah 
> untuk mengelupas apa yang disembunyikan hati manusia, apalagi dengan niat 
> untuk memburuk-burukkan orang lain yang ingin membantu.
> 
> Yang lebih menyedihkan, orang yang memelintir chat kami (saya, Reny, Jepe) di 
> BBG sebetulnya saat itu online juga tapi DIAM SAJA seakan-akan itu bukan hal 
> penting. (Mungkin karena merasa sudah kebanyakan uang, dan bisa menghandel 
> sendiri penyelasaian buku PRRI, sehingga tidak dibutuhkan partisipasi orang 
> di luar -- "di subarang" istilah Mak Asmun -- ya silakan saja. Alhamdulillah 
> kalau begitu).
> 
> Orang yang memelintir chat kami itu sebetulnya tahu sekali bahwa pada saat 
> yang sama, terjadi pembicaraan paralel antara Reny dan Jepe tentang sebuah 
> proyek lain di Kalimantan, yang disampaikan Jepe dengan gaya khasnya yang 
> penuh "bagarah", sehingga struktur chat berselang-seling antara topik serius 
> buku PRRI dengan topik garah Kalimantan. Dan tidak susah membedakan keduanya.
> 
> (Sudah saya copy paste transkrip lengkap posting soal itu kepada tim ini buku 
> PRRI agar tahu duduk soalnya secara proporsional)
> 
> Bagi Mak Abraham dan Rina yang menerima email "pelintiran awal" -- meminjam 
> istilah Reny: email pemecah belah menjurus fitnah -- (bahkan Rina pun sempat 
> terpengaruh dengan menjawab; "Biarlah orang-orang yang mencemeeh ... dst 
> ...". Lihatlah betapa mudahnya opini terbentuk), saya ingin tegaskan posisi 
> saya: saya tidak marah dengan kejadian ini.
> 
> Untuk apa saya marah jika niat saya dan Reny, ibaratnya seperti orang yang 
> sedang melihat sebuah kapal hendak karam, lalu kami mendekat ingin memberikan 
> pertolongan, tapi oleh seorang penumpang kapal malah disebarkan kabar ke 
> sesama penumpang bahwa kami hanya "menjadikan bahan galak-galak", bisa terus 
> membantu.
> 
> Jadi saya tidak marah. Alhamdulillah hari ini pun saya sedang Puasa Daud, 
> yang sudah Allah mudahkan bagi saya melakukannya dua tahun terakhir. Yang 
> saya lakukan adalah constructive criticism. Tawasau bil haq. 
> 
> Saya hanya kasihan melihat Reny yang begitu bersemangat untuk membantu 
> penyelesaian buku PRRI (setelah chat di BBG, Reny mengontak saya sehingga 
> kami chat berdua sampai jam 1 pagi, khusus membahas buku PRRI saja karena 
> Reny bilang "kasihan Wak da jo para penulis yang lamo menunggu .. dst ...), 
> justru dizalimi secara telak.
> 
> Yang bagi saya cukup "lucu" adalah bagaimana orang yang memelintir chat itu 
> setelah mendapat penjelasan panjang dari Reny dan Jepe, hanya memberikan 
> jawaban pendek yang sangat apologetik. "Minta maaf karena saya sedang galau."
> 
> Galau?
> 
> Jadi kami harus bilang "wow" dan koprol gitu?
> 
> Terakhir, meminjam lagi kalimat Mak Asmun, "Salamaiek bajuang." (Kalau bisa 
> disertai pikiran positif terhadap orang lain, akan lebih baik).
> 
> Harap maklum jika kata-kata saya lebih tajam dari belati. Sebab saya percaya 
> pada adagium ini, "True friend stabs you from the front." 
> 
> Hanya pengecut yang menusuk sahabatnya dari belakang.
> 
> Salam,
> 
> Akmal Nasery Basral
> 
> 
> 
> 
> Sent from my iPad
> 
> On Nov 29, 2012, at 8:30 PM, asmun sjueib <kinno...@yahoo.co.id> wrote:
> 
>> Aww. Datuk Soda dan Palanta n.a.h. kiranya banyak hal nan memang paralu 
>> dikarajokan. Walaupun ambo ado disubarang bukan berarti indak satuju jo 
>> rencana tsb. justeru ambo ingin supayo upayo nan alah ado labieh 
>> ditingkatkan sehingga Bunga Rampai PRRI dapeik diterbitkan sebagaimana 
>> mustinyo. Salamaiek bajuang. Wassalam. Haasma Depok
>> Dari: Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com>
>> Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
>> Dikirim: Kamis, 29 November 2012 14:37
>> Judul: Re: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen 
>> Basamo? BR PRRI
>> 
>> Dunsanak di Palanta n,a.h.
>> 
>> Meskipun terlambat, ambo mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang 
>> sebesar-besarnya untuk dukungan nyata dari angku Akmal N. Basral yang 
>> disambut oleh secara spontan pula oleh Bundo Nismah, Reni dan Rina untuk 
>> menerbitkan buku Buku Rampai PRRI, .
>> 
>> Ya, .... penerbitan ini memang masih dalam proses usaha (karena dalam TOR 
>> tidak disebutkan sumber biaya), ..... dan karena kata pengantar serta 
>> editing/koreksi akhir yang sangat kita harapkan oleh Prof. DR. Mestika Zed 
>> dijanjikan pada akhir Desember 2012.
>> 
>> Tanpa mengurangi penghargaan terhadap Ibu dan Bapak di atas, ada pula info 
>> tentang PRRI di FB: Arbi Syafri yang mengirim permintaan ke Reni Nuryanti 
>> (penulis buku: "Perempuan Berselimut Konflik")
>> 16 November sbb.:
>> 
>> aslkm...mbak reni. (Reni Nuryanti)
>> 
>> saya arbi syafri tanjung (mhsw pascasarjana Ilmu sejarah UNAND).
>> Kami bermaksud akan mengadakan satu acara pada Februari 2013 yaitu Mengkaji 
>> Ulang PRRI.
>> Rencananya kegiatan tersebut berupa seminar dan pameran uang PRRI, surat 
>> kbar masa PRRI, serta buku2 yang berhubungan dengan PRRI. 
>> 
>> Bersediakah mbak, untuk mengirim alamat lengkap/nomor kontak informan yang 
>> tertera dalam lampiranbuku mbak"Perempuan Berselimut......"serta duplikat 
>> surat2 kabar yang tertera di daftar pustaka buku tersebut
>> Sebelumnya terimaksih
>> --------
>> Komentar dari ambo (FB: Datuk Soda) menanggapi rencana 
>> 
>> Assalamulaikum Wr. Wb.
>> Sehubungan dengan rencana pameran PRRI bulan Februari 2013, maka saya ingin 
>> mengetahui lebih lanjut rencana tsb. 
>> 
>> Apabila jadi diterbitkan buku berjudul "Bunga rampai Kisah PRRI, kalah dalam 
>> Pertempuran, menang dalam Perjuangan" maka kegiatan ini bisa kita 
>> laksanakan. 
>> 
>> Salam 
>> 
>> Abraham Ilyas
>> 
>> -- 
>> -- 
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>> 1. E-mail besar dari 200KB;
>> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>> 3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>  
>>  
>>  
>> 
>> 
>> -- 
>> -- 
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>> 1. E-mail besar dari 200KB;
>> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>> 3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>  
>>  
>>  
> 
> -- 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>  
>  
>  
> 
> 
> -- 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>  
>  
>  
> 
> -- 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>  
>  
>  

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Reply via email to